Seorang Ayah Rela Gendong Anak Naik Turun Gunung Demi Sekolah Online Sambil Bawa Tabung Oksigen

Reporter : Riza Umami
Jumat, 9 April 2021 18:52
Seorang Ayah Rela Gendong Anak Naik Turun Gunung Demi Sekolah Online Sambil Bawa Tabung Oksigen
Tak hanya menggendong anaknya, sang ayah juga membawa tabung oksigen naik turun gunung.

Sungguh besar perjuangan seorang ayah demi anaknya. Hal inilah juga yang ditunjukkan oleh seorang pria berikut ini. Dia adalah Irmawanto yang merupakan warga Luwu, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari laman merdeka.com (08/04), dia mempunyai seorang putri yang cantik, tetapi mempunyai kekurangan di mana sang putri mengalami kelainan jantung. Meski begitu, ayahnya tak pernah menyerah untuk membantu putrinya agar bisa meraih cita-citanya.

1 dari 4 halaman

Kisah mereka ini diceritakan melalui channel YouTube Official iNews di mana sang ayah rela menggendong anaknya yang bernama Raihana ini naik turun gunung agar bisa mengikuti sekolah online.

Ayah Gendong Anak Demi Sekolah Online © Diadona

Raihana merupakan seorang siswi di SMAN 20 Makassar yang kini masih harus sekolah online karena kondisi yang masih pandemi. Dia pun harus berusaha untuk mengikuti pelajaran meski sinyal internet di rumahnya sangat susah.

2 dari 4 halaman

Bahkan, Raihana pun harus mencari sinyal internet sampai ke atas bukit demi bisa ikut sekolah online. Sayangnya, dia tak kuat untuk berjalan sendirian karena kondisinya. Oleh sebab itu, sang ayahlah yang menggendongnya naik turun gunung sambil membawa satu tabung oksigen.

Bahkan, Irmawanto harus menempuh jarak hingga 2 kilometer untuk membawa putrinya ke atas bukit. Panasnya matahari dan rasa lelah tak ia rasakan agar bisa membuat putrinya ikut sekolah online.

3 dari 4 halaman

Ayah Gendong Anak Demi Sekolah Online © Diadona

Raihana sendiri kini harus menggunakan bantuan tabung oksigen untuk bernapas karena kelainan jantung yang dia alami. Dari waktu ke waktu, dia harus menggunakan selang yang dihubungkan dari hidungnya ke tabung oksigen tersebut.

Meski dalam kondisi yang seperti itu, Raihana pun tak pernah patah semangat untuk terus menimba ilmu. Sebelumnya, Raihana sempat dibawa berobat ke beberapa RS di Makassar bahkan Jakarta. Sayangnya, dia tak kunjung sembuh, padahal harta benda sudah habis terjual untuk pengobatannya.

4 dari 4 halaman

Orang tuanya pun kini memilih untuk merawat putrinya seorang diri dengan peralatan seadanya di rumahnya yang sederhana dan hanya berdinding kayu. Meski begitu, mereka sangat berharap putrinya bisa sembuh.

Walaupun kondisi kesehatannya demikian, Raihana pun tak pernah pantang semangat untuk belajar dan mengejar cita-citanya. Gadis yang sekarang duduk di kelas 3 ini berharap dirinya bisa menjadi dokter di masa depan. Semoga Raihana diberikan kesembuhan dan cita-citanya bisa terwujud ya.

Beri Komentar