© Https://www.shutterstock.com/id/g/Sasiphin
Imunisasi memberikan perlindungan pada anak agar terhidar dari penyakit berbahaya. Anak kecil memang penting melakukan imunisasi karena tubuh mereka lebih rentan terhadap virus atau penyakit karena sistem kekebalannya yang belum sepenuhnya matang seperti orang dewasa.
Vaksinasi pada anak ini pun biasanya akan diberikan pada waktu tertentu agar penggunaannya lebih efektif dan anak pun terhindar dari virus atau penyakit berbahaya. Yang perlu diketahui, ternyata ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan setelah anak melakukan imunisasi. Kira-kira apa ya?
Yang pertama yaitu hindari untuk memberikan obat pencegahan pada si kecil. Sejumlah ibu mungkin akan memberikan anaknya obat penurun panas seperti paracetamol ketika anak demam usai imunisasi. Obat-obat seperti ini sebenarnya bisa mengganggu respons imun di dalam tubuh anak sehingga sebaiknya ibu tidak memberikan obat-obatan setelah anak imunisasi.
Ilustrasi Anak Imunisasi © https://www.shutterstock.com/g/szefei
Berikutnya, ibu tak perlu mengoleskan salep atau tambalan ke tempat suntikan bayi setelah imunisasi. Hal ini ternyata bisa menyebabkan terganggunya penyerapan vaksin. Bila bayi rewel karena merasakan nyeri atau sakit di tempat yang baru disuntik, daripada menggunakan salep, ibu lebih baik mengoleskan kain hangat ke bagian tersebut untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Selanjutnya, hindari dulu penggunaan obat untuk anak secara berlebihan karena hal ini bisa menimbulkan overdosis sampai menyebabkan masalah yang lebih serius. Sebaiknya jangan berikan asetaminofen atau ibuprofen dalam jumlah yang banyak pada anak usai imunisasi meski dia batuk atau pilek. Baiknya, ibu konsultasi dulu ke dokter sebelum memberikan anak obat pilek atau batuk.
Terakhir, perhatikan kondisi anak setelah imunisasi dan jika dia menangis tanpa henti, ibu perlu waspada. Anak kecil yang menangis selama tiga jam atau lebih setelah diimunisasi, bahkan tampak lemas dan mulai mengalami kejang, perlu segera dibawa ke dokter. Namun, sebenarnya hal ini cukup jarang terjadi karena sebagian besar anak bisa mengatasi suntikan dengan baik.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak