Mia Khalifa Sebut Ledakan di Libanon Merupakan Sebuah Konspirasi

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Kamis, 6 Agustus 2020 14:50

Hal ini ia ungkapkan dalam media sosial Instagramnya

Baru-baru ini, kabar duka datang dari kota Beirut, Libanon. Terjadi ledakan besar yang ham[pir meluluh lantakkan kota tersebut.

Akibatnya, ledakan tersebut menewaskan ratusan penduduk, ribuan orang terluka, dan ratusan ribu rakyat Libanon kini tidak punya rumah.

Beragam spekulasi datang silih berganti tentang insiden ledakan tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan sebuah konspirasi.

Mantan bintang porno, Mia Khalifa, pun juga berpendapat demikian.

1 dari 5 halaman

Kampung Halaman Mia Khalifa

Mia Khalifa yang juga kelahiran Libanon merasakan sakit hati yang amat dalam melihat kampung halamannya porak poranda.

Dalam Insta Storynya, Mia menunjukkan berbagai tempat di Beirut yang hancur akan ledakan tersebut. Tempat-tempat tersebut memiliki kenangan tersendiri di memori Mia Khalifa.

Mia khalifa ancam donald trump © mia khalifa/ instagram

2 dari 5 halaman

Sebuah Konspirasi

Mia Khalifa pun juga mengatakan kalau ledakan tersebut merupakan sebuah konspirasi. Di Insta Storynya, ia menambahkan berbagai video dari orang-orang yang merekam ada benda melayang sebelum terjadinya ledakan kedua.

Ia juga mengatakan bahwa ledakan tersebut berasal dari gudang amunisi yang diklaim milik kelompok milisi Hezbollah. Mia pun tidak yakin jika ledakan tersebut berasal dari kembang api. Kelompok Hezbollah diduga menyimpan bahan peledak di gudang tersebut.

3 dari 5 halaman

Galang Dana

Tidak hanya menyebarkan opininya, Mia Khalifa juga meminta bantuan kepada orang-orang yang melihat Insta Story miliknya.

DI Insta Story miliknya, ia mencantumkan situs pengggalangan dana bagi korban ledakan di Libanon.

4 dari 5 halaman

Amonium Nitrat

Ledakan di Beirut tersebut tidak hanya mengguncangkan Libanon, namun juga seluruh dunia. Guncangan ledakan tersebut setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo.

Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab, mengatakan kalau sebab ledakan tersebut adalah 2.750 ton amonium nitrat. Pupuk pertanian tersebut telah disimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang penyimpanan.

Ledakan di Lebanon © STR/AFP