Tetap Fit selama Ramadan, Ini Saran Asupan Sahur dan Berbuka dari Ahli Gizi

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Minggu, 26 April 2020 12:27
Tetap Fit selama Ramadan, Ini Saran Asupan Sahur dan Berbuka dari Ahli Gizi
Menurut seorang ahli gizi Rita Ramayulis

Biasanya ketika bulan Ramadan tiba, kebanyakan dari kita menjadi masa bodoh dengan asupan gizi yang kita makan. Entah itu ketika sahur, maupun ketika berbukan. Kebanyakan, yang penting enak dan happy!

Akibatnya, sebagian besar di antara kita ketika menjalani macam kegiatan di bulan puasa menjadi tidak fit. Padahal, meskipun puasa, segala aktivitas harus dijalankan dengan baik, bukan?

1 dari 3 halaman

Ini Pendapat Ahli Gizi Rita Ramayulis

Melansir dari Liputan6.com, gizi seimbang saat sahur dan berbuka adalah kunci utama agar kita tetap fit selama menjalani aktivitas.

Saat Sahur

Bahaya Tidur Habis Sahur © Diadona

Nah menurut ahli gizi Rita Ramayulis, sahur merupakan hal yang sangat penting agar kita tetap mempunyai energi sepanjang hari hingga berbuka. Kuncinya saat sahur adalah dengan mengkonsumsi protein dan karbohidrat kompleks.

Kandungan protein bisa kamu dapatkan dari berbagai makanan. Mulai dari telur hingga daging sapi. Tapi, pastikan yang sedikit atau tidak berlemak. Seperti olahan rendang misalnya, hindari kalau perlu. Itu hanya memperberat kinerja tubuh. Bukannya bertenaga, malah lelah yang kamu dapatkan.

" Nasi? Silakan asalkan sayur dikonsumsi sebanyak nasi, lebih banyak sayur lebih baik,' kata Rita dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan 'Sehat dan Bugar Selama Puasa dan Bahagia Tanpa Mudik'.

Hindari juga konsumsi minuman diuretik seperti teh kental dan kopi. Minum minuman ini hanya bikin kamu cepat haus, dan dehidrasi di tengah hari. Bisa-bisa, puasamu bisa bolong entar! Minum air putih 4 gelas saat sahut sudah cukup, kok!

2 dari 3 halaman

Saat Berbuka

Produktif Kerja Waktu Puasa © Diadona

Kamu sering mendengar berbukalah dengan yang manis-manis, bukan? Ini benar, tapi banyak orang dengan serta-merta begitu aja menelan kata-kata ini. Sehingga, bisa-bisa terlalu banyak gula yang mereka konsumsi saat berbuka.

" Ketika buka puasa tujuannya mengembalikan kadar glukosa darah, tentu perlu yang manis untuk menormalkannya tapi manisnya jangan lebai, justru kalau terlalu berlebihan malah menurunkan imunitas," kata Rita.

Amannya, kenapa nggak berbuka dengan makanan yang punya manis alami? Seperti buah-buahan misalnya. " Jadi, bukalah dengan aneka buah. Buka dengan pisang, kurma, semangka, itu sangat saya sarankan," jelasnya.

Biasanya, banyak orang yang berbuka dengan teh manis. Ya, boleh-boleh saja. Tapi ingat jangan banyak gula. Satu sendok saja sudah cukup untuk satu gelas teh. Kalau lebih dari itu, Rita menjelaskan, kadar glukosa darah akan turun. Akibatnya malah bikin lemas nantinya.

3 dari 3 halaman
Beri Komentar