5 Gejala Masuk Angin Duduk dan Sakit Jantung

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 9 April 2020 20:50
5 Gejala Masuk Angin Duduk dan Sakit Jantung
Dalam istilah medis, sakit masuk angin itu nggak ada lho. Nggak, nggak disebut dengan 'enter wind' juga..

Masyarakat kita sering menyebut masuk angin untuk sebuah kondisi d mana badan terasa nggak enak, perut kembung, dan lain sebagainya. Solusinya? Kerokan dan minum teh hangat. Dan dalam istilah medis, penyakit tersebut nggak ada.

Namun pernah juga kan kamu mendengar kalau ada seseorang yang meninggal karena masuk angin? Well, itu sih merujuk pada gejala serangan jantung yang sering disalah artikan sebagai gejala masuk angin. Karena nggak mendapatkan pertolongan medis sesuai dengan kondisinya, banyak penderita yang akhirnya nggak bisa selamat.

 

1 dari 3 halaman

Gejala Masuk Angin Duduk

Ilustrasi Sakit Perut © Diadona

Gejala masuk angin duduk atau angina ini sebenarnya merupakan gejala penyakit arteri koroner. Rasanya berupa sesak, sakit, atau rasa nggak nyaman di dada yang terjadi ketika area otot jantung menerima oksigen darah lebih sedikit dari biasanya.

Apakah gejala masuk angin duduk ini bahaya?

Dilansir dari healtline, sebenernya gejala ini merupakan indikator kuat bahwa penderitanya punya penyakit jantung, tapi nggak gejala masuk angin duduk ini menyerang.

Gejala masuk angin duduk sering digambarkan sebagai rasa sakit seperti diremas, ditekan, dan rasa berat serta sesak di dadan. Beberapa orang yang pernah menderitanya mengatakan kalau rasanya kayak ada beban berat yang menimpa dada.

Gejala masuk angin duduk ini banyak banget dirasakan oleh orang, tapi sulit untuk membedakan penyebab di antara jenis nyeri dada. Misalnya, ada nyeri dada karena gangguan pencernaan, atau yang lainnya.

Gejala masuk angin duduk atau angina ini mungkin juga digambarkan dengan adanya tekanan, rasa terbakar dan rasa penuh di dada. Penderita juga ungkin akan merasakan sakit di lengan, leher, rahang, bahu atau punggung.

Gejala angin duduk atau angina lain yang mungkin, meliputi:

  • Pusing
  • Kelelahan
  • Mual
  • Sesak napas
  • Berkeringat

Gejala masuk angin atau angina ini perlu dikonsultasikan ke dokter untuk tahu jenis ap asih yang menyerang, misalnya angina stanil atau anguna nggak stabil, yang bisa aja merupakan awal dari serangan jantung.

Angina stabil adalah angina yang umum terjadi, biasanya muncul saat penderitanya sedang bekerja terlalu keras dan rasa sakitnya bakalan hilang dengan istirahat. Misalnya, rasa sakitnya bakalan muncul kalau penderita lagi berjalan menanjak atau dalam cuaca dingin.

Gejala Masuk Angin Duduk atau Angina Stabil

Dilansir dari mayoclinic.com, berikut karakteristik angina stabil:

  • Muncul saat jantung bekerja keras, misalnya olahraga atau naik tanga
  • Biasanya bisa diprediksi dan rasa sakitnya mirip dengan jenis nyeri dada yang pernah dialami sebelumnya
  • Berlangsung secara singkat, misalnya lima menit atau bahkan kurang
  • Hilang dengan cepat segera setelah beristirahat

Gejala Masuk Angin Duduk atau Angina Nggak Stabil

Kondisi ini merupakan darurat medis yang membutuhkan pertolongan segera. Brikut gejala masuk angin duduk atau angina tak stabil:

  • Terjadi bahkan saat istirahat
  • Ada perubahan pola angina dari yang biasanya
  • Datang nggak terduga
  • Biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama dari angina stabil, mungkin 30 menit atau lebih lama
  • Nggak hilang dengan istirahat atau minum obat
  • Menandakan adanya serangan jantung

2 dari 3 halaman

Gejala Masuk Angin Berat

Ilustrasi Sakit Perut © Diadona

Balik lagi kayak yang Diadona bahas sebelumnya, bahwa masuk angin sendiri bukan merupakan istilah medis. Dilansir dari alodokter.com, istilah masuk angin biasanya digunakan untuk menggambarkan rasa demam, menggigil, otot pegal, kembung, serta nggak nafsu makan.

Gejala masuk angin berat bisa aja muncul sebagai gejala dari penyakit yang menyerang, diantaranya

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Penyakit infeksi saluran pernapasan atas punya gejala yang sering disebut sebagai gejala masuk angin, misalnya demam, pilek, dan batuk. Sebagian besar gejala ini bisa sembuh dengan segera melalui pengobatan ala rumahan dan istirahat yang cukup.

Gangguan Pencernaan

Gejala masuk angin berupa mual, muntah dan nyeri ulu hati bisa aja merupakan penyakit gangguan pencernaan. Terlebih bila muncul kembung, maka orang dominan menyebutnya dengan penyakit masuk angin.

Penyebabnya bisa aja berupa keracunan makanan, infeksi virus maupun bakteri, alergi, serta stres.

Penyakit Jantung

Salah satu gejala penyakit jantung bisa berupa nyeri dada. Ini terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup, akibat sumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah jantung.

Nah, kondisi inilah yang sering masyarakat sebut dengan masuk angin. Bedanya dengan penyakit lainnya, gejala masuk angin sebagai gejala penyakit jantung ini bisanya berupa nyeri ulu hati yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung, lemas, sesak napas, hingga pingsan.

3 dari 3 halaman

Masuk Angin Gejala Sakit Jantung

Ilustrasi Sakit Jantung © Diadona

Jadi, darah dalam tubuh membawa oksigen yang dibutuhkan jantung untuk bertahan hidup. Ketika otot jantung nggak mendapatkan oksigen yang cukup, itu menyebabkan kondisi yang disebut iskemia.

Penyebab paling umum dari kondisi ini yaitu karena penyakit arteri koroner yang menyempit oleh timbunan lemak.

Saat tubuh lagi nggak butuh banyak oksigen, mungkin otot jantung akan tetap berfungsi walaupun jumlah aliran darah berkurang. Kondisi ini nggak menyebabkan kemunculan gejala masuk angin duduk.

Namun kalau terjadi saat ada banyak permintaan oksigen, misalnya berolahraga, maka gejala masuk angin duduk ini bisa terjadi.

Jadi, bisa dibilang nih kalua gejala angin duduk atau angina merupakan pertanda adanya penyakit jantung. Tapi, apakah bisa menjadi sebuah serngan yang berakibat fatal?

Kalau timbunan lemak yang memblokir pembuouh darah ini pecah, atau gumpalan darah terbentuk, maka dapat dengan cepat memblokis atau mengurangi aliran melalui arteri yang menyempit. Ini bisa secara tiba-tiba dan sangat mengurangi aliran darah ke otot jantung.

Gejala masuk angin ini nggak akan hilang dengan istirahat atau obat-obatan biasa. Dan kalau alirannya nggak membaik, maka jantung bisa kekurangan oksigen lalu terjadi serangan jantung. Kondisi ini yang berbahaya dan butuh penanganan segera.

Beri Komentar