Kerja Diupah Rp4 Ribu Sehari, Nek Sutinah Tetap Bersyukur Jalani Kehidupan Sebatang Kara

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 4 Januari 2022 14:27
Kerja Diupah Rp4 Ribu Sehari, Nek Sutinah Tetap Bersyukur Jalani Kehidupan Sebatang Kara
Uang segitu hanya bisa untuk makan sehari, lauknya pun entah apa...

Kehidupan memang begitu pahit untuk sebagian orang. Banyak dari mereka yang bekerja dengan begitu susah payah. Tidak untuk masa depan, bisa untuk bertahan hidup saja syukur. Terlebih untuk mereka yang sudah lansia namun tetap harus bekerja untuk menyambung hidup.

 

1 dari 4 halaman

Nenek Sutinah © Diadona

Seperti Nenek Sutinah namanya. Umurnya sudah 60 tahun. Suaminya sudah meninggal 8 tahun lalu, sementara Nek Sutinah tidak memiliki keturunan. Itu berarti, Nek Sutinah hidup di dunia ini sebatang kara.

Ia hidup di rumah reot nan tak layak. Ia bekerja sehari-hari sebagai buruh tani milik ladang orang lain sebelum memiliki penyakit rematik parah. Kini, Nek Sutinah bekerja sebagai buruh perapih shuttlecock.

 

2 dari 4 halaman

Mulai pagi dari jam8 hingga sore jam 5, Nek Sutinah hanya diupah sebesar Rp4 ribu dalam satu hari bekerja, sementara yang dikerjakannya adalah 20 lusin shuttlecock, dan per shuttlecock diupah sebesar Rp200.

Uang Rp4 ribu sehari untuk apa? Ya, uang tersebut hanya bisa Nek Sutinah gunakan untuk membeli nasi bungkus sekali makan di siang hari. Sementara pagi dan siang tidak makan kalau tidak ada yang ngasih.

 

3 dari 4 halaman

Nenek Sutinah © Diadona

" Pagi dan sore nenek kadang gak makan. Kalau ga ada yang ngasih,. Kalau ada tetangga yang ngasih baru nenek bisa makan pagi dan sore."

Ya ampun, kasihan banget, ya. Buat kalian yang ingin memberikan donasi, bisa klik link ini, ya! Terima kasih!

Beri Komentar