© Shutterstock.com/g/motortionfilms
Miliki pasangan hidup dan mertua yang menyangi dan peduli tampaknya sangat menyenangkan ya, Diazens.
Nggak menutup kemungkinan juga sih jika banyak mama mertua yang justru lebih menyangi menantunya ketimbang anaknya sendiri lho. Sebaliknya, sikap mama mertua yang acuh dan kerap terlihat begitu tidak menyukai menantua juga tak sediikit.
Dari tatapan sampai perlakuannya, mungkin kamu sudah sadar jika mama memertuamu terlihat seperti tidak terlalu menyukaimu.
Berbuat baik dan manis sudah, tapi apa sih yang masih membuat mama mertua seperti tak begitu suka denganmu?
Dikutip dari halaman yourtango.com pada Rabu, (18/8/2021) ini lho beberapa alasan yang sebenarnya membuat mama mertua tak begitu menyukaimu. Simak yuk.
ilustrasi mertua menantu © romper.com
Apa sih yang sebenarnya Diazens lihat dari pasangan sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk menikah?
Mungkinkah karena ketertarikan secara fisik? Kreativitas? Kecerdasan? Atau mungkin selera humor yang baik? Jika itu semua adalah hal-hal yang mendasari pilihanmu terhadap pasangan, maka sadarilah jika semua ciri-ciri itu tidak akan sama dengan penilaian orangtua kepada pasangan anaknya.
Orangtua, terutama Mama cenderung lebih menghargai karakteristik, seperti latar belakang keluarga, prospek keuangan, latar belakang agama, dan etnis.
Nah, karena preferennsi inilah, terkadang kamu memilih pasangan yang berbeda dengan yang diinginkan oleh orang tua dan akhirnya hal ini menyebabkan rasa tidak suka yang sulit teratasi.
Menurut teori evolusi, orang-orang cenderung lebih tertarik pada penampilan fisik pasangan karena mereka ingin mendapatkan gen penerus yang baik untuk masa depan.
Sebaliknya, orang tua justru lebih tidak menyukai golongan orang seperti itu. Para orang tua menganggap jika yang lebih atraktif dilihat sebagai orang yang tidak dapat merawat anak di masa depan lho, Diazens.
Ilustrasi Mertua dan Menantu © shutterstock.com/g/motortionfilms
Mungkin kamu pernah atau bahkan sedang menyadarinya jika terdapat perbedaan besar saat menjalin hubungan antara pria dan wanita.
Laki-laki cenderung memilih menjalin hubungan jangka pendek dengan banyak wanita untuk memastikan kualitas gennya di masa depan. Sedangkan kaum hawa cenderung mencari pria yang dapat menyakinkannya menjalani hubungan jangka panjang dan merawat anaknya di masa depan.
Benar?
Secara tak sadar, hal itu merupakan hasil didikan dari orangtua. Orangtua yang memiliki anak laki-laki seakan membantu anaknya untuk memilih calon pasangan hidup yang benar-benar pas untuknya, dengan membiarkannya menjalin berbagai hubungan jangka pendek dengan beberapa wanita.
Beberapa wanita bahkan sering merasa jika ia sedang merasa diremehkan oleh mama mertuanya.
Walaupun jarang terjadi, beberapa kasus menunjukkan adanya persaingan yang jelas antara menantu wanita dan mama mertuanya.
Nggak hanya ada di sinetron, persaingan antara mama mertua dan menantunya untuk mendapatkan perhatian dari pria ini kerap terjadi.
Biasanya, konflik ini muncul ketika seorang ibu mulai merasakan perhatian yang berkurang dari anak laki-laki, atau sebaliknya, seorang istri yang cemburu kepada suami yang lebih perhatian kepada ibunya.
Nah, kalau Diazens merasakan hal yang mana nih?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak