19 Penyebab Batuk Kering, Berdarah, Berdahak dan Berkepanjangan

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 28 Juli 2020 18:23
19 Penyebab Batuk Kering, Berdarah, Berdahak dan Berkepanjangan
Dengan tahu penyebab batuk kamu sedang kamu alami, pengobatannya juga jadi lebih tepat nih!

Pernah mengalami batuk kan? Melansir Web MD, batuk adalah salah satu alasan utama orang-orang pergi berobat.

Dan langkah pertama untuk mencari pertolongan dari batuk tersebut adalah dengan tahu apa sih penyebab batuk itu, trus melihat lebih jauh gejala yang menyertainya. Dengan begitu kamu bisa tahu perawatan apa nih yang paling bagus untuk batuk kamu.

Secara umum sebenarnya batuk adalah fungsi perlindungan tubuh. Batuk adalah tindakan 'sengaja' atau reflek untuk mengeluarkan kotoran atau makanan dari paru-paru dan tenggorokan. Tapi bisa juga nih penyebab batuk adalah karena tanda penyakit yang serius.

Umumnya batuk bakalan sembuh sendiri tanpa harus pergi ke dokter. Tapi kali ini Diadona bakalan ulas deh kemungkinan penyebab batuk yang muncul. Simak ya!

1 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Berdahak

Penyebab Batuk © Diadona

Ada dua jenis batuk, yakni batuk produktif atau batuk nggak produktif, yang kemudian kita kenal dengan batuk berdahak dan yang nggak berdahak.

Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir untuk membersihkan paru-paru. Sebaliknya, batuk yang nggak produktif sering kita sebut dengan batuk kering.

Yang paling sering, penyebab batuk berdahak adalah infeksi mikroorganisme seperti bakteri atau virus, seperti yang menyebabkan pilek ataupun flu.

Jadi, seluruh sistem pernapasan kita dilapisi dengan selaput lendir. Lendir ini punya banyak manfaat buat tubuh, misalnya menjaga saluran udara dalam tubuh tetap lembab dan melindungi tubuhd ar iritasi.

Saat tubuh melawan infeksi seperti flu, tubuh bakalan menghasilkan lebih banyak lendir daripada biasanya. Ini dilakukan untuk membantu menjebak dan mengeluarkan organisme penyebab infeksi.

Dan batuk membantu menyingkirkan semua lendir berlebih yang tersangkut di paru-paru dandadan.

Mengapa lendir tersebut muncul atau bisa dibilang sebagai penyebab batuk berdahak, antara lain:

Bronkitis

Yakti peradangan pada tabung bronkial, yaitu tabung yang membawa udara ke paru-paru. Peradangan terjadi karena berbagai virus.

Radang Paru-Paru atau Pneumonia

Yakni infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ini penyebab batuk yang memiliki tingkat keparahan mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Adalah sekekondisi yang merusak paru-paru dan tabung yang membawa udara ke paru-paru. Gejalanya bisa berupa abtuk berdahak.

Fibrosis kistik

Merupakan kondisi genetik dari sistem pernapasan di mana tubuh penderitanya memproduksi lendir yang kental dan lengket di paru-paru.

Asma

Meskipun asma lebih meungkin jaid penyebab batuk kering, tapi ada beberapa orang yang menghasilakn lendiri berlebih dan berkelanjutan dan mengalami batuk berdahak kronis

2 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Berdarah

Penyebab Batuk © Diadona

Melihat darah saat batuk bisa adalah suatu hal yang mengkhawatirkan, nggak perduli jumlahnya banyak ataupun sedikit. Peyebab batuk berdarah hampir selalu karena keberadaan penyakit.

Gejala ini dapat disebabkan oleh sejumlah masalah berbeda, mulai dari iritasi tenggorokan hingga kanker paru-paru. Tapi bisa juga pejyebab batuk berdarah ini ringan dan nggak serius.

Penyebab batuk berdarah bisa karena satu dari kondisi berikut, yaitu:

  • Trauma pada dada
  • Menghirup partikel benda asing
  • Cedera pada arteri paru-paru
  • Fibrosis kistik
  • Kanker paru-paru
  • Sebuah gumpalan darah di paru-paru
  • TBC

3 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Kering

Penyebab Batuk Kering pada Anak © Diadona

Ada berbagai penyebab batuk kering, mulai dari alergi hingga asam lambung. Namun dalam eberapa kasus, penyebabnya nya sih masih nggak diketahui.

Apapun penyebab batuk kering ini, batuk yang terus menerus bisa berdampak serius pada seseorang terlebih bila intens terjadi pada malam hari.

Penyebab batuk kering mungkin karena:

Asma

Adalah kondiis di mana saluran udara membengkak dan menyempit. Batuk adalah gejala umum asma, tetapi biasanya bukan yang paling menonjol. Namun, ada jenis asma yang disebut batuk varian asma (CVA) yang termasuk batuk kering kronis sebagai gejala utamanya.

GERD

Lho apa hubungannya ya asam lambung dengan batuk? Begini nih. Saat mengalami GERD, asam lambung secara teratur bakalan mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan mulr dengan perut. Dan asam lambung bisa mengiritasi kerongkongan dan jadi penyebab batuk.

GERD akan memunculkan gejala berupa:

  • Maag
  • Nyeri dada
  • Batuk kronis
  • Seperti ada benjolan di bagian belakang tenggorokan
  • Sakit tenggorokan kronis
  • Sulit menelan

Tetesan Postnasal

Yakni lendir ekstra yang menetes ke tengorokan. saat seseorang alergi atau sedang pada kondisi dingin, membran di hidung merespons dengan menghasilkan lebih banyak lendir dari biasanya. Nggak kayak lendir normal (sehat), lendir ini berair dan encer, sehingga mudah menetes ke bagian belakang tenggorokan.

Apa yan terjadi kemudian? Tetes postnasal ini menggelitik saraf di belakang tenggorokan dan jadi penyebab batuk.

Infeksi Virus

Gejala jangka pendek dari infeksi virus adalah fu biasa. Tapi nggak jarang batuknya bertahan lama meskipun gejala yang lain membaik.

Batuk ini biasanya kering dan bisa bertahan sampai dua bulan. Penyebab batuk yakni adanya iritasi pada saluran napas, yang seringkali jadi terlalu sensitif akibat infeksi virus.

Batuk yang kamu rasakan harus diwasi untuk melihat apakah ada gejala lain yang mengikuti. Bukan nggak mungkin infeksi virus berbahaya, seperti covid-19 jadi penyebab batuk kering.

Paru-Paru yang Kolaps

Atau yang dikenal dengan pneumooraks, terjadi ketikap paru-paru tiba-tiba mengempis. Hal ini bsia terjadi sendiri atau sebagai respon atas cedera dada.

Selain jai penyebab batuk kering, paru-paru yang kolaps akan menyebabkan nyeri dada yang mendadak dan sesak napas.

Kanker Paru-Paru

Meskin jarang banget terjadi, kadang penyebab batuk yang berkelanjutan bisa karena adanya kanker paru-paru. Batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru biasanya susah hilang dan mungkin bisa berubah seiring waktu.

Untuk membuat kamu tenang tentang penyebab batuk kamu, gejala kanker paru-paru mungkin juga berupa:

  • Batuk darah
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Mengi
  • Penurunan berat badan
  • Suara serak

Gagal Jantung

Kebanyakan orang mengaitkan penyebab batuk dengan penyakit paru-paru. Faktanya, batuk mungkin merupakan tanda penting adanya gagal jantung.

Kok bisa sih?

Melansir Very Well Health, salah satu masalah umum yang terjaid ketika gagal jantung adalah, karena kemampuan memopa jantung yang nggak efisien, darah yang kembali ke jantung dari paru-paru, cenderung kembali. Ini yang pada akhirnya menyebabkan kemacetan di paru-paru.

Akibatnya nih cairan atau mungkin sedikit dapat darah bsia bocor ke kantung udara pada paru-paru. Cairan inilah yang paling bertanggung jawab atas dispnea yang biasanya dialami oleh orang-orang dengan gagal jantung.

Dan karena batuk adalah cara tubuh untuk membersihkan jalan napas dan saluran bronkial, maka masuk akal banget kan kalau kemacetan di paru-paru ini terjadi sebagai penyebab batuk?

4 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Berkepanjangan

Penyebab Batuk © Diadona

Batuk berkepanjangan bisa disebut dengan batuk kronis, adalah batuk yang yang berlangsung delapan minggu atau lebih pada orang dewasa, atau empat minggu pada anak-anak.

Batuk ini pasti mengganggu banget. Bisa bikin tidur nggak nyenyak dan ngerasa capek. Kasus batuk berkepanjangan yang parah bisa memyebabkan muntah, pusing, atau bahkan patah tulang rusuk.

Sulit untuk tahu apa sih penyebab batuk kronis ini. Tapi kebanyakan terjadi karena

  • Tetesan Postnasal
  • Asma
  • Gerd
  • Infeksi, misalnya pneumonis, flu, pilek atau infeksi lain.
  • Penyakit paru obstuktif kronik.

Dengan tahu apa aja penyebab batuk bisa memudahkan pengobatannya. Batuk yang kamu rasakan ini bisa aja gejala skait ringan atau bahkan penyakit berat yang butuh bantuan medis segera. Cepat diobati ya!

Beri Komentar