Sejarah Peringatan Hari Santri Nasional, Tak Lepas dari Perjuangan Melawan Penjajah yang Selalu Dikenang Setiap Tahunnya

Reporter : Kurnia
Jumat, 21 Oktober 2022 10:27
Sejarah Peringatan Hari Santri Nasional, Tak Lepas dari Perjuangan Melawan Penjajah yang Selalu Dikenang Setiap Tahunnya
intip dan simak faktanya yuk

Hari Santri Nasional merupakan hari besar yang digunakan untuk memperingati peran besar para kaum ulama dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing demi meraih Kemerdekaan Republik Indonesia.

Lantas Kapan Hari Santri Nasional diperingati? Hari Santri Nasional selalu diperingati di setiap tanggal 21 Oktober.

1 dari 5 halaman

Sejarah panjangnya tak terlepas dari perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah asing, peringatan Hari Santri Nasional biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Peringatan Hari Santri turut dimeriahkan oleh berbagai kalangan tentu saja dengan tema-tema yang berbeda. Biasanya sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).

2 dari 5 halaman

Sejarah Peringatan Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi). Penetapan Hari Santri itu dilakukan pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Peringatakan tersebut ditetapkan setelah menimbang peran ulama dan santri untuk memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia di masa penjajahan.

Ditetapkannya tanggal 22 Oktober untuk memperingati Hari Santri adalah sebagai bentuk pengingat akan seruan 'Resolusi Jihad' pada 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama di berbagai penjuru daerah.

3 dari 5 halaman

Kala itu, KH Hasyim Asy'ari memimpin perumusan fatwa 'Resolusi Jihad' di kalangan kiai pesantren. Resolusi Jihad mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Dikutip dari laman Detik.com, sejarah Hari Santri 2022 juga tidak terlepas dari fatwa 'Resolusi Jihad' yang disampaikan KH Hasyim Asy'ari. Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari memimpin perumusan fatwa 'Resolusi Jihad' di kalangan kiai pesantren.

 

4 dari 5 halaman

Fatwa yang ditetapkan pada 22 Oktober 1945 itu berisi kewajiban berjihad untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan melawan pasukan penjajah yang masih ada di Indonesia.

Puncak perjuangan atas landasan jihad kebangsaan tersebut kemudian melahirkan peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa itu juga dikenal sebagai cikal bakal dan sebagai peringatan Hari Pahlawan.

Beri Komentar