Ratusan Warga Peru Mendadak Lumpuh Selama Berbulan-bulan karena Penyakit Langka, Ada Apa?

Reporter : Kurnia
Jumat, 28 Juli 2023 16:15
Ratusan Warga Peru Mendadak Lumpuh Selama Berbulan-bulan karena Penyakit Langka, Ada Apa?
diketahui penyebab kelumpuhan itu karena virus yang berasal dari makanan dan minuman terkontaminasi

Ratusan warga Peru mendadak lumpuh hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. Akibat kasus tersebut, dokter setempat mengaku sempat kebingungan karena saat itu penyebabnya masih belum diketahui.

Setelah ditelusuri, kondisi tersebut disebabkan oleh gelombang Sindrom Guillain-Barre (GBS) yang mengakibatkan 231 orang lumpuh dan menewaskan empat orang sejak Januari 2023.

1 dari 4 halaman

Dilansir dari laman detikhealth.com, kondisi langka ini menyerang sel saraf yang sehat dan terjadi setelah infeksi virus atau bakteri. Akibat kondisi ini, sebagian besar pasien bakal mengalami gejala yang menyebar dari kaki hingga ke tangan.

Sebelum lumpuh total, orang yang terinfeksi akan mulai mati rasa, kesemutan, kelemahan otot, nyeri dan masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, virus itiu berasal dari bakteri Campylobacter jejuni yang biasa ditemukan pada makanan dan air yang terkontaminasi.

2 dari 4 halaman

Kondisi GBS ini bisa menyebabkan masalah jangka panjang, jarang fatal, adn sebagian besar bisa sembuh total. Kendati demikian, hingga detik ini pemerintah Peru dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Organisasi Kesehatan Pan Amerika belum mengeluarkan pembatasan perjalanan apapun atas wabah GBS.

" Sindrom Guillain-Barré berpotensi mengancam jiwa. Pasien GBS harus dirawat di rumah sakit agar bisa dipantau secara ketat," kata WHO.

" Perawatan suportif meliputi pemantauan pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah. Dalam kasus di mana kemampuan seseorang untuk bernapas terganggu, dia biasanya memakai ventilator," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Menindaklanjuti kasus ini, WHO menegaskan agar semua pasien GBS harus dipantau jika menunjukkan adanya komplikasi, detak jantung yang tidak normal, infeksi, pembekuan darah, dan tekanan darah tinggi atau rendah.

Kasus ini semakin disoroti karena belum ada obat khusus yang bisa mengatasi GBS. Tetapi, ada beberapa pengobatan yang bisa membantu menangani gejala GBS dan mempersingkat durasinya.

" Mengingat sifat autoimun dari penyakit ini, fase akutnya biasanya diobati dengan imunoterapi, seperti pertukaran plasma untuk menghilangkan antibodi dari darah atau imunoglobulin intravena. Ini paling sering bermanfaat ketika dimulai 7 hingga 14 hari setelah gejala muncul," jelas WHO.

Beri Komentar