Cerita Pilu Ibu Weni, Terbaring Sakit di Kontrakan Ditemani Anaknya yang Alami Down Syndrome

Reporter : Riza Umami
Minggu, 28 Februari 2021 16:21
Cerita Pilu Ibu Weni, Terbaring Sakit di Kontrakan Ditemani Anaknya yang Alami Down Syndrome
Ibu Weni ingin bisa jualan nasi kuning lagi agar bisa .

Cobaan yang bertubi-tubi nampaknya datang kepada seorang ibu penjual nasi kuning berikut ini. Beliau adalah Ibu Weni yang kini terbaring lemah karena penyakitnya dan karena kondisinya ini, beliau tak bisa jualan nasi kuning sekarang.

Beliau hanya bisa terbaring lesu di sebuah kontrakan kecil di mana beliau harus menggunakan selang dengan napas yang terengah-engah. Beliau pun ditemani oleh anaknya yang begitu setia menunggunya.

1 dari 4 halaman

Dilansir dari laman kitabisa.com, anaknya yang sangat berbakti ini bernama Anne. Meski Anne sebenarnya adalah anak down syndrome, tetapi dia selalu ada di samping ibunya yang terbaring tak berdaya karena penyakitnya.

Kisah Ibu Weni © Diadona

Ibu Weni sendiri sebenarnya mengalami sakit lambung yang kronis di usianya yang sudah 59 tahun ini. Beliau pun sebelumnya berjualan nasi kuning demi mengais rezeki agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya tercinta.

2 dari 4 halaman

Anne pun senantiasa membantu Ibu Weni saat berjualan nasi kuning. Sayangnya, kondisi Ibu Weni kini makin parah. Sekitar dua minggu yang lalu, beliau tiba-tiba mengalami penyakit stroke yang mana separuh tubuhnya sebelah kanan, kini tak bisa berfungsi seperti biasanya mulai dari tangan sampai kakinya, ditambah lagi dengan mata kanan beliau yang alami kebutaan.

" Ibu lagi di kamar mandi, terus jatuh dan kepala terbentur. Dibawa ke rumah sakit tetapi tau-tau keadaannya udah kayak gini," kata Ibu Weni menceritakan awal mula terserang stroke.

3 dari 4 halaman

Kisah Ibu Weni © Diadona

Sekarang, anak sulung beliaulah yang mencari uang untuk keluarganya. Dengan penghasilan Rp25ribu sampai Rp30ribu, Kang Mano bersusah payah menjadi tulang punggung untuk keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup dan juga biaya pengobatan ibunya.

Tak cuma itu, keluarga ini pun masih harus membayar kontrakan yang mereka tempati ini tiap bulannya. Apalagi sekarang muncul benjolan di pinggul belakang Ibu Weni yang perlu segera diobati tetapi masih terkendala biaya. BPJS pun sudah habis digunakan untuk pengobatan sebelumnya, sehingga beliau pun tak tahu akan mendapatkan uang dari mana.

Beri Komentar