Fakta Supermoon Bulan Agustus 2023, Ini Penyebab dan Dampaknya Terhadap Manusia

Reporter : Aditia
Rabu, 2 Agustus 2023 13:36
Fakta Supermoon Bulan Agustus 2023, Ini Penyebab dan Dampaknya Terhadap Manusia
Udah ada yang lihat keindahan supermoon tadi malam?

Bulan Agustus ini diprediksi akan terjadi dua kali kemunculan bulan purnama pada awal bulan dan akhir bulan. Supermoon pertama akan muncul pada Rabu, 2 Agustus 2023 dan kedua pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.

Supermoon adalah ketika langit malam dipenuhi oleh bulan yang terlihat lebih besar dan lebih terang daripada biasanya, kita juga mengenal fenomena sebaliknya yang disebut "Micromoon," di mana bulan tampak lebih kecil dari ukuran rata-ratanya.

Apa itu Supermoon dan Micromoon?

Supermoon adalah fenomena ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigeum) selama putarannya di sekitar planet kita. Saat terjadi peristiwa Supermoon, bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya karena jaraknya yang lebih dekat dengan permukaan Bumi.

Sebaliknya, Micromoon adalah fenomena ketika bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi (apogeum) selama orbitnya. Pada saat ini, bulan tampak lebih kecil dan lebih redup karena jaraknya yang lebih jauh dari Bumi.

1 dari 4 halaman

Dampak Supermoon

Fakta Supermoon dan Micromoon © Diadona

Terjadinya Supermoon memiliki beberapa dampak, baik secara fisik maupun psikologis. Meskipun dampaknya tidak signifikan secara drastis, namun beberapa hal berikut ini dapat diamati ketika Supermoon terjadi:

1. Perubahan Pasang Surut Air Laut

Supermoon bisa berkontribusi pada perubahan pasang surut air laut. Ketika bulan berada pada perigeum, gravitasi bulan lebih kuat karena jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi. Hal ini menyebabkan gelombang pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya dan dapat mempengaruhi garis pantai di beberapa wilayah.

2. Efek Psikologis

Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang meyakinkan, beberapa orang percaya bahwa Supermoon dapat berpengaruh pada suasana hati dan perilaku manusia. Beberapa orang merasa lebih terangsang dan bertenaga selama periode Supermoon, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan tidur atau perasaan cemas. Namun, ini hanya spekulasi dan belum ada bukti kuat yang mendukung hubungan langsung antara Supermoon dan psikologi manusia.

3. Penambahan Cahaya Malam

Selama periode Supermoon, cahaya bulan yang lebih terang dapat mengurangi kegelapan malam. Meskipun ini bisa menjadi pemandangan indah bagi beberapa orang, bagi orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan atau ingin mengamati langit bintang yang lebih gelap, cahaya tambahan dari Supermoon mungkin mengurangi visibilitas bintang-bintang dan planet-planet.

4. Pengaruh pada Fotografi

Supermoon adalah momen yang menarik bagi para fotografer amatir maupun profesional. Bulan yang lebih besar dan lebih terang membuatnya lebih menarik untuk difoto. Namun, menangkap gambar yang sempurna dari Supermoon memerlukan pengetahuan teknis dan peralatan fotografi yang tepat.

5. Pengalaman Astronomi yang Menarik

Terlepas dari dampak fisik, Supermoon menyediakan kesempatan yang menarik bagi pecinta astronomi untuk mengamati bulan lebih dekat dan dengan rincian yang lebih jelas. Peningkatan ukuran dan terangnya memungkinkan pengamat untuk melihat fitur-fitur permukaan bulan dengan lebih baik menggunakan teleskop atau peralatan pengamatan lainnya.

6. Pengaruh Lingkungan Terbatas

Walaupun Supermoon memiliki daya tarik bagi pecinta astronomi dan fotografi, dampaknya terhadap lingkungan secara keseluruhan sangat terbatas. Pengaruhnya pada peristiwa geologis dan meteorologi hingga saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mengaitkan fenomena ini dengan perubahan signifikan pada Bumi.

2 dari 4 halaman

Perbedaan antara Supermoon dan Micromoon

Fakta Supermoon dan Micromoon © Diadona

Perbedaan utama antara Supermoon dan Micromoon adalah jarak relatif mereka terhadap Bumi selama perputaran bulan. Saat perigeum (Supermoon), bulan berada sekitar 363,300 km dari Bumi, sedangkan saat apogeum (Micromoon), jaraknya mencapai sekitar 405,500 km. Perbedaan sekitar 42,000 km ini menyebabkan perbedaan ukuran dan terang bulan yang terlihat dari Bumi.

3 dari 4 halaman

Fakta Menarik tentang Supermoon dan Micromoon

Fakta Supermoon dan Micromoon © Diadona

1. Supermoon

Saat terjadi Supermoon, bulan dapat tampak hingga 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada saat berada di apogeum. Kejadian ini biasanya terjadi sekitar 4 hingga 6 kali setahun.

2. Micromoon

Saat Micromoon terjadi, bulan tampak lebih kecil dan kurang terang, sehingga bisa menjadi lebih sulit dilihat dengan mata telanjang. Fenomena ini juga berlangsung beberapa kali setahun.

3. Super Blue Blood Moon

Terkadang, fenomena Supermoon dan Blue Moon (kedua kali terjadi dalam satu bulan kalender) dapat terjadi pada saat yang bersamaan, menghasilkan apa yang disebut " Super Blue Blood Moon." Ini adalah kombinasi langka dan menarik yang menarik perhatian banyak pecinta astronomi.

4 dari 4 halaman

Penyebab Terjadinya Supermoon

Fakta Supermoon dan Micromoon © Diadona

Supermoon terjadi karena orbit bulan bukanlah sebuah lingkaran sempurna, tetapi lebih mirip dengan elips. Akibatnya, ketika bulan berada di perigeum (titik terdekat dengan Bumi) selama orbitnya, jaraknya menjadi lebih dekat daripada rata-rata jaraknya. Fenomena ini menyebabkan bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya ketika kita mengamatinya dari Bumi.

Meskipun fenomena Supermoon memberikan tampilan yang menakjubkan di langit malam, dampaknya pada Bumi sangat terbatas. Beberapa penelitian telah mencoba menghubungkan Supermoon dengan gempa bumi atau cuaca ekstrem, tetapi hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mengaitkan fenomena ini dengan peristiwa geologis atau meteorologi.

Dalam kesimpulan, fenomena Supermoon dan Micromoon merupakan pemandangan menarik di langit malam yang disebabkan oleh posisi bulan dalam orbitnya di sekitar Bumi. Ketika Supermoon terjadi, bulan tampak lebih besar dan lebih terang, sementara Micromoon menyajikan bulan yang tampak lebih kecil dan lebih redup. Sambil menikmati keindahan alam ini, marilah kita tetap mengagumi keajaiban alam semesta yang menginspirasi dan memukau kita setiap saat.

 

Beri Komentar