Berbagai Jenis-Jenis Tanah di Indonesia, Kenali Ciri-Cirinya!

Reporter : Wicha Mashita
Rabu, 2 Juni 2021 17:14
Berbagai Jenis-Jenis Tanah di Indonesia, Kenali Ciri-Cirinya!
Tiap daerah di Indonesia punya jenis-jenis tanah yang berbeda loh! Penasaran? Simak di bawah ini ya!

Tahu nggak sih, jenis-jenis tanah di Indonesia itu beragam loh! Tanah menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan di bumi. Tanah merupakan lapisan teratas dari bumi yang disusun oleh mineral dan bahan organik. Jenis dan fungsinya bervariasi di tiap daerah yang ada di Indonesia.

Melansir dari Encyclopedia Britannica, tanah di Indonesia menggambarkan hubungan antara iklim dan batuan induk dalam pembentukan tanah loh! Apalagi di dalam tanah terdapat unsur hara yang sangat dibutuhkan demi keberlangsungan hidup makhluk bumi.

1 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Dari satu daerah ke daerah lainnya, memilki jenis tanah yang berbeda di Indonesia. Kita ulik satu-satu yuk jenis-jenis tanah di Indonesia beserta ciri-cirinya!

Tanah Andosol

Jenis-jenis Tanah © Diadona

Jenis-jenis tanah di Indonesia yang pertama ada Andosal. Tanah ini berupa tanah mineral yang sudah mengalami perkembangan karakteristik, solum agak tebal dan warnanya cokelat keabuan. Bahkan kadang hitam dengan kandungan organiknya yang tinggi. Selain itu, teksturnya geluh berdebu dan berstruktur remah.

Tanah andosol ini terbuat dari vulkanik, seperti abu vulkanik, tufa dan juga batu apung. Biasanya, tanah ini dijumpai pada ketinggian sekitar 750-3.000 m di atas permukaan laut yang mana beriklim tropika basah. Nah, biasanya curah hujan cukup tinggi, antara 2.500 sampai 7.000 mm per tahun.

Penyebaran tanah ini biasa di daerah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi barat, Bengkul, Sumatera Selatan dan lampung. Kalau di pulau Jawa, tanah tersebar hampir merata di daerah pegunungan Jawa Barat (Gunung Salak) sampai Jawa Timur (Pegunungan Ijen).

2 dari 5 halaman

Tanah Aluvial

Jenis-jenis Tanah © Diadona

Nah, kalau Aluvial adalah jenis tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sama aliran sungai, Diazens. Bisa dibilang tanah ini hasil dari erosi yang kemudian diendapkan bersama lumpur sungai. Biasanya, tanah ini banyak dijumpai di timur Sumatera, bagian utara Jawa, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan selatan Papua.

Buat ciri-ciri tanah ini memiliki warna kelabu dengan tekstur yang beragam. Salah satunya remah dan bersifat subur. Nggak heran deh kalau di sekitaran sungai cocok untuk bertanam. Apalagi Aluvial menjadi bagian dari jenis-jenis tanah yang masih muda karena belum mengalami perkembangan.

Tanah Vulkanis

Sesuai dengan namanya, tanah ini berasal dari abu gunung api atau vulkanis yang mana berasal dari letusan gunung berapi yang sudah melapuk. Tanahnya memiliki sifat yang cenderung subur sehingga cocok menjadi lahan pertanian.

Ciri-ciri dari jenis tanah vulkanis ini memiliki butiraan halus dan mudah ditiup angin. Jika terkena hujan di bagian atasnya bisa menutup sehingga tidak gampang mengalami erosi.

3 dari 5 halaman

Tanah Latosol

Jenis-jenis Tanah © Diadona

Menyambung dari jenis-jenis tanah vulkanis, Latosol merupakan tanah vulkanis yang warnanya merah hingga kuning karena mengandung bahan organik sedang yang bersifat asam. Itu sebabnya, tanah ini cocok untuk menanam padi, kopi, karet, kelapa hingga palawija. Tanah ini bisa dijumpai di daerah Sumatera Barat dan Utara, Bali, Jawa, Minahasa dan Papua.

Tanah Regosol

Jenis-jenis tanah di Indonesia lainnya adalah Regosol yang sejenis vulkanis dengan tekstur butir kasar dan berwarna kelabu sampai kuning. Bahan organik yang terkadung hanya sedikit, sehingga cocok untuk tanaman tembakau, palawija dan buah-buahan. Tanah ini biasanya ada di daerah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.

4 dari 5 halaman

Tanah Gambut

Jenis-jenis Tanah © Diadona

Berbeda dari jenis-jenis tanah sebelumnya, gambut justru kaya akan kandungan bahan organik dan lembab. Secara umum, tanah gambut termasuk tanah organosol atau histosol yang memiliki lapisan organik dengan berat jenis dalam keadaan lembab <0,1 g/cm 3 dengan tebal >60 cm.

Ciri khas dari jenis tanah ini adalah memiliki kandungan mineral, ketebalan, ada susunan gambut dan terdapat mineral di substratrum. Kamu bisa menemukan tanah ini di pantai timur Sumatera juga pantai barat dan selatan Kalimantan, serta Daratan Sahul.

Tanah Humus

Pasti kamu sering mendengar jenis-jenis tanah humus kan? Yap, tanah ini muncul dikarenakan tumbuh-tumbuhan yang sudah membusuk. Itu kenapa tanah ini mengandung unsur hara yang tinggi loh!

Tentu saja, tanah ini sifatnya subur banget buat bercocok tanam. Bisa untuk menanam padi, kelapa dan juga nanas. Biasanya, tanah humus ditemukan di Sulawesi, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Papua.

5 dari 5 halaman

Tanah Grumusol

Jenis-jenis Tanah © Diadona

Kalau tadi ada jenis-jenis tanah yang subur, tanah grumusol justru kebalikannya. Soalnya tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Itu kenapa, kandungan organik di dalamnya rendah.

Tentu saja, tanah ini nggak cocok untuk bercocok tanam. Sifatnya pun kering dan mudah pecah, apalagi ketika musim kemarau datang. Biasanya tanah ini ada di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati dan Rembang), Jawa Timur (Ngawi dan Madiun) serta Nusa Tenggara Timur.

Itu tadi jenis-jenis tanah di Indonesia yang memiliki ciri khas berbeda-beda. Kalau tanah di daerahmu masuk golongan yang mana nih?

Beri Komentar