4 Tanda-Tanda Tsunami Akan Terjadi, Mulai dari Gempa sampai Surutnya Air Laut

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 1 Maret 2021 12:12
4 Tanda-Tanda Tsunami Akan Terjadi, Mulai dari Gempa sampai Surutnya Air Laut
Tanda-tanda tsunami berupa surutnya air laut sampai air tak terlihat oleh mata, tampak di tsunami tahun 2004 lalu. Sayangnya, banyak orang justru turun ke pantai menyaksikan fenomena ini.

Tanda-tanda tsunami menjadi informasi yang harus dipahami oleh banyak orang, terutama mereka yang tinggal di sekitar pesisir panyai. Tidak untuk mencegah terjadinya tsunami, melainkan untuk menekan jumlah korban jiwa dari peristiwa ini.

Sebenarnya, jaringan sensor laut dalam dibutuhkan untuk mendeteksi pergerakan tsunami di dalam lautan. Sayangnya, melansir SMS Tsunami Warning, hal ini nggak mudah diterapkan. Selain itu diperlukan infrastruktur pemantauan dan komunikasi untuk mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami. Tapi lagi-lagi ini merupakan tugas besar yang amatlah berat, terlebih bagi negara-negara yang miskin di dunia.

Meski tanda-tanda tsunami dari berbagai teknologi canggih telah diterapkan, masih sulit untuk memprediksi dengan akurat tempat dan waktu tepat tsunami akan terjadi. Namun, peringatan lokal akan memberikan waktu lebih untuk evakuasi dan menekan jumlah korban yang akan terjadi. Sistem teknologi merupakan langkah yang tepat, sayangnya ini tak terlalu cepat untuk dikomunikasikan kepada mereka yang akan terdampak.

1 dari 3 halaman

Tanda - Tanda Terjadinya Tsunami

Tanda-Tanda Tsunami © Diadona

Dan untungnya, ada beberapa tanda-tanda tsunami dari alam yang terjadi dan bisa dicermati serta mudah dikenali. Diantaranya:

Guncangan Tanah yang Kuat Akibat Gempa

Mengutip National Geograpic, gempa bumi merupakan tanda-tanda tsunami, terlebih bagi mereka yang tinggal di dekat garis pantai. Ingat, gempa bumi bisa memicu gelombang mematikan yang berjalan ribuan kilometer melintasi lautan selang beberapa waktu.

Seperti yang terjadi pada tsunami di Aceh pada tahun 2004. Tsunami yang menewaskan lebih dari 200 ribu korban jiwa di seluruh dunia tersebut terjadi karena adanya gempa akibat pergerakan lempeng bumi di bawah pulau Sumatera termasuk provinsi Aceh. Getaran hebat gempa berkekuatan 9,1-9,3 SR dirasakan pada pukul 7.59. Lima belas menit berselang, gelombang tinggi tsunami mulai menerjang.

Penurunan Air Laut yang Tidak Biasa

Beberapa saksi melaporkan tanda-tanda tsunami yakni adanya penurunan air laut yang tidak biasa. Maka bila melihat adanya penyusutan air laut, maka kemungkinan tak lama lagi gelombang besar akan datang.

Diketahui pada tsnumai Samudera Hindia di tahun 2004 lalu, banyaknya korban jiwa juga diakibatkan para korban turun ke pantai untuk menyaksikan laut yang surut, di amna dasar laut seolah terlihat. Padahal, para ahli percaya kalau surutnya air lautan adalah tanda peringatan lima menit agar orang-orang segera menuju tempat yang lebih tinggi.

Suara Auman Keras dari Lautan

Suara menderu di lepas pantai yang mirip dengan kereta atau pesawat jet merupakan tanda-tanda tsunami. Saat suara tersebut terdengar, maka itu tanda geombang besar sedang berada di perjalanan.

Gelombang Tinggi

Ingat ya kalau tsunami adalah serangkaian gelombang tinggi, bukans atu gelombang tinggi. Jadi ketika gelomang tinggi pertama datang, itu merupakan tanda-tanda tsunami yang lebih hebat lagi yang akan berlangsung beberapa menit hingga beberap ajam kemudian. Dan siklus ini bisa ditandai dengan penyusutan air laut trus naiknya gelombang laut secara berulang.

2 dari 3 halaman

Tanda-Tanda Akan Terjadinya Tsunami

Tanda-Tanda Tsunami © Diadona

Laporan dari CBS News menyebut bahwa tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu di Samudera Hindia datang tanpa adanya peringatan. Kala itu, di Indonesia, gempa berkekuatan tinggi yang memicu gelombang tsunami dan seharusnya menjadi tanda-tanda tsunami tidak bisa mengirimkan peringatan. Kenapa? Karena sensornya tersambar petir.

Pemerintah Thailand memang mengirimkan peringatan tsunami, tapi itu terjadi terlambat yakni setelah gelombang pertama selesai menghantam. Bisa dibilang, tanda-tanda tsunami tahun 2004 lalu tak sedikitpun diterima oleh teknologi, tak dipahami oleh masyarakat dan tak dipersiapkan oleh infrastruktur.

Lalu bagaimana dengan saat ini?

Beberapa wilayah telah menyiapkan diri bila gelombang tinggi datang. Beberapa tempat telahdilengkapi dengan jaringan seismograf, pengukur pasanga surut dan pelampung laut yang bisa mendeteksi adanya getaran bawah laut yang berpotensi menimbulkan tsunami.

Sayangnya, teknologi tersebut tentu ada atasnya.

3 dari 3 halaman

Sebutkan Tanda-Tanda Terjadinya Tsunami pada 2004 lalu

Seperti yang udah disebutkan di bagian awal artikel, tingginya angka kematian pada tsunami 2004 lalu adalah karena banyak korban yang tak mengerti tentang tanda-tanda tsunami. Saat air laut surut, banyak orang yang justru turun ke pantai melihat fenomena ini, bukannya malah bergegeas mencari tempat yang lebih tinggi. Padahal, mungkin surutnya air laut tersebut terjadi setelah gelombang pertama yang tak terlalu besar.

Yup. Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar, dan sering kali gelombang ke-2, ke-3, ke-4 atau bahkan yang kesekian adalah yang paling besar. Setelah gelombang pertama menghantam atau membanjiri daratan, gelombang tersebut bakalan surut ke laut hingga jauh banget, hingga bahkan nggak terlihat orang.

Tsunami di tahun 2004 lalu diawali dengan terjadinya gempa hebat. Gempa itu menyebabkan dasar laut tiba-tiba naik hingga 40 meter, menjadi penyebab tsunami besar. Dalam 20 menit setelah gempa bumi, gelombang pertama setinggi 30 meter menghantam garis pantai Banda Aceh dengan kecepatan helombang hampir 360 kilometer per jam.

Dikutip dari National Geographic, gelombang tsunami yang datang pertama kali tak boleh diremehkan. Meskipun kekuatannya kecil, namun bisa meningkat menjadi gelombang besar selanjutnya. Bila terjadi tsunami, berapapun kekuatannya, hal yang harus dilakukan adalahs egera bergegas dan jauhi lokasi yang berbahaya paling tidak selama 24 jam ke depan.

Selain itu, gelombang tsunami mugnkin kecil di suatu titik tapi bisa saja besar di titik yang lain. Tsunami juga bisa menjalar ke sungai dan aliran sungai yang menuju ke laut sehingga lokasi-lokasi tersebut harus dijauhi.

Tanda-tanda tsunami dari alam memang digunakan untuk merancang teknologi guna peringatan dini tsunami. Namun, tak boleh berhenti dari situ karena tetap harus diberikan informasi tentang apa saja yang harus dilakukan oleh mereka yang tinggal di tempat rawan.

Beri Komentar