© Shutterstock.com
Masa pandemi wabah COVID-19 membuat kegiatan sekolah secara tatap muka nggak bisa dilakukan. Hal ini karena kita harus tetap melakukan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus.
Tapi meski harus tetap berada di rumah, kegiatan sekolah nggak bisa dihentikan terlalu lama. Melakukan kegiatan sekolah secara online akhirnya menjadi satu-satunya cara untuk tetap memberikan pendidikan pada anak.
Di sisi lain, keberadaan kelas online ini memberikan banyak dampak bagi kehidupan anak. Bahkan hal ini bisa memengaruhi kondisi kesehatan mata mereka.
Setiap hari anak menghabiskan waktu mereka untuk menjalani kelas online dengan menatap layar gadget mereka dalam waktu yang nggak sebentar. Kegiatan ini bisa memicu risiko mata rabun pada anak.
© Diadona
Dilansir dari Times of India, seorang dokter mata di India bernama dr. Rushad Shroff menjelaskan bahwa nggak hanya anak-anak tapi orang dewasa bahkan juga banyak yang mengalami masalah mata pada kondisi ini. Banyak yang melaporkan bahwa mereka mengalami mata berair, kemerahan dan iritasi selama pandemi.
Sementara itu, terjadi peningkatan masalan miopi pada anak-anak. Hal itu disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari yang membuat banyak anak mengalami kelainan refraksi.
© Diadona
Bicara soal dampak buruk dari peningkatan waktu penggunaan gadget pada mata, dr. Rushad memberikan saran pada orang tua untuk menghadapi kondisi ini.
" Anak-anak yang menghadiri kelas online jelas tidak dapat melarikan diri, tetapi ada hal-hal tertentu yang dapat dilakukan orang tua untuk meminimalkan bahaya. Mereka perlu memahami bahwa layar yang lebih kecil dan lebih terang itu buruk. Mereka harus membuat anak-anak duduk di ruangan yang terang, sebaiknya dengan desktop atau laptop."
dr. Rushad juga menyarankan agar orang tua nggak memberikan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun. Ketergantungan pada gadget di usia dini bisa menyebabkan anak terlambat bicara.
© Diadona
Penggunaan gadget cenderung mengurangi rentang perhatian dan pola bersosialisasi mereka. Makanya mending nggak usah sama sekali mengenalkan gadget pada anak di usia dini ya, Moms!
Menurut dr. Rushad, cahaya adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Kita harus memastikan agar mendapat penerangan yang tepat saat menggunakan gadget.
Layar monitor juga seharusnya nggak diatur dengan cahaya yang terlalu terang dan harus sedang. Kita juga harus menggunakan filter cahaya biru untuk mencegah kerusakan pada mata.
Selain itu, sangat penting untuk mengikuti aturan 20-20-20, di mana setiap 20 menit kita mengambil jeda 20 detik dan melihat sejauh 20 kaki selama 20 detik. Seharusnya anak-anak dan orang dewasa nggak boleh terpapar layar gadget selama lebih dari 2,5 jam, jadi penting untuk mengistirahatkan mata dengan aturan tersebut.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?