Virus Marburg yang Mematikan Bikin Resah, Ini Fakta, Cara Penularan, Gejala hingga Pencegahannya

Reporter : Riza Umami
Jumat, 31 Maret 2023 17:12
Virus Marburg yang Mematikan Bikin Resah, Ini Fakta, Cara Penularan, Gejala hingga Pencegahannya
Fakta, cara penularan, gejala dan cara pencegahan virus Marburg.

Belakangan ini, masyarakat banyak mencari informasi tentang Virus Marburg karena penyebarannya yang meluas di Afrika dan menyebabkan kenaikan kasus serta tingginya angka kematian. Virus ini pun kini menjadi salah satu masalah kesehatan.

Dikutip dari laman detik.com (29/3), pada tanggal 22 Maret 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa penularan Virus Marburg masih terus berlanjut di Guinea Khatulistiwa. Saat ini, total ada 29 kasus yang terkonfirmasi dan probable, dengan 27 kematian.

Selain Guinea Khatulistiwa, pada tanggal 22 Maret juga dilaporkan bahwa Tanzania, wilayah di Afrika Timur, mengalami 8 kasus infeksi Virus Marburg, dengan lima orang meninggal dunia dan tiga lainnya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Wabah ini merupakan yang pertama kali terjadi di sana.

1 dari 5 halaman

Apa Itu Virus Marburg?

Virus Marburg © Diadona

Virus Marburg adalah virus yang sangat berbahaya dan termasuk dalam kelompok filovirus yang sama dengan virus Ebola, salah satu virus paling mematikan di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg, Jerman saat terjadi wabah yang menyerang laboratorium tempat virus-virus ini diteliti.

Wabah ini terjadi setelah sampel jaringan dari monyet hijau Afrika yang diimpor dari Uganda dikirim ke laboratorium tersebut. Virus Marburg menyebar dari monyet ke manusia yang menangani sampel tersebut.

Virus Marburg pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967 dan telah menyebabkan beberapa wabah di seluruh dunia. Virus ini diklasifikasikan sebagai patogen BSL-4 (Biosafety Level 4) yang sangat berbahaya dan hanya dapat ditangani oleh para ahli dengan protokol keselamatan yang ketat.

2 dari 5 halaman

Fakta tentang Virus Marburg

Virus Corona © Diadona

Ada beberapa fakta tentang virus Marburg yang sekarang tengah bikin resah banyak orang di dunia. Berikut ini sejumlah faktanya:

  • Virus Marburg sangat menular dan bisa menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan pada manusia.
  • Tingkat kematian akibat Virus Marburg sangat tinggi, mencapai 80-90% pada kasus yang terjadi sebelumnya.
  • Virus Marburg dapat diidentifikasi dengan menggunakan tes laboratorium, seperti tes darah atau tes PCR.
  • Tidak ada obat atau vaksin yang spesifik untuk mengobati atau mencegah Virus Marburg. Pengobatan dilakukan dengan mengatasi gejala dan memberikan dukungan medis.
  • Upaya pencegahan Virus Marburg meliputi membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi, menghindari mengonsumsi daging atau produk hewan yang belum dimasak dengan baik, serta menggunakan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terinfeksi.

3 dari 5 halaman

Cara Penularan Virus Marburg

virus corona © Diadona

Virus Marburg menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa cara penularan Virus Marburg:

  • Kontak dengan darah, air liur, keringat, air mata, urine, feses, bekas muntahan, termasuk cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi Virus Marburg.
  • Kontak dengan benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti jarum suntik, alat medis, atau pakaian.
  • Kontak dengan hewan yang terinfeksi Virus Marburg, seperti kelelawar buah atau primata yang hidup di daerah endemik.
  • Kontak dengan jenazah orang yang meninggal akibat Virus Marburg.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa Virus Marburg bukanlah penyakit yang mudah menular melalui udara atau melalui makanan. Oleh karena itu, penularannya terutama terjadi pada orang-orang yang terlibat dalam perawatan pasien yang terinfeksi atau kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

4 dari 5 halaman

Gejala Virus Marburg

Virus Corona © Diadona

Gejala Virus Marburg pada manusia biasanya muncul dalam waktu 2-21 hari setelah terinfeksi virus tersebut. Berikut adalah beberapa gejala yang umumnya terjadi:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala parah
  • Mual muntah
  • Diare
  • Ruam pada kulit
  • Nyeri otot dan sendi
  • Lemas dan kelelahan yang parah
  • Gangguan sistem saraf, seperti kejang dan delirium
  • Pendarahan pada mata, hidung, mulut, dan organ dalam.

Gejala Virus Marburg bisa sangat parah dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Tingkat kematian akibat Virus Marburg sangat tinggi, mencapai 80-90% pada kasus yang terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis jika kamu mengalami atau menunjukkan gejala Virus Marburg.

5 dari 5 halaman

Cara Pencegahan Virus Marburg

Wuhan Virus © Diadona

Dilansir dari laman alodokter.com, sampai saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan antivirus yang tersedia untuk mengobati penyakit virus Marburg. Oleh karena itu, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meredakan gejalanya, seperti memberikan cairan oralit untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare berulang, atau memberikan cairan infus.

  • Untuk mencegah penularan penyakit virus Marburg, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya antisipasi, antara lain:
  • Hindari kontak dengan badan atau cairan dari kelelawar.
  • Tidak mengonsumsi daging kelelawar, terutama di daerah yang memiliki kasus virus Marburg.
  • Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi virus Marburg.
  • Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum menyentuh wajah, setelah buang air kecil atau besar, dan sebelum makan.
  • Jika memungkinkan, tunda perjalanan ke wilayah yang sedang terjadi wabah.

Meskipun virus Marburg belum terbukti ada di Indonesia, namun tetap perlu menjaga kesehatan dan menghindari berbagai macam penyakit. Akan lebih baik pula bila ada edukasi kesehatan bagi masyarakat. Jika masih ragu atau memiliki pertanyaan mengenai virus Marburg, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Beri Komentar