© 2021 Https://www.shutterstock.com/Rawpixel.com
Artinya, dalam situasi pandemi seperti ini, sebaiknya kurangi interaksi fisik dan sosial dengan orang lain. Ini termasuk membatasi diri untuk bertemu dengan orang tua atau kakek-nenek si kecil.
Lansia adalah kelompok yang rentan tertular COVID-19. Meski begitu, rasa rindu untuk bertemu, terutama untuk sang cucu, sepertinya sulit untuk dibendung. Ayah dan ibu mungkin juga rindu bertemu orang tua, jadi ini bisa menjadi dilema tersendiri. Menurutmu amankah bertemu kakek dan nenek di tengah pandemi corona?
Ilustrasi Kakek-Nenek dan Cucu © shutterstock.com/g/AmornSuriyan
Dilansir New York Times, dr. Cynthia R. Ambler, MD, Dokter Anak di Northwestern Medicine di Chicago, Amerika Serikat, sebaiknya menunda pertemuan dengan kakek dan nenek si kecil. Hal ini penting untuk melindungi kakek-nenek, mengingat mereka lebih rentan tertular virus.
" Sangat jelas bahwa orang yang berusia di atas 60 tahun lebih cenderung memerlukan perawatan inap dan berisiko lebih tinggi meninggal karena virus ini. Bahkan jika mereka dalam kondisi sehat sekali pun," katanya.
Ilustrasi Kakek-Nenek dan Cucu © 2021 https://www.pixels.com/Rodnae Productions
Untuk mengatasi kondisi ini, Dr. Roberto Posada, MD, Spesialis Penyakit Menular Pediatrik di Rumah Sakit Anak Mount Sinai Kravis di New York City, Amerika Serikat, mengatakan jika anak tidak dapat saling melihat secara fisik, sering-seringlah melakukan panggilan video.
" Kita tahu bahwa interaksi sosial penting bagi semua orang, terutama orang dewasa yang mungkin terisolasi sekarang sendirian di rumah mereka. Selain itu, mungkin juga menenangkan dan menyenangkan melihat anak Anda melihat wajah kakek-neneknya saat panggilan telepon," ujarnya.
Ilustrasi Kakek-Nenek dan Cucu © shutterstock.com/g/stockbroker
Selama panggilan video, ayah dan ibu dapat melakukan aktivitas paralel bersama, seperti melukis atau menggambar. Ayah dan ibu juga dapat meminta kakek-nenek untuk membacakan buku cerita melalui panggilan video.
Jika kondisi ini membuat kakek-nenek kesal karena tidak bisa melepaskan kerinduan pada orang yang dicintai, berikan penjelasan yang baik agar mereka mengerti. Katakan padanya bahwa ayah dan ibu melakukan ini untuk melindungi kakek-nenek dan menjaga mereka tetap aman dan sehat.
Ilustrasi Kakek-Nenek dan Cucu © pinterest.com/OurFamilyWorld Magazine
" Jelaskan kepada mereka (kakek-nenek), sama seperti mereka yang telah mengambil langkah-langkah di masa lalu untuk menjaga cucu agar tetap mereka aman, kita sekarang melakukan ini untuk mereka juga untuk masa depan bersama," tutup dr. Ambler.
Sedangkan jika ayah dan ibu tinggal serumah dengan kakek-nenek, pastikan mereka tetap berada di dalam rumah selama pandemi virus corona. Termasuk membatasinya dalam bertemu dengan anggota keluarga lainnya.
Dalam keadaan darurat seperti ini, dr. Posada menjelaskan, setiap orang harus memiliki kesadaran penuh untuk melakukan karantina mandiri.
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”

Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan