Kisah Kakek Aep Begitu Miris, Bertahun-tahun Tinggal Seorang Diri di Kandang Kambing

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 19 Mei 2020 12:27
Kisah Kakek Aep Begitu Miris, Bertahun-tahun Tinggal Seorang Diri di Kandang Kambing
Sedih mendengarnya.

Setiap orang ingin hidup dengan bahagia. Tapi, nyatanya hidup terkadang nampak tak begitu adil untuk sebagian orang. Ketika orang-orang bisa hidup enak dan menikmati kehidupan dunia, ada orang yang hidup dengan begitu sedihnya.

Apakah ini yang disebut dengan keseimbangan dunia? Entahlah.

1 dari 4 halaman

Kisah Kakek Tinggal di Kandang Kambing

Di Jawa Barat, tepatnya di kampung Tanjung Sari RT 02/12, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota SukaBumi, ada seorang kakek berumur 60 tahun yang bernama Aep Saepullah.

Kehidupannya begitu sedih. Gimana tidak, melansir dari Suara.com, ia mau tak mau harus hidup di kandang kambing miliki selama kurang lebih delapan tahun, yang ukurannya hanya sekitar 3 meter x 1,75 meter.

Delapan tahun, delapan tahun!

2 dari 4 halaman

Ia tak tinggal seorang diri. Tak ada istri, tak ada anak, tak ada keluarga. Tiga belas tahun lalu ia telah bercerai dan tak punya keturunan dari perkawinan itu. Kambing-kambing itu rupanya datang dua tahun lalu, dan sejak itulah ia tinggal bersama mereka.

" Biasa saja sih tapi memang sedikit terganggu. Domba ini dari yayasan, sekitar dua tahun lalu. Jadi awalnya tidak ada domba," kata Kakek Aep.

Dulu, ia bekerja menggarap sebidang lahan yang dimiliki oleh seorang warga Jakarta. Namun sang pemilik kemudian menjualnya kepada warga Bandung. Kenapa ia tinggal di kandang kambing? Karena agar lebih dekat dengan tanah garapan. Bisa sih tinggal di rumah kakaknya, tapi jauh sekali jaraknya.

3 dari 4 halaman

" Saya tinggal di kandang domba agar dekat dengan lokasi tanah garapan. Saya tidak tinggal di rumah kakak karena terlalu jauh," ungkap Aep.

Dicky Permana, Ketua RW setempat, menjelaskan bahwa Kakek Aep ternyata belum mendapatkan bantuan dari Jaring Pengaman Sosial (JPS). Entah itu dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kota.

Namun untungnya, Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri S Hamami, mengunjungi kediaman Kakek Aep pada suatu sore. Ia pun menawarkan sebuah pekerjaan, perbaikan tempat tinggal, dan juga sembako, sarung, baju-baju koko, serta sejumlah uang yang dibungkus dalam amplop.

Di sisi lain, Rita Fitrianingsih, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, pihaknya juga mengirim bantuan sosial kepada Kakek Aep.

4 dari 4 halaman

Wah, semoga masih ada orang-orang baik yang terus membantu Kakek Aep, ya! Semoga Kakek Aep bisa hidup dengan layak dan terus bahagia!

Beri Komentar