Viral Bocah Ngemis Hujan-Hujanan di Pinggir Jalan, Ini Faktanya yang Bikin Haru

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 2 Desember 2020 20:27
Viral Bocah Ngemis Hujan-Hujanan di Pinggir Jalan, Ini Faktanya yang Bikin Haru
Jangan berburuk sangka dulu. Kisah adik kecil ini bikin meneteskan air mata.

Banyak orang yang sudah lelah dengan keadaan hidup, dan berakhir untuk meminta-minta uang kepada orang-orang alias mengemis. Modelnya bermacem-macem. Mulai dari dateng satu rumah ke rumah yang lain, atau bahkan menunggu di jalanan berharap uang tiba di kedua tangan mereka.

Belakangan ini, viral kabar ada seorang bocah kecil berdiri di pinggir jalan raya yang sedang mengemis di sekitar lampu lintas. Yang bikin haru, keadaannya itu lagi hujan-hujannya. Jadi bocah ini mengemis basah kuyup diguyur hujan.

Hal ini pun menjadi perbincangan netizen. Salah satunya adalah betapa teganya orangtuanya menyuruh anaknya untuk mengemis di jalanan, apalagi dalam keadaan hujan deras.

 

1 dari 3 halaman

Namun, melansir dari Kumparan.com, kabar viral yang beredar itu tidak semuanya benar. Memang benar anak kecil itu mengemis di pinggir jalan, tapi bukan karena keinginan orang-orang terdekatnya, apalagi orangtuanya.

Ternyata, bocah tersebut sudah kehilangan ibunya. Sementara ayahnya sedang berbaring di rumah saja, kondisinya sakit-sakitan. Jadi bocah tersebut bisa dibilang hidup bersama neneknya, Daeng Pajja.

 

2 dari 3 halaman

Karena hal tersebut, Bocah tersebut yang kemudian diketahui bernama Ecce Endong, ikut kemanapun neneknya pergi. Sedangkan sang nenek berjualan tisu di jalan raya. Namun, Endong ternyata dengan sendirinya meminta-meminta kepada pengendara di jalan raya yang lewat, padahal sang nenek sudah melarangnya jangan berbuat demikian.

" Cucuku ini, ibunya sudah meninggal kasian dan bapaknya sakit di rumah. Jadi, dia ikut-ikut sama saya. Kalau minta uang di pinggir jalan, saya tidak suruh. Tapi, anaknya memang yang aktif. Dia juga kalau diberi Alhamdulillah, kalau tidak juga tidak apa-apa. Uangnya juga untuk kehidupan sehari-hari."

 

3 dari 3 halaman
Beri Komentar