Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Sifilis yang Kasusnya Sedang Meningkat di Indonesia

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 11 Mei 2023 15:19
Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Sifilis yang Kasusnya Sedang Meningkat di Indonesia
Waspada dan stay safe ya guys!

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini mengungkapkan kondisi terkini kasus penyakit menular seksual di Indonesia. Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, mengatakan bahwa kasus sifilis atau raja singa meningkat hampir 70 persen dalam lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2018 hingga 2022.

Nah, mengingat berbahayanya penyakit kelamin ini, kita perlu mengetahui penyebab, gejala dan cara pencegahan sifilis. Yuk, simak informasinya berikut ini!

1 dari 6 halaman

Penyebab Sifilis

Informasi mengenai penyebab sifilis kebanyakan hanya berkisar pada penularannya saja, yakni hubungan seksual. Biar nggak salah kaprah mengenai penularan sifilis, pengetahuan tentang lewat kontak apa sajakah penyakit ini nggak menular, juga penting.

Bakteri penyebab sifilis nggak bisa ditularkan lewat penggunaan toilet bersama, bak mandi, pakaian, atau peralatan makan yang sama. Kamu juga nggak mungkin terkena sifilis dari menyentuh permukaan yang sama dengan penderita, misalnya gagang pintu. Penggunaan kolam renang atau bak air panas nggak cukup unuk jadi media penularan bakteri penyebab sifilis.

2 dari 6 halaman

Bakteri Penyebab Sifilis

Bakteri penyebab sifilis adalah Treponema pallidum, di mana rute penularannya melalui kontak dengan luka yang terinfeksi selama aktivitas seksual.

Melansir Mayo Clinic, bakteri penyebab sifilis itu masuk ke tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir. Ini biasanya terjadi selama aktivitas seksual, meski mungkin aja bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir.

3 dari 6 halaman

Meski jarang banget terjadi, bakteri penyebab sifilis bisa menyebar lewat kontak langsung yang nggak terlindungi dengan lesi aktif, misalnya saat berciuman, Atau bisa juga melalui ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama proses kehamilan atau persalinan.

Sipilis menular selama tahap primer dan sekundernya, dan terkadang pada periode laten awal. Seseorang mungkin terinfeksi bakteri penyebab sifilis ini jika:

  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom
  • Berhubungan dengan banyak pasangan
  • Pria berhubungan seks dengan pria
  • Terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS

4 dari 6 halaman

Gejala Sifilis

Dilansir dari laman Alodokyer, sifilis memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung pada tahap perkembangan penyakitnya. Berikut ini adalah penjelasan gejala sipilis menurut jenisnya:

  1. Sifilis primer Sifilis primer ditandai dengan munculnya luka (chancre) pada bagian tubuh tempat bakteri masuk, seperti pada kelamin atau mulut.

  2. Sifilis sekunder Sifilis sekunder ditandai dengan munculnya ruam pada kulit, yang bisa menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, penderita juga bisa mengalami demam, sakit kepala, dan lelah.

  3. Sifilis laten Sifilis laten tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi bakteri tetap ada di dalam tubuh penderita.

  4. Sifilis tersier Sifilis tersier bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh, seperti otak, saraf, jantung, dan organ tubuh lainnya. Gejalanya bisa beragam, seperti kesulitan koordinasi, kelemahan otot, dan masalah penglihatan.

5 dari 6 halaman

Pecegahan adn Pengobatan

Perawatan sifilis akan lebih efektif jika dilakukan pada tahap awal. Orang yang terinfeksi disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks selama masa pengobatan, sampai dokter memastikan bahwa infeksi telah sembuh.

Sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, seperti setia pada satu pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim. Selain itu, pemeriksaan atau skrining penyakit sifilis juga perlu dilakukan secara rutin pada orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.

Beri Komentar