Jualan Es Jadul Buat Bertahan Hidup, Mbah Jumiyo Tetap Gratiskan untuk Anak Yatim

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 5 Februari 2021 13:27
Jualan Es Jadul Buat Bertahan Hidup, Mbah Jumiyo Tetap Gratiskan untuk Anak Yatim
"Saya itu udah tua, apa sih yang mau dicari."

Hidup memang penuh dengan perjuangan. Namun ketika usia sudah mencapai angka senja, biasanya mereka beristirahat. Meski demikian, ternyata masih banyak para lansia yang memutuskan untuk tetap bekerja demi bertahan hidup.

Seperti Mbah Jumiyo ini. Melansir dari Kitabisa.com. usianya sudah mencapai 70 tahun. Namun ia tetap berjualan Es Jadul.

 

1 dari 4 halaman

Jualan Es Jadul

Mbah Jumiyo sendiri sebenarnya sudah menyadari bahwa Es Jadul ini sudah tertelan jauh oleh zaman. Meski demikian, Mbah Jumiyo tetap bersikeras untuk berjualan Es Jadul guna melestarikan jajanan jaman dulu. Juga, ia yakin sekali berjualan es jadul adalah salah satu jalan rezekinya.

Mbah Jumiyo © Diadona

" Saya tetap jualan es jadul meskipun sudah dimakan jaman. Saya optimis selain melestarikan jajanan jaman dulu, salah satu rezeki saya adalah keliling es jadul ini. Untung ada istri saya yang selalu dukung dan ngebantuin," ucap Mbah Jumiyo.

 

2 dari 4 halaman

Gratiskan Anak Yatim

Mbah Jumiyo jualan es jadul dibantu oleh istrinya, Mbah Poniyem. Mereka membuat es jadul ketika di pagi hari, dan menjualnya dari sore hari hingga tengah malah. Dengan bekal sebotol air putih dan nasi tempe, Mbah Jumiyo terus mengasub sepeda gerobaknya hingga jualannya selesai.

Meskipun penghasilannya tak seberapa dan sampai malam pula, Mbah Poniyem malah menggratiskan jualannya kepada anak yatim. Padahal satu es jadul yang dijual hanya seharga 2000-3000 rupiah saja.

 

3 dari 4 halaman

Rajin Bersedekah

Tak hanya itu, Mbah Jumiyo pun jug arajin bersedekah. Ia selalu menyisihkan penghasilannya ke Panti dan memberikan alquran serta Iqra untuk TPA di sekitar rumahnya. Menurutnya, di usianya yang sekarang, ia tak lagi mencari harta. Ia ingin membuat anak-anak senang.

Mbah Jumiyo © Diadona

" Saya itu udah tua, apa sih yang mau dicari. Saya jualan bukan untuk menumpuk harta, bisa makan bersama istri dan keluarga hari ini aja udah bersyukur. Saya cuma pingin nyenengin anak-anak, terutama mereka anak yatim dan dhuafa," kata Mbah Jumiyo.

Mbah Jumiyo begitu baik hatinya. Keinginannya yang belum terwujud begitu sederhana, yaitu memberikan sembako untuk anak yatim dan dhuafa serta merenovasi masjid.

 

Beri Komentar