Baru Di-PHK, Pria Ini Tetap Belikan Kursi untuk Ayahnya yang Sakit Parah

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 13 November 2020 17:03
Baru Di-PHK, Pria Ini Tetap Belikan Kursi untuk Ayahnya yang Sakit Parah
Akibat penyakit jantung, ayahnya sesak napas tiap kali tidur dengan cara berbaring secara normal.

Penyakit jantung banyak mengintai orang dewasa, terutama yang berusia lanjut seperti pria Malaysia bernama Salamat Panuntty ini.

Setelah 16 tahun berlalu, masalah jantung kembali menghantui pria berusia 64 tahun ini. Dia selalu sukar bernapas ketika berbaring dan tidur secara normal.

Masalah itu ternyata menyentuh hati anaknya, Ahmad Safuan. Pria 24 tahun itu merasa kasihan melihat ayahnya tidur dalam posisi duduk di sofa setiap malam.

1 dari 3 halaman

Terenyuh Lihat Ayah Tidur Sambil Duduk di Sofa

Kisah Seorang Anak yang Belikan Kursi untuk Ayahnya © Diadona

Melalui video yang viral di TikTok, Safuan berbagi masalah yang dihadapi ayahnya sehingga mengundang rasa haru dari netizen. Dalam video itu, Safuan memaparkan dia terenyuh melihat penderitaan ayahnya jika tidur dengan cara berbaring.

Karena itu dia membeli sebuah kursi malas agar ayahnya bisa tidur dengan nyaman.

2 dari 3 halaman

Pernah Operasi Tapi Sekarang Kambuh Lagi

Kisah Seorang Anak yang Belikan Kursi untuk Ayahnya © Diadona

Menurut Safuan jantung ayahnya tersumbat. Dulu pernah operasi tahun 2006, dan setelah itu kondisinya baik-baik saja. Namun awal tahun ini kambuh lagi. Mau operasi lagi sudah tidak memungkinkan karena faktor usianya.

" Setiap malam ayah tidak bisa tidur. Ayah baru bisa tidur dengan duduk di sofa. Kasihan jika melihatnya. Pinggangnya jadi sakit.

" Kemudian ayah ngomong ingin beli kursi malas. Ayah kirim gambarnya dalam grup WhatsApp. Awalnya minta adik beli, tapi saya yang pergi beli. Saya hanya rekam video, tak sangka jadi viral," katanya.

3 dari 3 halaman

Di-PHK Akibat Pandemi, Sekarang Jualan Coklat

      View this post on Instagram      

A post shared by mStar (@mstaronlineofficial)

 

Safuan mengaku postingannya mendapat banyak komentar netizen yang bersimpati dengan keadaan ayahnya.

Bercerita mengenai dirinya, Safuan sebelum ini bekerja sebagai pelatih yang banyak membuat program motivasi, namun diberhentikan akibat Covid-19.

Kini, dia menjalankan bisnis coklat dalam kaleng untuk menopang kehidupan keluarga. Selain Safuan, ibunya yang membuka sekolah TK juga terdampak pandemi.

Safuan mengatakan dia sangat sedih saat ibunya memberitahu akan menutup sekolah itu karena sudah tidak mampu menanggung biaya operasionalnya.

Semoga cepat sehat untuk ayahnya, dan lancar untuk usahanya yang baru ya! 

Beri Komentar