Pakai HP Jadul, Ini 6 Bukti Kesederhanaan Didi Kempot Semasa Hidup yang Patut Dicontoh

Reporter : Sofi
Jumat, 8 Mei 2020 08:47
Pakai HP Jadul, Ini 6 Bukti Kesederhanaan Didi Kempot Semasa Hidup yang Patut Dicontoh
Meski bergelimang harta, Didi Kempot juga hidup sederhana.

Kabar duka kembali datang dari dunia musik Indonesia. Belum lama setelah kepergian penyanyi legendaris Glenn Fredly, pada hari Selasa (5/5) kemarin, penyanyi campursari Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia. Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu Surakarta, Jawa Tengah.

Pemilik nama Dionisius Prasetyo ini dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur. Meski memiliki jam terbang tinggi, Didi Kempot dikenal dengan gaya hidup yang sederhana. Berikut adalah biktu kesederhanaan Didi Kempot semasa hidupp yang patut untuk dicontoh.

1 dari 7 halaman

1. Mundur dari Juri Ajang Pencarian Bakat

Didi Kempot © Diadona

Kemampuan bermusik Didi Kempot sudah gak diragukan lagi. Pelantun lagu 'Sewu Kutho' ini sempat diberi kesempatan untuk menjadi juri di sebuah ajang pencarian bakat. Hal ini diketahui dari video wawancaranya bersama Gofar Hilman di Ngobrol Bareng Musisi atau biasa di kenal 'NGOBAM'.

" Mas Didi ini kabarnya gak terlalu suka berada di TV ya? Gak sukanya kenapa ya?," tanya Gofar Hilman.

" Bukan gak suka, tapi kelamaan duduknya. Saya disitu sebagai penyanyi terus cuma disuruh duduk lalu mengomentari dan menilai orang bernyanyi. Saya itu takut menilai orang, mas. Iya kalau bener, kalau enggak kan bahaya. Jadi mending saya mundur ajalah," jawab dari Didi Kempot.

2 dari 7 halaman

2. Gak Pernah Pamer Kekayaan

Didi Kempot © Diadona

Nama yang besar dari Didi Kempot tentu saja memiliki jam terbang yang cukup padat. Belum lagi tarif yang diketahui dari musisi ini per satu jam performa bisa mencapai Rp 95 juta, dan belum termasuk akomodasi. Meski bergelimang harta, Didi Kmepot gak pernah pamer kekayaannya. Belum lagi diketahui jika dirinya juga suka manggung dengan gaya yang jauh dari kesan glamor.

3 dari 7 halaman

3. Pakai HP Jadul dan Gak Punya WhatsApp

Didi Kempot © Diadona

Di zaman yang seba modern ini pasti hampir semua orang menggunakan HP atau ponsel yang modern dan bisa menggunakan berbagai macam aplikasi. Tapi berbeda dengan Didi Kempot, meski memiliki banyak harta, dirinya memilih untuk memiliki ponsel yang jadul. Pada tanggal 25 Juli 2019 lalu, Erix Soekamti mengunggah videonya bersama Didi Kempot. Dalam konten Diary of Erix Soekamti (DOES), Didi mengatakan jika dalam ponselnya gak punya aplikasi WhatsApp (WA).

" Kok handphone-nya masih belum pakai WA?" Tanya Erix Soekamti.

" Kayaknya aku senang pakai ini aja (HP model lama)," jawab Didi Kempot.

4 dari 7 halaman

4. Gak Pernah Menolak Wawancara dengan Wartawan

Transformasi Didi Kempot © Diadona

Didi Kempot ini juga dikenal sebagai musisi yang ramah pada semua kalangan. Termasuk para wartawan hiburan.

" Pakde Didi Kempot ramah banget sama wartawan. Dia mau diwawancara, bahkan kalau habis tampil (konser) walaupun wajahnya lelah, dia mau menerima kami," kata Rangga seorang wartawan yang dilansir dari Kapanlagi.com (6/5).

5 dari 7 halaman

5. Gak Mau Diliput Media Mengenai Penyaluran Donasi

Tranformasi Didi Kempot © Diadona

Didi Kempot mengadakan sebuah Konser Amal untuk warga yang terdampak Covid-19 yang sedang terjadi. Dana yang terkumpul dari konser amal tersebu diwujudkan dalam kemasan ribuan paket semabko oleh aliansi penggemar Didi Kempot, yang biasa dipanggil 'Sobat Ambyar'. Sang sahabat, Blontank Poer, mengatakan jika Didi Kmepot sempat diminta untuk menengok penggemarnya. Didi kemudian mau, tapi dengan dirinya gak mau diliput.

" Kapan-kapan, tanpa ada wartawan. Dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. Itu cerita dari Mas Ige, videographer pribadi sekaligus orang yang hampir setiap hari menemani Mas Didi," tulis Blontank Poer dalam akun Facebook-nya (5/5), yang dilasnir dari Liputan6.com.

6 dari 7 halaman

6. Sering Mengajak Kru untuk Berfoto Bersama

Didi Kempot © Diadona

Pada tahun 2002, Didi Kempot masih belum sebesar sekarang ini. Bahkan namanya lebih dikenal di Suriname dan Belanda. Waktu itu sang Maesto campursari ini mendapatkan job manggung di sebuah acara di lapangan Pancasila Semarang, dan tentu saja dirinya merasa antusias.

Sebelum memulai aksinya di atas panggung, Didi Kempot mengajak kru untuk berfoto bersama.

" Nanti foto saya kirim kalau sudah jadi," kata Didi Kempot saat itu.

Kru yang diajak berfoto bernama Parma Andhika Puspita Dewi, adalah seorang penyiar radio RHK dan juga reporter radio Elshinta, yang kebetulan dirinya menjadi seorang MC pada saat itu. Dan benar saja, setelah dua minggu, hasil foto mereka berdua dikirimkan. Butuh waktu untuk mengirimkan foto itu, hal ini karena pada saat itu masih belum secanggih sekarang, dan membutuhkan waktu untuk memproses cuci cetak.

Beri Komentar