Jelang Konser BTS di Busan, Tarif Hotel dan Penginapan Naik 30 Kali Lipat

Reporter : Hevy Zil Umami
Minggu, 28 Agustus 2022 17:45
Jelang Konser BTS di Busan, Tarif Hotel dan Penginapan Naik 30 Kali Lipat
Sejumlah hotel dan penginapan di Busan menjadi sorotan.

Para pihak hotel diduga melakukan kecurangan dengan membatalkan sejumlah reservasi dan menaikkan tarif kamar berkali-kali lipat sebelum konser BTS yang akan digelar Oktober 2022 nanti.

Big Hit Music, agensi yang menaungi grup idola, sebelumnya mengumumkan bahwa konser BTS Yet to Come in Busan akan diadakan di tempat khusus di timur laut di Distrik Gijang. Konser yang dimaksudkan untuk mempromosikan Busan sebagai tuan rumah Expo Dunia 2030 itu akan menjadi konser pertama BTS setelah di Seoul pada Maret 2022 lalu.

1 dari 4 halaman

BTS Idol © Diadona

Diperkirakan 110.000 orang akan menonton konser tersebut. Lokasi konser dirancang untuk menampung 100 ribu penonton untuk menonton secara langsung secara gratis, sedangkan 10 ribu penonton akan menonton melalui live streaming di layar besar yang dipasang di tempat parkir terminal internasional Pelabuhan Busan.

Dikutip dari laman Korea Times, Minggu 28 Agustus 2022, panggung konser akan dibangun di atas lahan kosong bekas pabrik kaca. Berjarak sekitar 38 kilometer dari Bandara Gimhae, 38 kilometer dari Stasiun Busan, dan 51 kilometer dari Stasiun Ulsan yang menyediakan layanan kereta KTX.

2 dari 4 halaman

Dengan lokasi yang begitu terpencil, kemungkinan besar penonton harus bermalam di sekitar, baik sebelum maupun sesudah konser. Tak heran, harga akomodasi melambung tinggi.

Seorang pengguna internet berbagi informasi bahwa hotel di dekat lokasi konser seharga 5 juta won atau sekitar Rp. 55 juta sampai 10 juta won atau sekitar Rp. 111 juta untuk 2 hari 1 malam saat konser digelar. Artinya harganya naik 20-30 kali lipat dari rata-rata tarif kamar hotel yang biasanya sekitar 300 ribu won atau Rp. 3,3 juta.

3 dari 4 halaman

Reservasi Dibatalkan

BTS Idol Group © Diadona

Sebuah motel 10 kilometer dari tempat konser juga menaikkan tarif mereka. Harga yang ditawarkan 615 ribu won atau sekitar Rp. 6,8 juta, naik lebih dari 10 kali lipat dari rata-rata room fee 65 ribu won atau sekitar Rp. 720 ribu per malam.

Tren peningkatan juga terjadi di Hauendae yang berjarak sekitar 20 kilometer dari tempat konser. Kamar double premium di hotel bintang tiga berharga lebih dari 3 juta won pada malam konser. Padahal, saat liburan Chuseok di bulan September, harga kamar yang sama sekitar 110 ribu won, sedangkan kamar termahal tersedia sekitar 200 ribu won.

Sejak hari Minggu, platform pemesanan online, termasuk Yanolja, menunjukkan bahwa hampir semua akomodasi di sekitar tempat konser di Distrik Ilgwang sudah penuh dipesan sekitar waktu tanggal konser di bulan Oktober. Sementara di media sosial dan komunitas online, banyak pengguna internet yang berbagi pengalaman membatalkan reservasi dan disuruh melakukan reservasi lagi dengan harga yang naik signifikan.

4 dari 4 halaman

Kritik dari ARMY

Sejumlah penggemar BTS, ARMY, telah mengajukan keluhan kepada Pemerintah Metropolitan Busan dan Komisi Perdagangan yang Adil terkait kenaikan harga tersebut. Pemerintah Metropolitan Busan menanggapinya dengan rencana membuat panduan harga untuk meluruskan biaya yang mahal. Namun pedoman tersebut hanya bersifat sukarela, tidak mengikat atau menimbulkan akibat hukum bagi yang mengabaikannya.

Sementara itu, penggemar lain telah berbagi informasi tentang akomodasi alternatif di kota tetangga Ulsan dan Changwon, di mana hotel belum menaikkan harga seperti Busan. Beberapa menyarankan untuk menyewa bus wisata untuk perjalanan pulang pergi antara tempat konser dan Seoul atau Incheon untuk menghindari biaya penginapan yang mahal.

Sebelumnya, Big Hit menyatakan bahwa konser tersebut juga akan disiarkan secara langsung melalui platform komunitas penggemar Weverse dan platform metaverse Zepeto. Dengan begitu, ARMY yang tidak bisa datang langsung ke Busan juga bisa menyaksikan konser berskala besar pertama sejak pandemi Covid-19.

Beri Komentar