Kenapa sih Anak Gak Bisa Langsung Tenang Saat Tantrum? Ini Alasannya

Reporter : Audila Rima Ndani
Senin, 28 Desember 2020 07:37
Kenapa sih Anak Gak Bisa Langsung Tenang Saat Tantrum? Ini Alasannya
Ternyata ini yang dirasakan anak saat tantrum.

Tantrum adalah kondisi yang cukup sering terjadi pada anak-anak. Biasanya hal ini disebabkan oleh ledakan emosi dan ditandai dengan menangis, marah, hingga menjerit.

Kondisi ini seringkali bikin orang tua kebingungan dan panik. Biasanya anak akan terus menangis dan nggak bisa langsung tenang untuk menjelaskan apa yang mereka inginkan.

Pada akhirnya orang tua pun jadi pusing dibuatnya. Apalagi jika anak mengalami tantrum di tempat umum.

Kita tentu berharap mereka bisa segera tenang dan nggak menjadi pusat perhatian orang di sekitar. Tapi sebenarnya kenapa sih anak nggak bisa langsung tenang saat tantrum?

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Nangis © Diadona

Dilansir dari Bright Side, salah satu alasan yang menyebabkan anak nggak bisa langsung tenang saat tantrum adalah karena mereka nggak bisa melakukannya. Bagian otak anak yang sedang tumbuh masih belum mampu melakukan hal itu.

Cara kerja otak kita secara kasar dapat dibagi menjadi aspek emosional dan rasional. Aspek emosional lebih primitif dan instingtual.

2 dari 4 halaman

Aspek rasional membantu kita merencanakan, berpikir sebelum bertindak, membuat keputusan moral, dan melihat sesuatu dari perspektif lain. Selama tantrum, bagian emosional dan impulsif mengambil alih diri anak.

Kondisi ini membuat bagian rasional dan logis kesulitan untuk menyeimbangkannya. Otak anak yang masih dalam tahap perkembangan sulit mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang lain.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Nangis © Diadona

Apalagi untuk menenangkan diri sendiri. Bagian rasional pada dasarnya tertutup selama anak tantrum, makanya sulit untuk mengajak anak menggunakan nalar saat hal itu terjadi.

Selain itu, biasanya anak punya alasan sendiri saat mengalami tantrum. Umumnya mereka tantrum karena nggak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Hal ini kemudian membuat emosi mengambil alih diri mereka. Untuk anak-anak usia 1 hingga 2 tahun, tantrum akan terasa lebih sulit untuk diatasi.

4 dari 4 halaman

Pada usia tersebut, anak biasanya belum bisa berkomunikasi dengan jelas. Sehingga mereka sering nggak bisa memberi tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Sementara pada balita dengan usia yang lebih tua, biasanya mereka sebenarnya tahu apa yang mereka inginkan dan tahu cara mengungkapkannya. Namun saat dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka nggak bisa mendapatkannya, kebanyakan akan merasa kesal dan ingin menunjukkan kekuatan mereka dengan mengamuk.

Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran kamu ya!

Beri Komentar