© Shutterstock.com
Toleransi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis. Mengajarkan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak sejak dini adalah investasi dalam pembentukan generasi yang menghargai perbedaan, menghormati hak asasi manusia, dan memahami keberagaman budaya.
Salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan toleransi kepada anak-anak adalah melalui buku cerita. Di bawah ini, akan dibahas beberapa cara bagaimana buku cerita bisa digunakan sebagai alat untuk membentuk sikap toleransi pada anak-anak.
ilustrasi anak membaca © bookriot.com© bookriot.com
Langkah pertama, pilihlah buku yang sesuai dengan tema toleransi. Mom bisa membeli buku cerita yang menampilkan karakter-karakter yang berasal dari latar belakang yang beragam, baik itu perbedaan budaya, agama, ras, atau kondisi sosial ekonomi.
Tema-tema seperti persahabatan lintas budaya, penolakan terhadap prasangka, dan penerimaan terhadap perbedaan adalah contoh yang bagus untuk dipilih.
Ilustrasi Anak Membaca © 2020 https://rawpixel.com© https://rawpixel.com
Setelah membaca buku cerita bersama-sama, gunakan waktu untuk mendiskusikan nilai-nilai toleransi yang muncul dalam cerita tersebut. Ajak anak untuk ngobrol tentang bagaimana karakter dalam cerita menangani perbedaan dan konflik, serta bagaimana mereka belajar untuk menerima dan menghargai keberagaman.
Diskusikan juga bagaimana sikap-sikap toleransi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Ilustrasi Anak Membaca © https://www.shutterstock.com/g/belchonock© https://www.shutterstock.com/g/belchonock
Cari buku-buku cerita yang mengangkat kisah-kisah inspiratif tentang tokoh-tokoh terkenal atau peristiwa sejarah yang menunjukkan pentingnya toleransi.
Ada banyak kisah-kisah yang bisa menjadi contoh yang bagus untuk dijadikan inspirasi bagi anak-anak tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan.
Ilustrasi anak membaca sambil tiduran © sleepfoundation.com© sleepfoundation.com
Pastikan buku cerita yang Mom pilih menampilkan representasi yang beragam dari berbagai kelompok masyarakat. Anak-anak perlu melihat diri mereka sendiri dan pengalaman mereka tercermin dalam buku-buku yang mereka baca.
Memilih buku cerita dengan karakter-karakter yang beragam secara budaya, rasial, dan gender akan membantu memperluas pemahaman anak-anak tentang dunia dan meningkatkan empati mereka terhadap orang lain.
ilustrasi ibu dan anak © indianexpress.com© indianexpress.com
Selain mengajarkan toleransi, buku cerita juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan empati kepada anak-anak. Ajak mereka untuk merasakan perasaan dan pengalaman karakter-karakter dalam cerita, terutama yang berbeda dengan mereka sendiri.
Diskusikan bagaimana sikap empati dapat membantu mereka memahami dan mendukung orang lain, terlepas dari perbedaan yang ada.
ilustrasi anak membaca © richmondfamilymagazine.com© richmondfamilymagazine.com
Terakhir, jadikan pengalaman membaca buku cerita tentang toleransi menjadi menyenangkan dan menyentuh bagi anak-anak. Buatlah sesi membaca menjadi momen yang menyenangkan dan interaktif.
Mom bisa menggunakan suara-suara yang berbeda saat membaca setiap karakter, atau melibatkan anak-anak dalam membaca bersama-sama. Ajak mereka untuk mengekspresikan pendapat dan perasaan mereka tentang cerita yang mereka baca, dan berikan pujian atas ketertarikan dan partisipasi mereka.
Mengajarkan toleransi kepada anak-anak sejak dini adalah investasi dalam pembentukan masyarakat yang harmonis di masa depan. Melalui buku cerita, Mom bisa membantu anak-anak memahami pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan, serta membangun empati terhadap orang lain.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL