© Shutterstock.com
Membangun ikatan yang kuat (bonding) dengan anak perlu dilakukan orang tua sejak buah hati masih kecil, bahkan bisa pula dimulai ketika ia masih ada di dalam kandungan. Tentunya, tak cukup hanya dengan mengatakan bahwa Mom menyayangi anak.
Dilansir dari laman orami.co.id, orang tua perlu mewujudkan cinta dan kasih sayang kepada anak ini setiap hari agar ia bisa merasakannya. Dengan begini, bonding yang terbentuk antara orang tua dan anak pun akan makin kuat.
ilustrasi ibu dan anak sehat © 2020 https://www.diadona.id / @ biolever
Bonding time ini adalah keterikatan kuat yang berkembang antara anak dengan orang tuanya. Hal ini pun akan membuat orang tua ingin terus mencurahkan kasih sayang dan cintanya untuk buah hati mereka dalam merawat dan membesarkannya.
Dikutip dari laman kidshealth.org, ikatan yang kuat antara anak dengan orang tuanya ini bisa menumbuhkan ikatan batin serta rasa aman dan juga harga diri yang positif. Selain itu, batin orang tua pun bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosial dan kognitif buah hati.
Cara sederhana untuk melakukan bonding time ini adalah dengan ikut menemani anak saat bermain atau belajar. Hal ini pun sangat berdampak positif untuk mengembangkan motorik anak seperti meningkatkan kemampuan berbahasa, kemandirian anak dan juga kemampuan untuk mengatur emosi.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Bonding time tentunya juga akan menjadi pengalaman tersendiri untuk ibu di mana Mom akan merasa bangga dan senang saat melihat buah hati bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh dan pemberani.
Bonding time ini akan memberikan beberapa manfaat bagi anak dan orang tua. Salah satunya yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan buah hati yang ada di dalam dirinya. Bonding time ini akan sangat berpengaruh untuk membantu pertumbuhan anak misalnya terhadap kemampuan motorik buah hati.
Anak tentunya akan belajar banyak hal seperti bagaimana cara duduk, berjalan, berlari, makan, dan masih banyak lagi. Beberapa aktivitas tersebut adalah keterampilan yang harus disesuaikan dengan usia anak sejak ia masih begitu kecil.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Selain itu, bonding time ini juga bisa bermanfaat untuk melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi anak. Keterampilan bahasa ini adalah komponen yang penting dari peran keluarga terhadap perkembangan buah hati. Saat orang tua bercerita atau ngobrol dengan anak, di sinilah tanpa disadari orang tua sedang memberikan tabungan kosakata untuk anaknya agar aspek komunikasinya pun makin lancar.
Manfaat bonding time yang selanjutnya yaitu untuk melatih anak mengenal emosinya. Mengenal emosi ini juga penting diajarkan kepada anak agar ia tahu kapan harus bersimpati, menyayangi orang lain atau bagaimana cara anak menghadapi suka dan duka di dalam hidupnya nanti.
Bila anak tak mempunyai keterampilan emosional yang tepat, ia mungkin tak akan bisa menghadapi kenyataan saat dihadapkan dengan situasi yang sulit di masa depan. Itulah penjelasan tentang pengertian dari bonding time dan juga manfaatnya untuk anak serta orang tua. Semoga ulasan ini cukup bermanfaat ya Mom.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak