© Shutterstock.com
Apakah Moms merasa jikap anak-anak sudah mulai melenceng? Pada dasarnya, memberi tahu anak-anak bahwa perilaku mereke tidak baik saja tidaklah cukup.
Tidak sedikit orang tua yang justru lebih waspada terhadap anak-anak mereka saat memperlakukan orang lain. Setiap orang tua seperti Moms mengharapkan jika anak-anak mereka bisa memperlakukan orang lain dengan hormat.
Sebaliknya, anak-anak justru terkadang bersikap tidak hormat pada orang tuanya sendiri. Hal-hal semacam ini kerap terjadi, meski Moms atau pun Daddy jarang menyadarinya. Saat anak-anak mulai bersikap tidak sopan, apakah Moms mencari tahu penyebabnya?
Bukan tanpa alasan, hilangnya rasa hormat anak-anak kepada orang tuanya adalah bentuk perilaku sebab akibat. Ditimbulkan karena alasan tertentu, hal-hal yang disebabkan oleh perilaku orang tua.
ilustrasi anak marah © 2020 https://www.diadona.id / @ metroparent
1. Orang tua tidak memperlihatkan situasi dan tidak memperihatkan mana perilaku yang tidak sopan dan tidak boleh dilakukan.
2. Orang tua sudah terbiasa dengan perilaku yang seperti itu.
3. Orang tua tidak yakin tentang bagaimana mereka bisa mengubah perilaku buruk tersebut.
4. Perilaku tersebut sesuai dengan harapan mereka tentang bagaimana anak-anak harus berperilaku.
ilustrasi anak marah © hope1032.com.au
Apa pun alasannya, membiarkan anak-anakt tumbuh dengan meperlakukan orang tuanya dengan tidak sopan dan buruk sama halnya engan membentuk pola perilaku anak yang buruk. Pola asuah yang selama ini Mom terapkan tidak akan berfungsi karena kebiasaan buruk rersebut.
Selain itu, membiarkan anak-anak bersikap buruk juga akan membuat mereka lebih mungkin memperlakukan hal serupa terhadap orang lain.
Anak-anak akan selalu mencontoh orang tuanya. Seperti apa yang Moms katakana dan lakukan akan mereka tirukan. Oleh karena itu, sebagai orang tua Moms juga perlu melakukan sesuatu yang berbeda dalam menanggapi perilaku tidak sopan kepada mereka. Ketika pengingat tidak cukup, Moms perlu melakukan hal lain untuk menunjukkan jika perilaku itu salah.
Dilansir dari laman psychologytoday.com, sebagai orang tua, Moma jangan melanjutkan percakapan saat anak-anak mulau membentak, berteriak, atau berbicara tidak sopam. Jangan menyerah begitu saja jika anak-anak mulai mengabaikan permintaan Moms.
1. Berhentilah sejenak dan tunjukkan perilaku itu dengan jujur. " Sayang, aku bisa melihat kamu menginginkan perhatianku, tetapi kamu menggangguku sekarang."
2. Jelaskan mengapa perilaku tersebut bermasalah. “ Memotong bukanlah sopan santun yang baik.”
3. Sarankan perilaku alternatif. “ Tolong tunggu sampai ada jeda dalam percakapan, atau katakan 'permisi.'”
4. Di atas segalanya, jangan memuaskan perilaku tersebut. Jangan membahas masalah yang anak-anak coba sampaikan kepada Moms sampai mereka mencoba salah satu tindakan alternatif yang disarankan.
5. Minta tayangan ulang. " Mari kita coba lagi. Kamu perlu mendapatkan perhatianku, bagaimana cara terbaik untuk melakukannya?"
6. Hanya lanjutkan percakapan atau aktivitas setelah perilaku bermasalah diganti dengan perilaku yang lebih tepat.
Amanda Rawles Resmi Lulus dari Macquarie University Sydney
5 Bahaya Smoothing Rambut Sendiri di Rumah yang Jarang Diketahui
Vina Sitorus Tampil Bagaikan Nyi Roro Kidul di Miss Grand International 2025
5 Produk Eye Care yang Sebenarnya Gak Perlu-Perlu Amat, Sebaiknya Gak Perlu Beli!
Bikin Deg-Degan, Ini 5 Zodiak yang Gampang Banget Bikin Orang Jatuh Hati
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan