40 Kata-Kata Bijak Cak Nun yang Penuh Inspirasi dengan Makna Mendalam

Reporter : Nasa
Rabu, 27 Januari 2021 15:23
40 Kata-Kata Bijak Cak Nun yang Penuh Inspirasi dengan Makna Mendalam
Sebelum memulai rutinitas, kamu bisa merenungi kata-kata bijak Cak Nun berikut ini untuk mencari inspirasi.

Kata-kata bijak Cak Nun yang syarat akan makna mendalam bisa kamu jadikan sebagai sumber motivasi dan inspirasi sebelum memulai rutinitas. Apalagi buat kamu yang belakangan ini merasa stres dengan beban hidup yang menurutmu terasa begitu berat.

Tak ada salahnya untuk 'break' sejenak dan mulai mencari sumber inspirasi untuk menghimpun kembali energimu. Mungkin sejauh ini kamu memang merasa lelah dengan beragam cobaan dan juga masalah yang terus datang siling berganti.

Namun kamu harus berusaha untuk kembali bangkit, untuk melanjutkan rutinitas kewajiban yang harus kamu lakukan. Selain bisa kamu renungi, kata-kata bijak Cak Nun berikut ini juga bisa kamu kirimkan pada sosok-sosok terdekatmu yang juga tengah mengalami kesulitan.

Berikut ini Diadona hadirkan deretan kata-kata bijak Cak Nun yang sudah dihimpun dari berbagai sumber :

1 dari 2 halaman

Kata-Kata Bijak Cak Nun

Kata Cak Nun © Diadona

Emha Ainun Nadjib atau yang populer disapa Cak Nun ini merupakan salah seorang tokoh intelektual Muslim ternama di Indonesia. Cak Nun sejauh ini dikenal sebagai sosok inspiratif yang sering menghasilkan karya-karya sastra mengagumkan. Berikut adalah kata-kata bijak Cak Nun :

1. “ Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya.”

2. “ Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita.”

3. “ Seseorang tidak akan memperjuangkan perubahan dari ketidakbenaran menjadi kebenaran ketika yang harus ia perlihara adalah kemapanannya dalam ketidakbenaran.”

4. “ Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?”

5. “ Kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia.”

6. “ Pelajaran terpenting bagi calon pemimpin adalah kesanggupan menjadi rakyat. Barangsiapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Maksudnya, Sikap mental seorang pemimpin haruslah sikap mental kerakyatan.”

7. “ Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri.”

8. “ Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain.”

9. “ Kesedihan boleh ada, tapi jangan ada kebencian kepada siapapun.”

10. “ Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.”

11. “ Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke mana arahnya.”

12. “ Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus, kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah.”

13. “ Engkau bisa mencintai meskipun tanpa cinta.”

14. “ Hanya sunyi, yang sanggup mengajarkan kita, untuk tak mendua.”

15. “ Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun.”

16. “ Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras.”

17. “ Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil.”

18. “ Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah?”

19. “ Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan dengan prinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.”

20. " Kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia."

2 dari 2 halaman

Kata-Kata Mutiara Cak Nun

Kata Cak Nun © Diadona

Berikutnya, Diadona juga turut menghadirkan deretan kata-kata mutiara Cak Nun yang bisa kamu jadikan sebagai tambahan referensi. Selain bisa kamu jadikan sebagai bahan renungan, kamu juga bisa mengunggah deretan kata-kata mutiara Cak Nun berikut ini ke akun media sosialmu.

21. " Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.”

22. " Apa akhlak harus dipamerkan melalui pakaian?"

23. " Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.”

24. " Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik."

25. " Kebanyakan manusia berjuang mengada-adakan dirinya. Menonjol-nonjolkan dirinya, bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya. Sampai tega meniadakan Tuhannya, itulah kematian."

26. " Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah."

27. " Kamu punya ruang dalam hatimu untuk merasakan hati para mbambung (gelandangan) sehingga hatimu sedih, getir, terimpit seribu gunung. Sementara orang-orang pandai sibuk dengan program-program dan omong besar di koran-koran. Tuhan tidak bertanya padamu apakah kamu mampu menolong mbambung atau tidak, tapi melihat apakah kamu mencintai orang lemah atau tidak."

28. " Al-Fatihah haruslah mencerminkan proses dan tahapan pencapaian sejarah kita sebagai diri pribadi serta kita sebagai umatan wahidah. Ketika sampai di kalimat na’budu, tingkat yang harus kita capai telah lebih dari ‘abdullah, yakni khalifatullah."

29. " Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati."

30. " Manusia dan alam bagaikan anak dan ibu."

31. " Kalau kamu kehilangan kepekaan terhadap keindahan, kamu tidak menemukan apa-apa di dunia."

32." Kalian berbicara bahwa dunia semakin rusak dan akan semakin rusak. Siapa yang merusak? Kalian sendiri.”

33. " Bila air yang sedikit dapat menyelamatkanmu (dari rasa haus), tak perlu meminta air lebih banyak yang barangkali dapat membuatmu tenggelam. Maka selalulah belajar cukup dengan apa yang kamu miliki."

34. " Jangan hidup di dunia jika tidak menemukan akhirat."

35. " Agama adalah perilaku, agama adalah sikap. Dan semua agama mengajarkan kesantunan, kasih sayang dan Cinta kasih sesama."

36. " Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan."

37. " Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses. Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti."

38. " Tuhan tidak sakit hati oleh keingkaran kamu. Tetapi Tuhan sangat tersakiti jika kamu berpura-pura menyembah-Nya."

39. " Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati."

40. " Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam otoriter."

Demikian deretan kata Cak Nun yang terdiri dari kata-kata bijak Cak Nun dan kata-kata mutiara Cak Nun. Semoga artikel yang diusung Diadona kali ini membawa manfaat ya, semangat guys!

Beri Komentar