UMKM Online Shop Indonesia Bisa Untung Berlipat dengan Strategi Digital Marketing Jalur Viral

Reporter : Nasa
Jumat, 28 Januari 2022 07:07
UMKM Online Shop Indonesia Bisa Untung Berlipat dengan Strategi Digital Marketing Jalur Viral
Online Shop di Seluruh Indonesia bisa makin berkembang melalui strategi digital marketing jalur viral

Dunia digital membawa perubahan siginifikan terhadap kehidupan bermasyarakat. Salah satunya adalah terhadap aspek perkembangan ekonomi. Saat laju ekonomi sebelumnya terbatas dengan jarak dan waktu, digitalsasi telah mendobrak batasan tersebut.

Kini, semua orang bisa mengembangkan usaha mereka, meski tidak memiliki toko. Bahkan bisa menjangkau pasar di luar kawasan yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. Inilah yang menjadi kesempatan bagi para pemilik UMKM daerah untuk semakin mengembangkan usahanya.

Kemendikbud Ristek sendiri sebelumnya telah meluncurkan proram Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang bertujuan untuk mendorong UMKM lokal untuk makin memajukan UMKM. Salah satunya adalah melalui aspek digital marketing.

"Potensi skala lokal akan maju ke panggung global. Gernas BBI akan menjadi langkah strategis untuk memulihkan ekonomi kita," ungkap Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim pada momen pembukaan webinar 'Gernas BBI : Cara Sukses Jalur Viral'.

"Indonesia maju dan berkelanjutan adalah visi nasional yang harus kita wujudkan bersama dengan inovasi dan rasa bangga dengan karya-karya anak negeri," lanjutnya.

1 dari 5 halaman

Digital Marketing Bangkitkan Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi

Lebih lanjut, kondisi ekonomi yang sempat babak belur akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak 2020, membuat digital marketing menjadi salah satu strategi ekonomi yang paling tepat dan dapat dipalikasikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

" Masyarakat sekarang sangat diuntungkan terutama adalah teknologinya. Teknologinya memungkinkan lapak-lapak atau toko-toko yang mereka dirikan menjadi fleksibel dan dinamis," kata Novaldy Prawhesmara dari Brand.inc, salah satu narasumber webinar 'Gernas BBI : Cara Sukses Jalur Viral'.

" Kita bisa buka toko kapan aja, bisa berjualan apa saja, dan mungkin batasan-batasan yang dulu orang-orang belum pernah terbayang, jadinya sekarang possible. Mereka jadi lebih kreatif," lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Pelaku Usaha Harus Berani Hadirkan Solusi

Meski digital marketing telah memberikan solusi praktis terkait dengan beragam kendala ekonomi, namun masih banyak pihak yang masih ragu untuk terjun langsung membuat usaha dengan strategi digital marketing. Salah satu alasannya adalah memulai untuk memilih jenis usaha yang akan dikerjakan.

" Kalau ada yang nanya, saya musti ngapain ya? (Saat memulai bisnis). Salah satu hal yang sering saya sampaikan kepada mereka adalah apakah bisnis kalian itu memberikan solusi atas sebuah masalah," terang Novaldy.

" Kalau memang bisnisnya itu akan memberikan solusi, mulai dari situ. Percuma kita mengikuti arus, tapi ternyata solusinya sudah diselesaikan oleh orang lain, atau kita ikut-ikutan aja, itu tidak akan membuat bisnis kita dicari sama orang," lanjutnya.

Menurutnya, poin utama saat akan memulai sebuah usaha adalah menemukan produk atau pun jasa yang mampu memecahkan masalah. " Apakah bisnis produk maupun jasa itu memberikan solusi terhadap sebuah masalah. Itu aja dulu yang pertama," bebernya lagi.

" Solusinya simpel aja, kalau misalkan, sepatu yang bisa diandalkan itu harganya di atas satu juta rupiah gitu, nah itu kita bisa memberikan solusi nggak, karena pasti ada market yang berharap mereka bisa memperoleh sepatu yang harganya di bawah satu juta. Mungkin 500 ribu, mungkin 300 ribu," tegasnya.

3 dari 5 halaman

Cara Tonjolkan Karakter Diri Lewat Jalur Viral

Kemudian, salah satu persoalan yang muncul bagi para pemula usaha atau UMKM adalah membangun karakter yang kuat, sehingga bisa menyasar pasar yang tepat dan meraup keuntungan yang sesuai atau yang sudah ditargetkan sebelumnya.

" Membuat karakter brand itu sebenernya gampang-gampang susah, dalam artian kita harus punya karakter atau muka diri sendiri. Dari segi desainnya karakternyya harus kuat, dari segi konten di era digital ini sangat penting," ungkap owner Hammerstout, Andromeda.

" Misalnya kayak brand saya itu segmentasinya mulai dari 18 tahun sampai 30 an. Karakter si brand itu memang yang menilai pasar. Tapi idealisme idealisme brand harus ada, supaya tidak gampang ditiru sama orang lain, brand image kuat," lanjutnya.

Menurutnya, salah satu cara untuk membangun karakter produk yang kuat adalah berani membuat konten terbaik. Sebab, konten jadi hal penentu dignifikan di era digital seperti saat ini. Untuk itu, jangan ragu untuk mengalokasikan dana untuk membuat konten yang berkualitas.

" Jadi ngebuild strong karakter ini tuh dibungkus dengan konten yang berbobot, konten yang bagus, konten yang menarik. Karena di era digital ini, konten itu sangat-sangat penting," jelasnya.

" Aduh gua mau bikin konten tuh budget gua dikit, dan sebenernya itu bukan jadi masalah, karena ya sekarang kalau misalnya kalian bisa mengukur cost operating itu terhadap digital marketing. Itu costnya kecil, dibanding hasil dari digital marketing itu," sambungnya

4 dari 5 halaman

Miliki Produk Awet Viral dalam Jangka Waktu Panjang

Sementara itu, tren digital marketing belakangan ini juga merujuk pada tren viral di berbagai platform media. UMKM tentu bisa memanfaatkan momen ini untuk promosi produk mereka, namun tentu tidak akan bertahan viral dalam waktu yang lebih lama.

" Kita sebenernya dikasih pilihan sama market, apakah kita mau nyebur, mau ikutan mau riding the wave, apa pun yang sedang trending sekarang, apakah itu viral kita mau ikutan, tapi nggak akan ada tanggungannya bahwa durasi tersebut bertahan lama," terang Novaldy Prawhesmara dari Brand.inc.

" Itu gak akan bertahan lama, karena based on one viral at the time, kalau menurut saya sih, liat aja celah yang memang bisa dijadikan bisnis yang reguler. Makanan, fashion, terus jasa-jasa yang kiranya bertahan lebih lama," sambungnya.

Lalu dijelaskannya, bahwa UMKM sebaiknya bisa memanfaatkan momentum viral untuk promosi. Namun jangan sampai hanya membuat brand yang mengikuti tren. Sebaiknya tetap menciptakan brand yang mampu menghimpun penilaian orang, sehingga bisa berlangsung dalam kurun waktu lebih lama.

" Kalau kita ingin melakukan promosi viral, ya udah ga papa, tapi saran saya, itu hanya untuk keperluan promo saja, bukan untuk bertahan atau kick off. Jangan jadi brand yang kita ngikutin tren orang lain, jadilah brand yang bisa menciptakan tren sendiri, itu menurut saya akan jadi lebih lama dan dilihat sama orang," tukasnya.

Ternyata digital marketing memang harus dijadikan sebagai strategi untuk pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini ya. Untuk kamu yang ingin lebih tau banyak dan belajar tentang digital marketing bersama para pakar yang dihadirkan Gernas BBI bisa langsung tonton video di bawah ini ya.

Beri Komentar