Rumah Gadang berasal dari Provinsi Mana? Simak beberapa Fakta Lainnya juga ya!

Reporter : Arif Mashudi
Senin, 6 Mei 2024 20:42
Rumah Gadang berasal dari Provinsi Mana? Simak beberapa Fakta Lainnya juga ya!
Rumah Gadang berasal dari Sumatera Barat ya Diazens~

Berbicara tentang masyarakat Sumatera Barat pasti nggak bisa dilepaskan dari rumah adat mereka yakni Rumah Gadang. Masyarakat Minang menyebut rumah Gadang dengan sebutan lain yaitu Rumah Bagonjong. Beberapa ada juga yang menyebut dengan Rumah Baanjung.

Nah di dalam artikel ini kita akan membahas beberapa hal mengenai Rumah Gadang yang berasal dari Sumbar ini. Jadi, mari kita simak artikel di bawah ini sampai habis ya Diazens.

1 dari 5 halaman

Rumah Gadang berasal dari Provinsi Sumatera Barat © Diadona© Shutterstock.com

Bentuk dan Struktur Rumah Gadang

Satu-satunya hal paling ikonik yang dimiliki Rumah Gadang adalah bentuk atapnya. Seperti yang kita tahu, atap rumah ini punya bentuk yang megah dan runcing di kedua sisi. Atapnya berbentuk runcing dan sering menggunakan ijuk sebagai pengganti genteng atau seng.

Selain itu, secara umum, Rumah Gadang berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bagian yaitu bagian muka dan belakang. Umumnya, Rumah Gadang ini beridir atas lahan yang cukup luas dan berjejer-jejer dengan rumah lain.

Selain bentuknya yang unik dan ikonik, tau nggak sih kalau Rumah Gadang ini juga didesain agar tahan gempa loh Diazens. Tiang-tiang rumah gadang bukan ditanamkan ke tanah, melainkan bertumpu di atas batu datar yang kuat dan lebar. Maka, ketika terjadi gempa, rumah gadang akan bergerak di atas batu tempat tiang itu berdiri.

Desain ini sengaja dibuat karena wilayah Sumatera Barat seringkali mengalami gempa bumi. Kemudian, Tiang-tiang rumah juga tidak disambungkan dengan paku, tetapi dengan pasak yang terbuat dari kayu. Sehingga mampu menciptakan konstruksi yang tahan gempa.

2 dari 5 halaman

Rumah Gadang berasal dari Provinsi Sumatera Barat © Diadona

Asal Usul Sejarah Rumah Gadang

Sejarah atau asal-usul bentuk rumah gadang seringkali dikaitkan dengan kisah kemenangan rakyat Minangkabau melawan Majapahit. Pada masa itu, kerajaan Majapahit ingin menduduki wilayah Minangkabau.

Untuk menghindari perang yang berpotensi menimbulkan pertumpahan darah, masyarakat Minangkabau menawarkan adu kerbau sebagai alternatif. Jika kerbau pihak Majapahit menang, mereka berhak menduduki tanah Minangkabau. Namun, jika kerbau pihak Majapahit kalah, mereka harus pergi dari Minangkabau.

Pihak Majapahit kemudian menyetujuinya dengan mengirimkan seekor kerbau jantan yang begitu besar dan ganas. Tetapi, rakyat Minangkabau dari dulu dikenal cerdik. Bukannya mengirimkan kerbau dengan ukuran yang setara, mereka justru mengirimkan anak kerbau untuk bertanding.

Begitu anak kerbau dilepaskan, ia langsung berlari ke arah perut kerbau Majapahit untuk mencari susu. Hal itu karena anak kerbau mengira kerbau Majapahit adalah induknya. Dalam sekejap mata, perut kerbau Majapahit sobek akibat pisau yang dipasang di ujung mulut anak kerbau.

Rumah Gadang bukan hanya sebuah bangunan, melainkan juga simbol budaya dan sejarah Minangkabau yang kaya dan unik. Alhasil, banyak masyarakat yang menyebut bahwa Rumah Gadang ini memiliki atap mirip seperti tanduk kerbau yang punya kedekatan historis dengan masyarakat Minangkabau.

3 dari 5 halaman

Rumah Gadang berasal dari Provinsi Sumatera Barat © Diadona

Bagian-bagian Rumah Gadang

Rumah Gadang, rumah adat masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, memiliki bentuk yang unik dan penuh makna. Mari kita jelajahi bagian-bagian dan fungsinya yang penuh filosofi.

Lanjar Pertama

  • Ruangan: Bagian ini terdiri dari ruang lepas yang tidak berbatas, kecuali untuk bagian ruang tidur.
  • Kamar: Kamar-kamar hanya digunakan untuk anak perempuan yang belum menikah. Kamar di bagian kanan biasanya untuk pengantin baru atau pasangan yang paling muda.
  • Anjung Kanan: Terdiri dari kamar-kamar untuk anak perempuan.
  • Anjung Kiri: Digunakan sebagai ruangan untuk tamu yang dihormati, seperti penghulu atau ketua adat saat berlangsungnya upacara. Jika tidak ada acara, anjung ini digunakan untuk menyimpan peti yang berisi benda berharga untuk keluarga.

Lanjar Kedua

  • Rangkiang (Lumbung Padi): Bagian ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi.
  • Ruang Dapur: Tempat memasak dan mempersiapkan makanan.
  • Ruang Keluarga: Digunakan untuk berkumpul bersama keluarga.
  • Ruang Tempat Penobatan Ketua Adat atau Ritual Lainnya: Ruang ini memiliki makna filosofis yang dalam.

Unsur Tambahan

  • Gonjong: Struktur atap yang berbentuk seperti tanduk.
  • Singkok: Dinding segitiga di bawah ujung gonjong.
  • Pereng: Rak di bawah singkok.
  • Anjuang: Lantai yang mengambang.
  • Dindiang Ari: Dinding pada bagian samping.

4 dari 5 halaman

Rumah Gadang berasal dari Provinsi Sumatera Barat © Diadona

Fungsi Rumah Gadang

Rumah Gadang memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Minangkabau. Berikut adalah beberapa fungsi dan signifikansi dari Rumah Gadang:

Tempat Tinggal Keluarga Besar

Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi keluarga besar Minangkabau. Di sini, anggota keluarga berkumpul, makan, tidur, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Tempat Pelaksanaan Kegiatan Sosial dan Budaya

Rumah Gadang juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Upacara adat, pertemuan, dan pertunjukan kesenian sering diadakan di rumah ini. Fungsi adat Rumah Gadang sangat penting dalam mempertahankan tradisi dan menghormati leluhur.

Simbol Budaya dan Sejarah

Rumah Gadang bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga simbol budaya dan sejarah Minangkabau yang kaya dan unik. Bentuknya yang megah dan atapnya yang runcing menjadi ciri khas yang mudah dikenali.

Jadi itu ya Diazens artikel tentang rumah Gadang yang berasal dari Sumatera Barat. Selanjutnya, mau bahas rumah adat mana lagi nih?

Beri Komentar