Diculik dan Hilang selama 32 Tahun, Momen Pertemuan Orang Tua dan Anaknya Lagi Ini Bikin Haru

Reporter : Devi Puspitasari
Kamis, 21 Mei 2020 02:30
Diculik dan Hilang selama 32 Tahun, Momen Pertemuan Orang Tua dan Anaknya Lagi Ini Bikin Haru
Akhirnya Mao Yin dan orang tuanya bisa bertemu lagi.

Orang tua mana yang tak pilu saat mengetahui snag anak diculik darinya. Hal inilah yang harus diderita sepasang suami istri asal Tiongkok Li Jingzhi dan Mao Zhenjing. Tiga puluh dua tahun lalu, mereka harus kehilangan putra mereka di sebuah pintu masuk hotel.

Melansir dari time.com, saat itu Mao Yin baru berusia dua tahun saat dirinya diculik di pintu masuk sebuah hotel di Xi'an, Provinsi Shaanxi pada tahun 1986 silam.

Sang penculik kemudian menjual Mao Yin pada sebuah keluarga di negara bagian berbeda dan dibesarkan dengan nama yang berbeda sehingga polisi maupun keluarganya sulit menemukan bocah malang ini.

1 dari 4 halaman

Diculik saat Berada di Depan Pintu Masuk Hotel

Melansir dari bbc.com, kejadian penculikan Mao Yin ini terjadi pada 17 Oktober 1988. Saat itu, sang ayah, Mao Zhenjing membawa Mao Yin kecil dari tempat penitipan anak di Kota Xian, Provinsi Shaanxi.

Dalam perjalanan, bocah kecil itu meminta minum sehingga mereka berhenti di pintu masuk sebuah hotel. Saat Mao Zhenjing mendinginkan air panas, ia mengalihkan pandangan sebentar dan putranya sudah hilang.

Demi mencari putranya, sang ibu, Li Jingzhi sampai berhenti dari pekerjaannya dan membagikan lebih dari 100 ribu selebaran di lebih dari 10 provinsi di Tiongkok namun hasilnya tetap nihil.

2 dari 4 halaman

Menemukan Titik Terang Keberadaan Sang Anak

Mao Yin saat bertemu dengan orang tuanya © Diadona

Selama bertahun-tahun, Li Jingzhi tampil di beragam acara televisi Tiongkok untuk meminta bantuan agar menemukan putranya. Pada tahun 2007, Li memutuskan untuk menjadi sukarelawan dalam kelompok bernama " Baby Come Back Home" .

Kelompok ini bertujuan membantu para orang tua lainnya untuk mencari anak mereka yang hilang. Setidaknya Li sudah membantu memertemukan sekitar 29 anak yang hilang dengan keluarga mereka. Mirisnya, ia masih belum juga bertemu dengan sang putra.

Pada April lalu, akhirnya keberadaan Mao Yin mendapatkan titik terang. Media pemerintah mengatakan, polisi setempat menerima informasi tentang seorang pria dari Provinsi Sichuan di China barat daya yang mengadopsi seorang bayi bertahun-tahun silam.

3 dari 4 halaman

Polisi pun menemukan anak adopsi itu yang tak lain adalah Mao Yin dan melakukan tes DNA. Ternyata, hasilnya positif.

Akhirnya, keluarga ini pun dipersatukan lagi dalam sebuah konferensi pers yang digelar polisi pada Senin (18/05). Pertemuan orang tua dan anak yang penuh haru ini ditayangkan di salah satu stasiun tv negara Tiongkok.

" Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada puluhan ribu orang yang telah membantu kami," kata Li Jingzhi.

Saat ini, Mao Yin sendiri sudah beranjak dewasa dan berusia 34 tahun saat bertemu lagi dengan keluarga kandungnya. Mao Yin yang sudah berganti nama menjadi Gu Ningning sekarang menjalankan bisnis di bidang dekorasi rumah.

4 dari 4 halaman

Mao Yin Kecil Dijual pada Pasangan Seharga Rp 12,4 Juta

Polisi mengatakan saat itu, Mao Yin dijual pada pasangan yang tak memiliki pasangan seharga 6 ribu yuan atau setara Rp12,4 juta.

Pertemuan Li Jingzhi dan anaknya ini menjadi kado terindah baginya pada Hari Ibu di Tiongkok yang jatuh pada tanggal 10 Mei, " Ini hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan," kata Li.

Untung saja ya orang tua dan anak ini bisa bertemu lagi. Semoga kejadian serupa tak terjadi lagi ya.

Beri Komentar