© Freepik.com
Berita bohong atau kini disebut dengan hoax memang mudah sekali kita temui. Salah satu contohnya adalah mengenai adanya virus corona Covid-19.
Melalui berbagai media sosial ataupun Whatsapp kita akan menemui berita-berita ini. Salah satunya adalah kabar mengenai virus corona yang dapat menyebar secara airbond.
Bagi masyarakat luas, hal ini tentu dapat dengan mudah dipercaya. Sebagian orang mencari lagi kebenaran suatu berita, namun sebagian lagi? Justru mempercayainya dengan begitu saja.
Padahal di era serba digital kini, mem-filter segala informasi itu penting banget lho.
Meski begitu, nyatanya berita hoax memang dapat menjebak siapa saja, tak terkecuali bagi kalangan yang terdidik.
Dilansir dari TheGuardian.com, menurut penelitian psikologis informasi-informasi mengenai berita bohong memang telah dirancang secara cerdik untuk dapat melewati penalaran analitis yang cermat sehingga dapat membuat siapapun tergelincir untuk memercayainya.
Nah penyebaran hoax dapat kita percaya karena umumnya dilakukan dengan merasuki psikologis.
© Diadona
Tak dibuat begitu saja, berita hoax memang sengaja dibuat untuk dapat mengecoh orang. Salah satu cara utamanya adalah dengan menyebarkan informasi secara masif atau pengulangan.
Menurut para ahli, secara psikologis manusia, semakin banyak seseorang mendengarkan suatu ide, maka akan semakin besar ula kemungkinannya akan memercayai hal tersebut.
Adanya terpaan informasi terus menerus ini lah yang dapat membuat pikiran seakan direkayasa sehingga melewati pemikiranlogis dan pertanyaan kritis.
Dalam psikologi, efek Barnum merupakan fenomena yang terjadi ketika seseorang mempercayai jika deskripsi kepribadian berlaku khusus untuk orang (lebih daripada orang lain), meskipun fakta bahwa deskripsi sebenarnya diisi dengan informasi yang berlaku untuk semua orang.
Efek barnum ini umumnya bekerja paling baik dalam sebuah pernyataan dengan konotasi positif. Hal ini lah yang menyebabkan pesan hoaks sering kali mengandung kalimat-kalimat positif untuk pembacanya.
© Diadona
Nah jadi dalam era ini, mencari kebenaran atas suatu informasi itu amat diperlukan. Dilansir dari Jurnal Current Directions in Popular Science, “ Cari sumber terpercaya yang mendukung apa yang mereka katakan dengan data, kutipan, dan bukti lainnya. Dengan kemudahan di Internet, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.”. ucapnya.
Jadi jangan malas untuk mencari informasi ya. Berita hoax akan selalu ada disekitar kita, namun ini pilihanmu untuk mencari tau kebenarannya atau hanya menyerap informasi yang disajikan.
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang