5 Penyakit Hati dalam Islam, Obat serta Pengertiannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 3 Maret 2021 16:47
5 Penyakit Hati dalam Islam, Obat serta Pengertiannya
Penyakit hati dalam Islam sangat berpengaruh pada akhlak seorang muslim.

Penyakit hati dalam islam bukanlah penyakit medis yang berkaitan dengan fungsi organ hati, melainkan penyakit berupa perasaan-perasaan tertentu yang berada di dalam hati. Keberadaan penyakit ini sangat mempengaruhi gimana perbuatan dan akhlak seorang muslim.

Mengapa?

Karena hati adalah tempat bersemayamkan rohani manusia. Dalam surat al-Hajj ayat 46 Allah berfirman, "Maka sesungguhnya bukan mata kepala mereka yang buta, tetapi mata hati mereka yang buta. Apabila dalam dirinya terdapat hati yang bersih, maka akan lahir di sana akhlak yang terpuji. Sebaliknya, bila dalam diri seseorang tersimpan hati yang kotor, maka akan lahir di sana akhlak yang bejat.

Dengan hati yang bersih maka kita bisa mengendalikan hawa nafsu dan selalu introspeksi diri.

1 dari 3 halaman

Penyakit Hati dalam Islam dan Obatnya

Penyakit Hati dalam Islam

Dikutip dari beberapa sumber, berikut macam penyakit hati dalam islam.

Sombong

Ini adalah penyakit hati dalam islam yang juga dimiliki oleh Iblis, membuatnya tak mau bersujud kepada Nabi Adam. Dan ini adalah sifat yang paling tidak disukai oleh Allah.

Sifat sombong membuat seseorang merasa lebih baik dan lebih tinggi daripada orang lain. Dia menganggap orang lain cenderung lebih rendah darinya. Mengutip Quran Reading, kesombongan adalah kabut tebal yang membuat seseorang nggak bisa melihat kekurangannya sendiri dan pada akhirnya membuat mereka nggak bisa introspeksi. Dan sombong adalah penyakit hati dalam islam yang paling dibenci oleh Allah.

Ujub

Adalah penyakit hati dalam Islam yang membuat penderitanya merasa takjub terhadap apa yang dimilikinya.

Rasulullah bersabda, “ Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (HR. Abdur Razaq)

Mengapa ujub bisa menjadi salah satu penyakit hati? Karena ujub membuat dirinya memuji diri sendiri, bukannya memuji Allah. Contoh ujub adalah saat seseorang merasa :

1. Wah coba deh lihat ngaji saya lebih baik daripada ngaji orang lain.
2. Lihat deh pekerjaan yang aku lakukan selalu bagus dan berhasil.

Hasad

Atau iri yakni perasaan nggak senang saat melihat orang lain bahagia. Padahal, segala sesuatu yang diberikan pada Allah telah sesuai dengan kadar dan ukuran Allah, sehingga peyakit hati dalam Islam ini harus dihilangkan. Bila terus dibiarkan, hasad bakalan mengikis pahala amal ibadah kita lho.

“ Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”. (HR. Abu Dawud)

Kikir

Adalah penyakit hati dalam Islam di mana mereka nggak mau membagi hartanya kepada orang yang membutuhkan. Alasannya? Takut harta tersebut akan habis.

Padahal apa yang kita miliki saat ini adalah milik Allah, dan untuk mereka yang memiliiki penyakit hati dalam Islam yaitu kikir ini maka harta yang mereka bakhilkan bakalan dikalungkan kelak di lehernya dihari akhirat, sebagaimana surah Ali 'Imran ayat 180.

“ Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Riya

Sering mendengar penyakit hati dalam Islam ini kan? Yaitu memamerkan amalan yang telah dilakukannya. Padahal, riya ini bisa menghilangkan rasa tulus saat beribadah dan menghapus pahala amalan lho. Orang yang riya bisa jadi hanya melakukan ibadah bukan karena Allah dan dari hati, melainkan untuk mendapatkan sanjungan orang lain.

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah 264 berikut:

" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (Qs Al Baqarah 264)

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Penyakit Hati dalam Islam dan Obatnya

Penyakit Hati dalam Islam

Lalu bagaimana untuk mengobati macam penyakit hati dalam Islam tersebut?

Akurat telah merangkum apa saja yang bisa menyembuhkannya, yakni:

Membaca Al-Quran dan Maknanya

Ini adalah obat mujarab penyakit hati dalam Islam. Dengan membaca Alquran, seseorang yang sedang merasa resah, gelisah, gundah, dan merana akan merasa lebih tenang

Melaksanakan Sholat Malam

Sholat malam merupakan salah satu sarana seorang hamba untuk mendekatkan diri dengan Allah. Sholat malam juga memuat hati merasa tentram. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadist yakni:

" Apabila ia terbangun dan menyebut nama Allah, terurailah satu simpul. Lalu apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Kemudian apabila ia shalat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia di pagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya." (HR. Muttafaqun'alaih).

Berkumpul dengan Orang Shaleh

Allah berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 28, yaitu " Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaanNya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."

Yang artinya bahwa Allah meminta kita untuk mendekat bersama dnegan orang-orang yang shaleh serta menjahi mereka yang lalai kepada Allah.

Perbanyakan Puasa

Puasa jadi obat penyakit hati dalam Islam karena melatih diri agar dapat menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.

Zikir Malam

Saat berzikir, seorang hamba berarti sedang emngingat Allah. Dan pada saat itulah, hati sedang terasa damai dan juga tenang.

3 dari 3 halaman

Pengertian Penyakit Hati dalam Islam

Penyakit Hati dalam Islam

Melansir Qudusiyah, hati adalah singgasana netral dalam beragama. Hati yang tidak terkunci mati atau tertutup dosa bakalan menjadi wadah bagi seorang muslim untuk melihat tanda-tanda kebesarannya-Nya.

Maka di dalam hati manusia akan menetukan gimana sifat dan perbuatannya. Dalam firman Allah di surat At-Taubah, penyakit dalam hati seseorang bisa membwa pada kekafiran dan mati dalam keadaan kafir.

" Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. (QS At Taubah : 125)"

Penyakit hati dalam islam sangat mempengaruhi bagaimana kita bersikap, memandang diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai kita memiliki satu diantaranya ya!

Beri Komentar