© Shutterstock
Makan hanya sekali dalam 24 jam terdengar seperti sesuatu yang mustahil, tapi ternyata cukup banyak orang yang melakukannya. Satu kali makan dalam sehari adalah bentuk dari pola intermittent fasting yang dipercaya dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, dengan tidak makan selama 23 jam.
© Diadona
Tentu saja, tidak semua yang menjalani IF mengejar untuk turun berat badan. Ada juga yang ingin lebih sehat atau menghabiskan lebih sedikit uang dan waktu untuk makanan.
Namun, perlu diingat bahwa belum ada bukti konklusif menyantap makanan hanya satu kali dalam sehari bekerja untuk mengendalikan berat badan, seperti dilansir dari WebMed. Dilansir dari laman Helosehat, diet seperti ini, disebut oleh sejumlah pakar malah mendatangkan beberapa reaksi buruk pada tubuh.
Ketika kamu makan satu kali sehari daripada tiga kali, tubuh kamu memproduksi lebih banyak hormon yang disebut ghrelin , yang membuat kamu merasa lapar. Ini pada dasarnya memperlambat metabolisme kamu.
Selain itu, produksi kortisol (hormon stres) meningkat, dan ini menyebabkan kamu menyimpan lemak. Pemicunya, muncul rasa lapar tak terbendung yang bikin kamu malah jadi kalap!
Waktu yang lama tanpa makan biasanya menyebabkan kadar gula darah tidak stabil. Hipoglikemia (gula darah yang sangat rendah) sering disebabkan karena pola diet seperti ini, terutama jika kamu memiliki diabetes tipe 2.
Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa adanya peningkatan kadar gula darah pada orang yang makan sehari sekali, dan tubuh mereka kurang mampu menangani gula ekstra ini.
© Diadona
Sakit kepala karena diet cukup umum di antara mereka yang ingin menurunkan berat badan ekstra secepat mungkin. Ini terjadi karena berbagai alasan, entah itu karena periode penyesuaian, penurunan kadar gula darah, kekurangan magnesium, dan sebagainya.
Makan satu kali sehari mengalihkan aliran darah kamu ke arah penyimpanan lemak kamu. Cara ini akan menyimpan energi dan, dalam keadaan darurat, memberi kamu kekuatan dan kelincahan.
Jika jumlah kalori kamu rendah, maka tubuh secara tidak langsung akan terus-menerus kedinginan dan lapar.
Bagi kebanyakan orang, tidak ada bahaya serius yang terlibat dalam makan satu kali sehari, selain ketidaknyamanan karena merasa lapar. Namun dalam kasus terparah, OMAD dapat berbahaya bagi penderita penyakit kardiovaskular atau diabetes.
Ini terbukti dari sebuah penelitian yang melibatkan sekelompok orang dewasa sehat untuk beralih ke satu kali makan sehari. Dimana makan satu kali sehari dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran