© Flickr.com/H. Alexander Talbot
Berbicara daging wagyu pasti udah pasti yang terpikir adalah daging dengan kualitas premium, dengan rasa yang lebih enak dan harga yang lebih mahal.
Melansir dari Fine Dining Lovers, harganya untuk satu pon atau sekitar 453 gram saja harganya mencapai 200 USD atau hampir menyentuh angka Rp 3 juta.
Nah, pertanyaannya, kenapa sih daging Wagyu bisa punya harga yang premium. Apa sih bedanya dengan daging biasa? Yuk kita simak!
Wagyu © flickr.com/H. Alexander Talbot
Melansir dari Fine Dining Lovers, istilah Wagyu punya arti 'Sapi Jepang' dan mengacu pada empat ras utama. Kuroge, Akage, Nihon Tankakon dan Mukaku. Sapi-sapi ini dipelihara sedemikan rupa sehingga punya ketahanan fisik yang bagus. Daging yang dihasilkan juga mengandung lebih banyak sel lemak intramuskular. Lemak ini didistribusikan lebih merata ke seluruh otot mereka daripada yang lainnya.
Wagyu sendiri juga dinilai berdasarkan seberapa banyak daging yang dapat dihasilkan dari sapi dan jumlah marbling yang ada dalam daging. Hanya wagyu A3-A5 yang bisa dijual.
Sapi-sapi ini dipelihara oleh peternak sampai berumur 10 bulan dan kemudian akan dijual ke peternakan khusus penggemukan hewan ternak.
Ilustrasi Sapi © unsplash.com/Amber Kipp
Di tempat ini, mereka akan dipelihara di peternakan kecil dan diberi makanan khusus seperti campuran serat dan konsentrat energi tinggi. Makanan ini terbuat dari beras, gandum, dan jerami. Makanan ini akan diberikan sampai hewan tersebut memiliki kadar lemak hingga 50 persen.
Untuk bisa memberi makan dengan nutrisi tersebut memang nggak murah. Pakannya ini juga sangat berpengaruh pada harga.
Ilustrasi daging steak © unsplash.com/Carlos Davila Capeda
Di antara wagyu yang paling mahal adalah daging sapi Kobe. Ini karena daging sapi yang dipakai khusus sapi jantan atau sapi jantan yang sudah dikebir.
Beberapa hal yang mempengaruhi harga adalah tarif dan kuota impor Jepang yang sedikit lebih mahal sehingga sulit untuk mendapatkan daging Wagyu.
Ilustrasi daging steak © unsplash.com/Macau Photo Agency
Sementara wagyu semakin populer secara global, nyatanya, harga wagyu di Jepang justru merosot. Negara-negara lain sekarang telah melakukan kawin silang wagyu dengan ras peliharaan mereka. Jika hal ini berhasil, bukan tidak mungkin jika harga daging wagyu akan turun di masa depan.
Nah, udah tahu, kan, kenapa daging Wagyu memang lebih mahal. Daging yang enak ini diperoleh dari proses pemeliharaan yang khusus. Udah makan wagyu hari ini?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL