Mengenal Penyakit Bell's Palsy, Obat dan Ciri-Cirinya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 25 Juni 2020 08:14
Mengenal Penyakit Bell's Palsy, Obat dan Ciri-Cirinya
Penyakit Bell's Palsy memang bisa sembuh dalam beberapa waktu. Namun ciri-cirinya hampir sama dengan penyakit stroke yang membutuhkan penanganan segera.

Penyakit Bell palsy adalah lumpuh sementara satu sisi wajah akibat trauma saraf. Tenang aja, kondisi ini bakalan membaik selama beberapa waktu bahkan tanpa adanya perawatan.

Secara global, jumlah kasus penyakit ini sebesar 15-30 kasus per 100 ribu penduduk, dan merupakan penyakit paralisisi wajah yang tertinggi di dunia. Sebanyak 63 persen kekakuan otot menyerang sisi kanan wajah.

1 dari 4 halaman

Apa Itu Penyakit Bell's Palsy?

Mungkin kamu pernah melihat seseorang yang mengalami kelumpuhan salah satu sisi wajah, di mana membuat sisi wajah tersebut semacam terkulai, lemas atau kaku? Nah, ituah yang disebut dengan penyakit bell's palsy.

Penderita penyakit bell's palsy mungkin bakalan sulit tersenyum atau menutup mata, atau berkedip pada sisi wajah yang sakit. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini bersifat sementara kok dan biasanya hilang dalam hitungan minggu.

Gejala yang muncul terlihat seperti penyakit stroke yes? Bisa jadi. Bedanya, penyakit stroke yang mempengaruhi otot di wajah juga menyebabkan kelemahan otot di bagian lain tubuh juga.

Penyakit bell's palsy bisa menimpa siapa aja di umur berapapun. Tapi kondisi ini umum pada mereka yang berumur 16 sampai 60 tahun. Nama penyakit ini merujuk pada nama ahli anatomi Skotlandia Charles Bell, yang merupakan orang pertama yang menggambarkan kondisi tersebut.

2 dari 4 halaman

Penyakit Bell's Palsy Adalah Penyakit Saraf

Penyakit Bell's Palsy © Diadona

Menurut Web MD, besar dokter percaya kalau penyakit bell's palsy ini disebabkan karena kerusakan pada saraf wajah, yaitu otot kernial ketujuh, yang akhirnya menyebabkan pembengkakan. Jadi, saraf ini melewati daerah yang sempit dan berulang di dalam tengkorak. Saat saraf membengkak, maka bakalan mendorong permukaan tengkorak yang keras. Kondisi ini mempengaruhi seberapa baik saraf bekerja.

Nha, apakah yang menyebabkan kerusakan saraf penyakit bell's palsy ini? Sampai sekarang masih belum diketahui. Tapi banyak pneliti medis yang percaya kalau kemungkinna besar semua itu dipicu oleh infeksi virus.

Virus/ bakteri yang berkaitan dengan munculnya penyakit Bell'spalsy, diantaranya:

  • Herpes simpleks, yang menyebbakn luka dingin dan herpes genital
  • HIV, yang merusak sistem kekebalan tubuh
  • Sarkoidosis , yang menyebabkan peradangan organ
  • Virus herpes zoster, yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster
  • Virus Epstein-Barr, yang menyebabkan mononukleosis
  • Penyakit Lyme , yang merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh kutu yang terinfeksi

Risiko terjadinya penyakit bell's palsy meningkat pada kondisi:

  • Hamil
  • Menderita diabetes
  • Mengalami infeksi paru-paru-paru
  • Riwayat keluarga menderita penyak Bell's Palsy

3 dari 4 halaman

Obat Penyakit Bell's Palsy

Penyakit Bell's Palsy © Diadona

Dilansir dari Healthline, pada sebagian besar kasus, penyakit Bell's palsy ini bisa membaik tanpa pengobatan. Cuman diperlukan waktu beberapa minggu samapi beberapa bulan untuk otot wajah kembali seperti sedia kala.

Beberapa perawatan yang dapat membantu pemulihan penyaki bell's palsy, diantaranya:

Pengobatan

  • Obat kortikosteroid, yang mengurangi peradangan
  • Obat antivirus atau antibakteri, yang diresepkan jika penyebab penyakit adalah virusObat pereda nyeri yang dijual bebas
  • Obat tetes mata

Perawatan di Rumah

  • Penutup mata
  • Handuk hangat dan lembab untuk menghilangkan rasa sakitt
  • Pijat wajah
  • Latihan fisik terapi untuk merangsang otot wajah

Meski begiu, ada kemungkinan terjadinya komplikasi pada kasus penyakit bells palsy yang parah. Diantaranya:

  • Kerusakan saraf krenil ketujuh. Saraf ini mengontrol otot otot wajah
  • Mata kering berlebihan, yang menyebabkan infeks mata,bisul, bahkan hingga kebutaan
  • Synkinesis, yang merupakan kondisi di mana satu bagian tubuh bergerak menyebabkan bagian tubuh lainnya bergerak tanpa sadar. Misalnya, mata bisa menutup saat bibir tersenyum.

 

 

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Bell's Palsy

Penyakit Bell's Palsy © Diadona

Ciri-ciri penyakit bell's palsy muncul dan berkembang dalam satu sampai dua minggu setelah penderita mengalami pilek, infeksi teling atau infeksi mata. Penyakit ini bakalan muncul tiba-tiba, dan penderita biasanya baru merasakannya saat bangun di pagi hari, makan, atau minum.

Penyakit bells's palsy ditandai dnegan penampilan yang kayak sedih gitu di satu sisi wajah dan ketidakmampuan untuk membuka atau menutup mata di sisi tubuh yang terkena. Apakah mungkin penderita mengalmai kondisi ini pada kedua sisi wajah?

Mungkin, tapi itu adalah kasus yang jarang terjadi.

Tand ana gejala lain dari penyakit bell's palsy diantaranya:

  • Menetesnya air lius
  • Sulit makan dan minum
  • Nggak mampu membuat ekspresi wajah, kayak tersenyum atau cemberut
  • Lemah wajah
  • Otot berkedut di wajah
  • Mata dan mulut kering
  • Sakit kepala
  • Sensitivitas terhadap suara
  • Iritasi mata

Penyakit bell's palsy membutuhkan penanganan dokter yang segera dan jangan melakukan diagnosis sendir yah! mengapa? Karena gejalanya mirip dengan kodnisi lain yang serius, seperti penyakit stroke atau tumor otak.

Beri Komentar