© Freepik
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan suatu gangguan mental yang menyerang seseorang sehingga sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada sesuatu.
Jenis gangguan mental ini kerap kali terjadi pada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan hingga dewasa.
Gangguan mental ini membutuhkan diagnosis dokter kejiwaan dan membutuhkan penanganan professional untuk menyembuhkannya.
Berikut pengertian dari ADHD hingga cara menanganinya.
ADHD pada Anak © freepik
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder ini sering kali dialami oleh usia anak-anak.
ADHD merupakan sautu kondisi mental yang terjadi akibat gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi motorik (pergerakan) seseorang.
Tanda atau gejala yang paling bisa dikenali adalah kesulitan penderitanya untuk memfokuskan diri pada sesuatu, kerap bertindak impulsif, dan terlalu hiperaktif.
ADHD pada Anak © freepik
ADHD ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan gangguan dan gejala yang dialami, sebagai berikut.
1. Dominan Inatentif, ADHD jenis ini membuat penderitanya sulit untuk fokus dan tidak dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu.
2. Dominan Hiperaktif-Impulsif: ADHD ini kerap membuat penderitanya bertindak impulsif dan bersikap hiperaktif.
3. Kombinasi Inatentif dan Hiperaktif-Impulsif: Gabungan dari dua gejala dari dua jenis ADHD di atas.
ADHD pada Anak © freepik
Meski tergolong jenis penyakit mental yang banyak dialami oleh orang, ADHD sendiri belum diketahui penyabab pastinya.
Namun, ADHD bisa terjadi karena beberapa faktor pemicu, misalnya:
- Genetika
- Pernah mengalami cedera otak
- Kelahiran premature
- Berat badan saat bayi cukup rendah
- Paparan zat kimia saat di dalam kandungan
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol saat sang ibu mengandung
- Kurang perhatian dari orang tua
ADHD pada Anak © freepik
Tak bisa sembarangan self-diagnose, berikut ini proses yang harus dilewati pasien untuk dapat diketahui apakah benar menderita ADHD.
- Wawancara medis, baik kepada penderita hingga keluarga pengidap.
- Pemeriksaan fisik, untuk mengetahui dampak dari gangguan mental yang dialami di tubuh pengidap.
- Tes kuisioner, tes dilakukan dalam bentuk gambar hingga pertanyaan yang diajukan langsung oleh psikolog.
ADHD pada Anak © freepik
ADHD menjadi salah satu penyakit mental yang hingga kini belum bisa disembuhkan secara total.
Namun, ADHD sendiri dapat ditangani dengan bantuan professional untuk mengurangi gejala yang bisa menganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa hal yang akan diberikan oleh psikolog maupun dokter kejiwaan untuk menangani ADHD adalah sebagai berikut.
1. Diberi obat penenang sesuai resep dokter untuk mengurangi perilaku hiperaktif dan impulsif.
2. Terapi CBT, sebuah terapi psikoterapi yang akan mengurangi perilaku ADHD bertindak impulsif dan mengarahkan pola pikir pengidap menjadi lebih positif dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
3. Meminta keluarga dan orang terdekat untuk terlibat, misalnya dengan memberikan perhatian yang cukup, memberikan edukasi bagi orang tua untuk menangani sang anak dengan tepat agar tidak menimbulkan gejala yang tidak diinginkan.
ADHD pada Anak © freepik
Nah, itulah tadi informasi singkat mengenai ADHD, yang merupakan suatu gangguan mental yang kerap kali dialami oleh anak hingga mempengaruhi aktivitas sehari-harinya.
Apabila anak dan keluargamu mengalami gejala yang
mirip, jangan asal diagnosis, bawa dan tangani dengan bantuan professional ya!
Sumber: Siloam Hospital
Sarah Menzel Rayakan Wisuda di Inggris, Tampil Anggun dengan Kebaya Putih
8 Ide Tebak-Tebakan Seru untuk Menguatkan Bonding Keluarga
Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York
Cinta Laura Bikin Gempar Runway JFW 2026 dengan Gaun Emas Menawan Rancangan Ivan Gunawan
Bukan Sekadar Gaya, Ini Cerita Cut Syifa yang Jatuh Cinta pada Olahraga Berkuda

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia