© Shutterstock
Apakah kamu berpikir bahwa memasang bunyi alarm adalah hal efektif untuk bangun tepat waktu? Kalau kamu berpikir demikian, kamu harus membaca artikel ini hingga selesai.
Beberapa ahli menyebutkan, memasang bunyi atau nada alarm yang mengejutkan justru punya efek yang kurang baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
Ilustrasi Bangun Tidur © Shutterstock
Orang-orang yang menyetel alarm bangun tidur dengan suara keras berpendapat kalau bunyi-bunyi keras bisa membuat mereka lebih “ melek” dan sigap bangun pagi.
Mereka juga mungkin tergolong orang yang susah bangun tidur sehingga mau tidak mau harus dibangunkan dengan suara yang mengagetkan supaya tidak telat.
Tapi, nyatanya menurut Dr. James Giordano, dosen di Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre, bunyi alarm bangun tidur yang baik adalah yang tenang.
Bunyi alarm yang dimaksud adalah bunyi yang tidak membuat seseorang bangun terjungkal, kaget, ataupun jengkel.
Saat tubuh mendengar suara yang terlalu keras dan agresif, sistem saraf simpatik akan aktif sehingga mekanisme “ fight and flight” akan menguasai tubuh.
Otak akan membaca kondisi ini sebagai ancaman karena tubuh dipaksa bangun tidur sebelum waktunya sehingga otak akan memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol dan adrenalin dari biasanya.
Akibatnya, kamu jadi panik, stres, bahkan sakit kepala.
Ilustrasi Bangun Tidur © Shutterstock
Bangun tidur dengan alarm kencang juga bisa berisiko jangka panjang, yaitu penyakit jantung dan tekanan darah.
Hal tersebut karena saat alarm berbunyi tiba-tiba secara keras, jantung akan kaget dan berdetak lebih cepat dari biasanya. Sementara, tubuh belum sepenuhnya sadar dan siap dengan hal itu. Bahaya banget kan?
Melansir Huffington Post, dokter spesialis tidur sekaligus dosen di sekolah keperawatan Case Western Reserve University bernama Michael J. Decker, PhD, memberikan pendapatnya mengenai bunyi alarm bangun tidur yang ideal.
Decker beranggapan bahwa bunyi alarm yang tenang lebih cocok untuk membangunkan seseorang. Karena memungkinkan otak 'bangun' secara bertahap sehingga melepaskan hormon-hormon stres juga secara bertahap.
Pada akhirnya, kita bangun dengan mood yang lebih baik karena tubuh sudah lebih siap menerima efek-efek hormon stres tersebut.
Mengakali diri untuk bangun pagi tepat waktu tidak cukup dengan menyetel alarm saja. Sebenarnya, ada cara lain yang bisa membuat kamu terbangun dari tidur, yaitu cahaya.
Adanya sinar memberikan tanda pada jam biologis tubuh untuk memproduksi hormon yang membuatmu bangun dari tidur.
Tak hanya itu, kamu juga disarannkan tidur lebih awal, menghindari kopi, atau aktivitas lainnya yang bisa mengganggu tidur. Kalau sudah diterapkan, maka bangun pagi akan jadi lebih mudah.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Resep Creme Brulee Tanpa Oven yang Lembut dan Creamy
Anak Masih Ngompol? Tenang, Ini Batas Usia Normal dan Cara Mengatasinya
Kisah Angkie Yudistia, Perempuan Tuli yang Diangkat Jadi Stafsus Presiden
Habit Otak yang Perlu Dilatih di Usia Muda Biar Investasi Masa Depan Nggak Gagal
Kebiasaan Orangtua yang Diam Diam Bikin Anak Kecanduan Screentime
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan
IU Raih Penghargaan Outstanding Korean Drama Actress di Seoul International Drama Awards ke-20
Selena Gomez Resmi Menikah dengan Benny Blanco di Santa Barbara