12 Penyebab Berak Darah dan Pengobatannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Minggu, 16 Agustus 2020 20:42
12 Penyebab Berak Darah dan Pengobatannya
Penyebab berak darah bisa karena wasir hingga kanker lho!

Penyebab berak darah berarti berkaitan dengan gejala pendarahan di suatu tempat di saluran pencernaan. Dan warna darah juga bisa mengindikasikan pada bagian mana pendarahan terjadi.

Misalnya, untuk darah yang berwarna merah cerah menujukkan pendarahan di susu besar bagian bawah dan rektum. Sedangkan darah merah yang lebih gelap adalah tdan pendarahan di usus kecil atau susu besar bagian atas.

Darah yang berwarna sangat gelap atau hitam kemerahan sering dikaitkan dengan pendarahan pada perut maupun organ lain di sistem pencernaan.

Simak terus yuk apa saja penyebab berak darah yang Diadona kumpulkan dari berbagai sumber, berikut:

1 dari 3 halaman

Penyebab Berak Keluar Darah

Penyebab Berak Darah © Diadona

Mengutip Medical News Today, ada beberapa kondisi dan faktor kesehatan yang bisa menyebabkan atau menambah darah saat sedang berak, antara lain:

Wasir adalah peradangan pembuluh darah di dubur dan ini sangat umum terjadi. Wasir bisa muncul di bagian luar atau dalam anus, dan muncul sebagai benjolan kecil yang kadang berdarah saat buang air besar.

Divertikulitis

Di dinding usus besar biasanya terbentuk kantung kecil bernama divertikula dan sangat umum terjadi. Kadang, divertikula ini mengeluarka darah yang pada akhirnya jadi penyebab berak darah Tapi biasanya pendarahan ini bisa berhenti dengan sendirinya kok.

Proctitis

Yaitu ketika jaringan yang menyusun rektum meradang sehingga menyebabkan nyeri dan pendarahan.

Gastroenteritis

Infeksi bakteri dapat menyebabkan radang usus besar dan diare yang mungkin mengandung lendir dan bercak darah. Sedangkan gastroenteritis akibat virus biasanya bukan penyebab berak darah.

Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka terbuka di lapisan lambung, ujung atas usus kecil atau duodenum yang terjadi karena infeksi bakteri. Dan ya, luka ini bisa jadi penyebab berak darah.

Keracunan Makanan

eh ternyata keracunan makanan nggak cuman membuat penderitanya mulas, hingga diare parah, namun juga jadi penyebab berak darah lho! Untuk mengobati infeksi dan mencari tahu bakteri apa yang berperan, biasanya dibutuhkan pemeriksaan melibatkan sampel feses.

Penyakit Crohn

Penyakit Crohn menyebabkan peradangan pada lapisan saluran pencernaan dan dapat menyebabkan diare parah dan sakit perut.

2 dari 3 halaman

Penyebab Berak Darah © Diadona
Infeksi Menular Seksual

Hubungan seksual tanpa pelindung yang melibatkan area anus dapat menyebarkan berbagai macam penyakit virus dan bakteri. Ini bisa menyebabkan radang anus dan rektum. Dan bila peradangan ini terjadi maka ada kemungkinan muncul sebagai penyebab berak darah.

Prolap

Yaitu ketika jaringan rektal yang melemah sehingga menyebabkan sebagian rektum terdorong ke depan atau menonjol keluar anus. Ini bisa jadi penyebab berak darah dan juga nyeri.

Fisura Anus

Ada robekan kecil pada alpisan anus yang mungkin jadi penyeab berak darah atau rasa panas setelah buang air besar.

Polip

Bukan hanya di hidung ya, namun pertumbuhan abnormal yang nggak bersifat kanker ini juga bsia munculdi lapisan rektum atau usus besar. Dan ya, polip ini bisa jadi penyebab iritasi, pembengkakan dan penyebab berak darah.

Pendarahan Internal

Yaitu terjadi cedera besar pada salah satu organ gastrointestinal. Kalau sudah parah maka bisa jadi penyebab berak darah dan hampir selalu membutuhkan rawat inap dan pembedahan.

Kanker Usus Besar

Bila kanker menyerang usus besar atau rektum maka bisa menyebabkan iritasi, peradangan dan pendarahan. Sebanyak 48 persen penderita kanker mengalami berak darah.

Beberapa kasus kanker usus besar dan rektal berkembang dari polip yang awalnya jinak. Dan pengobatan dini pada penyakit kanker akan meningkatkan kesembuhan penderita.

3 dari 3 halaman

Penyebab Berak Darah dan Obatnya

Penyebab Berak Darah © Diadona

Berak darah ringan memang bisa terjadi sesekali, misalnya beberapa tetes darah saja. Ini bisa dibilang umum terjadi dan biasanya diberikan pengobatan tanpa memerlukan rawat inap.

Sedangkan bila kondisinya parah, kronis disertai dengan nyeri, maka harus mendapatkan penanganan segera oleh dokter.

Orang biasanya melihat ada darah di berak ketika mereka melihat ada darah di toilet atau saat sedang membersihkan diri setelah buang ait besar. Beberapa diantara mereka juga mungkin emnemukan darah itu di celana dalam atau di lantai toilet,

Beberapa kasus ini juga menyebabkan bau yang sangat tidak sedap, kotoran berwarna gelap, bercampur dengan darah merah ke hitam yang sangat gelap.

Nah, pengobatan berak darah ini akan tergantung pada penyebab berak darah hasil pemeriksaan yang dilakukan. Biasanya sih doker akan memberikan antibiotik atau antiradang, hingga menyarankan operasi. Perawatan lain yang bisa penderita lakukan sendiri di rumah yakni seperti konsumsi banyak serta, duduk di bak mandi air hangat atau menghindari makan tertentu yan memicu kemunculan berak darah ini.

Beri Komentar