Jangan Dibiarkan, Ini Cara Menghadapi Anak yang Sering Pura-Pura Menangis

Reporter : Audila Rima Ndani
Kamis, 25 Juni 2020 12:37
Jangan Dibiarkan, Ini Cara Menghadapi Anak yang Sering Pura-Pura Menangis
Meskipun wajar tapi nggak baik dibiarkan lho!

Seiring dengan bertambahnya usia dan pertumbuhan anak, kita akan mulai melihat banyak perkembangan dan kebiasaan baru dalam diri mereka. Perkembangan ini akan membuat kita mulai bisa mempelajari dan memahami karakter dan kebiasaan anak. Beberapa dari kebiasaan yang muncul biasanya nggak hanya yang baik-baik aja. Berbohong bisa menjadi salah satunya.

Siapa bilang anak kecil nggak bisa berbohong? Beberapa dari mereka bahkan mulai mengembangkan kemampuan pura-pura menangis sejak kecil. Hal ini biasanya mereka lakukan untuk mendapatkan perhatian atau sesuatu yang mereka inginkan.

Tangisan anak memang menjadi salah satu kelemahan orang tua. Tapi kalau anak sudah mulai pura-pura menangis gimana ya cara menghadapinya?

1 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Menangis © Diadona

Sepertinya banyak anak yang menyadari bahwa air mata merupakan senjata paling ampuh untuk meluluhkan hati orangtuanya. Jika mereka menginginkan sesuatu dan ditolak, mereka akan mulai pura-pura menangis dan memohon untuk mendapatkan simpati. Pada akhirnya orang tua harus melawan keinginan untuk menuruti sang anak.

Dilansir dari Today's Parent, perilaku manipulatif seperti ini akan membuat orang tua merasa nggak nyaman dengan perasaan bersalah, frustasi, sekaligus bingung melihat anaknya bisa tiba-tiba menangis. Tapi air mata buaya ini ternyata merupakan tahap perkembangan umum yang terjadi pada balita yang mulai mengetahui efek tindakan mereka pada orang lain.

2 dari 3 halaman

ilustrasi anak menangis © Diadona

Menurut Beverley Cathcart-Ross, pendiri program pendidikan parenting di Toronto, kebiasaan ini merupakan jenis perilaku yang dipelajari oleh anak. Bahkan kebiasaan ini biasanya sering terjadi pada anak-anak yang kurang verbal dan nggak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan diri.

Bagi anak, air mata menjadi cara yang paling ampuh untuk menarik perhatian orang tua. Beverly mengatakan bahwa anak menganggap perhatian orang tua sebagai bagian dari tindakan yang menunjukkan bahwa orang tua peduli dan mencinta mereka. Makanya mereka mulai belajar untuk memanipulasi orangtuanya untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan air mata.

Kalau sudah begitu apa yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk menghadapi anak?

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Menangis © Diadona

Beverley menyarankan agar orang tua sebaiknya mengabaikan rasa bersalah yang disebabkan oleh air mata buaya yang diberikan anak. Sebagai gantinya, kita harus mengubah respon anak karena reaksi simpati atau perhatian ekstra justru sangat mungkin mendorong perilaku yang ingin mereka hambat.

Sebagian besar anak berusia kurang dari dua setenagah tahun bergantung pada tindakan daripada membicarakan masalah mereka. Tapi sebisa mungkin kita harus mengajak mereka untuk berdialog.

Jika anak mulai menangis karena membutuhkan bantuan, kita bisa mendatangi mereka tapi hanya untuk memantau. Ajarkan mereka untuk menyelesaikan masalahnya sendiri sehingga anak bisa mengembangkan rasa percaya diri dan nggak bergantung terus pada kita.

Semoga informasi ini bisa membantu ya!

Beri Komentar