Perjuangan Atta, Siswi SMA yang Rela Jadi Buruh Kupas Kulit Melinjo Demi Bayar Tunggakan SPP

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 25 Februari 2021 16:03
Perjuangan Atta, Siswi SMA yang Rela Jadi Buruh Kupas Kulit Melinjo Demi Bayar Tunggakan SPP
Hal ini ia lakukan agar bisa tetap mengenyam pendidikan. Salut banget :")

Tidak semua anak di Indonesia diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan selama 12 tahun. Banyak di antaranya yang harus putus di tengah jalan karena berbagai faktor, baik itu karena orang tua yang tak mampu membiayai sekolahnya ataupun karena faktor lainnya.

Bagi siswa yang orang tuanya tak mampu membiayai sekolahnya, mereka terpaksa ikut membanting tulang agar bisa tetap melanjutkan pendidikan. Hal inilah yang dialami Atta, seorang siswi SMK asal Yogyakarta.

1 dari 4 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by Kitabisa (@kitabisacom)

 

Dia harus membanting tulang dengan mengupas kulit melinjo sepulang sekolah untuk membayar tunggakan sekolahnya.

“Kalau ngebut dan nggak ada gangguan, satu jam bisa ngupas 2,5 kg kulit melinjo dan dapet Rp 2.500. lumayan buat tambah-tambah uang sekolah,” kata Atta dikutip dari akun Instagram Kitabisa.com.

2 dari 4 halaman

Selama ini, Atta bekerja sebagai pengupas kulit melinjo sepulang sekolah. Dia rela melakukannya demi membantu keuangan keluarga dan melunasi biaya tunggakan sekolah.

Kisah Atta Siswi SMA yang Rela Jadi Pengupas Kulit Melinjo Demi Bisa Sekolah © Diadona

Demi menafkahi hidup keluarga, ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan. Namun di masa pandemi ini, dia sering tidak mendapat pemasukan dari pekerjaannya itu.

Sementara itu, ibunya Atta bekerja sebagai penjual kue dengan menitipkan kue-kuenya di warung-warung sekitar rumah. Namun itupun tidak selalu habis tiap hari. Bila ada sisa, Ibunya Atta akan membagikan kue-kue itu kepada tetangga yang lebih membutuhkan.

3 dari 4 halaman

Kisah Atta Siswi SMA yang Rela Jadi Pengupas Kulit Melinjo Demi Bisa Sekolah © Diadona

Sebagai seorang siswi, Atta sebenarnya merupakan siswi berprestasi dan pernah menjuarai lomba MTQ. Karena prestasinya itu, sebenarnya bisa saja dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya.

Namun pada saat mendaftar, ia terkendala sinyal dan gadget. Hal inilah yang harus membuatnya menempuh jalur umum dan membayar biaya sekolah hingga jutaan rupiah.

4 dari 4 halaman

Oleh karena itulah ia tak ingin lagi merepotkan orang tuanya dengan biaya sekolah yang tinggi itu. Dia pun bekerja dengan ikhlas karena benar-benar tidak ingin putus sekolah.

Dalam sehari, Atta mampu mengupas kulit melinjo hingga sebanyak 5 kilogram dan mendapat uang sebanyak Rp5 ribu. Demi memperoleh penghasilan, dia harus rela melakukan pekerjaannya itu setiap pulang sekolah.

Nah, jika teman-teman ingin membantu meringankan beban Atta, bisa dengan berdonasi lewat link berikut ini ya:

kitabisa.com/campaign/bantuattabersekolah

Mudah-mudaham Atta sekeluarga sehat terus, diberikan kelancaran rezeki, dan dikuatkan selalu dalam segala hal. Amin.

Beri Komentar