Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas di Bawah Terowongan Sebagai Dalih Pengeboman

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Selasa, 7 November 2023 21:46
Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas di Bawah Terowongan Sebagai Dalih Pengeboman
Tim Pembangunan RS Indonesia membantah adanya terowongan di bawah rumah sakit. Pihak MER-C meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan dan tuduhan yang tidak berdasar

Israel menuduh Rumah Sakit (RS) Indonesia yang terletak di Gaza menjadi tempat penampungan kelompok Hamas.

Tuduhan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa markas operasi hamas sengaja disembunyikan di bawah tanah Rumah Sakit. 

Atas tudingan militer Israel tersebut, pihak RS Indonesia membantah dan mengecam pernyataan tersebut. Dr. Sarbini Abdul Murad, Kepala Presidium MER-C mengatakan jika pernyataan Israel tidak benar dan sudah melakukan pembohongan publik.

Tidak hanya RS Indonesia saja yang mendapat tudingan tersebut, bahkan rumah sakit pusat Gaza yang didanai oleh Qatar seperti RS al-shifa dan RS Sheikh Hamad juga mengalami hal serupa.

 

1 dari 4 halaman

Minta Kecam Israel Tidak Menyerang RS Indonesia Gaza

Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas © Diadona

“ Rumah sakit ini didirikan secara profesional untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di jalur Gaza” Ucap Sarbini dalam konferensi pers pada Senin (6/11/2023). Tidak lupa ia juga mengajak warga untuk ikut serta mengecam Israel.

“ Kami minta kepada seluruh warga untuk mengecam Israel agar tidak melakukan gempuran brutal terhadap RS Indonesa karena RS ini menjadi penopang fasilitas kesehatan bagi warga Gaza di utara,” lanjutnya. Update terbaru menurut data yang diterima MER-C bahwa, saat ini rumah sakit telah menampung kurang lebih 5 ribu korban pasca pernyerangan Hamas ke Israel per 7 Oktober 2023.

 

2 dari 4 halaman

Tuduhan Serius yang Tidak Berdasar

Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas © Diadona

Sarbini menilai jika Israel sengaja membuat tuduhan serius yang tidak mendasar tersebut sebagai dalih pengeboman yang terjadi di Rumah Sakit Indonesia pada Senin (30/10/2023). “ Tuduhan Israel ini bisa jadi sebagai strategi awal untuk melakukan serangan terhadap rumah sakit Indonesia di Gaza” lanjutnya. 

Sementara itu, beberapa waktu lalu Israel telah menyebarkan foto yang dianggapnya sebagai terowongan RS Indonesia yang digunakan oleh kelompok Hamas sebagai markas, padahal jelas terlihat bahwa foto tersebut tidak berlokasi di Rumah Sakit seperti yang ditudingkan. 

Lebih lanjut, Kepala Tim Pembangunan RS Indonesia Farid Thalib menegaskan bahwa foto yang disebar oleh Israel bukan RS Indonesia. Ia juga menunjukkan video jika terowongan atau disebut ‘tunnel’ itu bukan bagian dari Rumah Sakit Indonesia karena memiliki marmer yang berbeda.

 

3 dari 4 halaman

Tidak Ada Terowongan di RS Indonesia

Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas © Diadona

Selain itu, pihak Israel juga menuding bahwa Hamas memanfaatkan bawah tanah untuk mengambil bahan bakar  sekaligus menimbunnya. Namun hal ini juga dibantah oleh Farid, bahwa tidak ada terowongan di bawah rumah sakit, seluruh bahan bakar atau tangki solar disimpan di gedung terpisah untuk alasan keamanan.

Tangki solar tersebut memang diperuntukkan untuk suplai genset RS Indonesia. Ia juga menjelaskan alasan tangki solar diletakkan di bawah tanah karena selain estetika, bahan bakar ini sangat mudah terbakar apalagi saat ini sedang terjadi peperangan yang memanas. 

Atas keributan yang telah terjadi ini, Pihak RS Indonesia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri untuk meminta pertanggungjawaban dari militer Israel yang telah menyebarkan informasi tidak benar tersebut. 

 

4 dari 4 halaman

Melanggar Hukum Internasional

Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas © Diadona

Pengeboman yang dilakukan Israel pada RS Indonesia telah melanggar hukum humaniter internasional atau hukum perang (laws of war) sebagai bentuk pelanggaran dalam hal kemanusiaan. Hukum humaniter bertujuan untuk mencegah kekejaman peran dan tindakan yang melanggar hak asasi manusia, termasuk pembunuhan, kekerasan, dan pelecehan. Tidak hanya itu, hukum ini juga mengatur dengan ketat batasan dan target militer. 

Hingga saat ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan jika RS Indonesia masih beroperasi seperti biasa namun karena banyaknya jumlah korban yang terus bertambah memaksa rumah sakit bekerja 50 kali lipat karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar. 

Pemerintah Indonesia telah menyediakan bantuan seberat 51,5 ton yang terdiri dari berbagai jenis barang seperti makanan, peralatan medis, selimut, tenda, dan perbekalan logistik lainnya yang sesuai dengan kebutuhan korban konflik Israel-Palestina.

 

EditorTiara Martha Asnadhinata

 

 

Beri Komentar