© Kitabisa.com
Hidup memang penuh perjuangan. Nasib setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang hidup dengan berkecukupan, ada juga yang hidup dengan begitu kekurangan. Itulah mengapa manusia selalu diajarkan untuk saling membantu dan tolong-menolong antar sesama.
Banyak orang-orang tua yang sedang menikmati masa senjanya. Namun, beberapa ada yang berjuang keras untuk bertahan hidup dengan kondisinya yang memilukan.
© Diadona
Seperti cerita Mbah Kusni yang tetap harus hidup tanpa adanya sanak keluarga di sampingnya. Ia tinggal di sebuah rumah tak layak huni yang juga bukan miliknya.
Mirisnya, rumah ini sebenarnya tak layak huni. Rumah ini hanya berbahan dari kayu dan beralaskan tanah. Ketika malam hari tiba, angin sering masuk lewat celahcelah kayu berlubang, menerpa tubuh Mbah Kusni yang renta itu.
Di umurnya yang sudah menginjak 80 tahun, ia harus menerima keadaan fisiknya yang menurun. Ia tak bisa berdiri seperti orang kebanyakan. Bahkan, ia hanya bisa berjalan dengan cara jongkok untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
© Diadona
“ Kulo mboten saget mlampah…. Saben dinten nggih mbrangkang” ucap Mbah Kusni sambil tersenyum. “ Saya tidak bisa jalan, setiap hari ya merangkak” ucap Mbah Kusni seperti dikutip dari lama kItabisa.com.
Sebenarnya, ia pernah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk berobat. Namun, karena terkendala biaya, proses penyembuhannya pun harus berhenti.
© Diadona
Dengan sisa tenaganya, ia masih semangat menjalani aktivitas sehari-hari. Biasanya, ia mengisi hari dengan menanam daun sereh, mengkudu, kangkung, dan arbei.
Dari hasil bercocok tanamnya itu, ia bisa menghasilkan uang hanya 15 ribu perhari. Uang itu ia gunakan untuk membeli makan. Walaupun dalam keadaan yang serbas uslit, ia tak lipa menyisihkan uang tersebut untuk bersedekah kepada anak yatim.
Kebaikannya seakan tak pernah habis. Ia bahkan sering membagikan rumput secara cuma-cuma untuk tetangganya yang memiliki hewan ternak.
© Diadona
Diketahui, suaminya telah meninggal dan anak-anaknya sudah berpindah ke daerah Jawa Tengah. Mbah Kusni meuturkan ia tak mau membebani dan merepotakan anak-anaknya dan memilih tinggal sendirian di Sidoarjo.
Kini, untuk bertahan hidup Mbah Kusni hanya mengandalkan uang panen dari kebunnya. Mirinya lagi, Mbah Kusni hanya makan nasi dengan sambal kemangi.
Pasti nggak mudah buat Mbah Kusni untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kalau mungkin teman-teman ingin membantu meringankan beban hidup Mbah Kusni, boleh kirimkan bantuan donasi melalui link Kitabisa.com ini ya! Sehat-sehat selalu ya mbah~
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang