Padahal Doi yang Bikin Komitmen Saat Awal Pacaran, tapi kok Malah di Langgar sih?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Selasa, 12 Mei 2020 14:10
Padahal Doi yang Bikin Komitmen Saat Awal Pacaran, tapi kok Malah di Langgar sih?
Makanya jangan terlalu percaya sama yang namanya komitmen, eh..

Siapa nih yang suka kemakan dengan komitmen seseorang saat menjalin hubungan? Memang tidak semua orang yang menjalani hubungan dikarenakan sebuah komitmen. Namun, tidak sedikit juga yang berani berkomitmen dengan pasangan agar hubungannya berjalan sampai ke jenjang yang lebih serius.

Tapi setelah hubungan berjalan, eh ternyata dia banyak melanggar komitmen. Ingat, hanya karena dia berjanji setia dan berkali-kali mengulang janjinya, tidak ada jaminan dia akan menepati.

Bukan berarti dia berdusta atau merayu gombal, kemungkinan besar dia sedang tulus sepenuh hati kok waktu bilang komitmen itu. Namun, biasanya sih waktu berkomitmen itu dia punya ekspekstasi yang keliru tentang relasi cinta jangka panjang alias dia tidak menyangka bebannya akan sebanyak itu!

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Pasangan Berkomitmen © Diadona

Sensasi senang dan deg-degan di awal hubungan itu cuma temporer, bagai efek parasetamol yang perlahan hilang namun perlahan-lahan muncul membayangi.

Bahkan, pacarmu juga tidak menyangka kalau hubungan cinta bagai kontrak pekerjaan sepanjang hari, minggu, bulan, tahun. Sehingga, kalau cuek dan malas sedikit, bakal timbul masalah di kemudian hari.

Sehingga, dalam kondisi kaget dan tidak nyaman itu, daripada mengakui kekeliruan ekspektasi dan terima konsekuensi, dia cenderung pilih jalur yang lebih enak. Seperti tiga hal berikut ini:

- Dia mulai mengabaikan tanggungjawab dan janjinya di awal dulu, sambil menuding ada yang salah denganmu atau hubungan kalian.
- Dia mulai mengungkit-ungkit selalu bekerja keras selama ini, bahwa dia kurang dihargai, bahwa kamu terlalu rewel, banyak drama, banyak menuntut, dan sebagainya.
- Terakhir, doi mulai membatasi komunikasi dan menarik diri karena kamu yang berkali-kali coba membujuk dan mengoreksi dia.

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Minta Maaf ke Pasangan © Diadona

Jika komunikasi sudah berisi tuduhan yang sambung-menyambung dan saling berbalas-balasan seperti itu, hampir dipastikan keduanya tidak akan sampai pada solusi.

Kalian jadi fokus membela diri dan menggali kesalahan pasangan buat diserang. Hubungan kalian tak ubahnya permainan catur yang mana tidak ada negosiasi di situ, adanya cuma strategi untuk mengalahkan pihak lain.

Lalu, bagaimana dong solusinya biar hubungan berjalan lebih tenang tanpa meributkan komitmen ini itu? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan ialah, berhenti mengagungkan janji/komitmen.

Sebab, semakin banyak komitmen yang kamu ucapkan, maka semakin sulit kamu penuhi semuanya. Jadi, kalau kamu ingin memulai hubungan, ya tinggal mulai saja hubungannya tanpa perlu komitmen apa-apa. Boleh-boleh saja berkomitmen asalkan hubungan sudah berjalan lama dan kamu sudah tahu pahit-pahitnya hubungan.

Beri Komentar