© Shutterstock
Bekerja memang punya tujuan utama mendapatkan sejumlah meteri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kadang kala kita harus merelakan pekerjaan yang kita lakukan sekarang, karena mendapat tawaran pekerjaan lain yang lebih oke secara material. Kalau menurutmu gimana?
© Diadona
Melansir Samuel Ray dalam instagramnya @srl789, Eric Barker menulis dalam bukunya, Barking Up the Wrong Tree, kebiasaan sering pindah-pindah kerja justru terbukti secara ilmiah berhubungan langsung dengan gaji yang tinggi, standar hidup lebih oke, dan ilmu yang lebih besar untuk jabatan yang lebih tinggi.
?
Hal ini dikarenakan sering pindah kerja diibaratkan seperti mental seorang venture capitalist ketika mendanai perusahaan. Pasti nggak semuanya bakal berhasil. Dari 10 start-up yang didanai, mungkin 7 diantaranya bangkrut, 2 lumayan balik modal, dan cuma 1 yang jadi Google atau Facebook berikutnya.
Nah, demikian juga karir kita, nggak mungkin semua perusahaan yang pernah kita 'coba' bakal klop sama kita. Jadi, nggak ada salahnya dong ngambil kesempatan pindah-pindah kerja untuk gaji yang lebih oke.
© Diadona
Tapi untuk beberapa dari kalian yang termasuk pekerja setia, mungkin mengelak dan mempertanyakan metode pindah-pindah kerja ini.
'Gimana kalo ntar malah dicap jelek sama HRD?' 'Belum lagi kalo rekan kantor yang baru nggak cocok sama kita.'
Well, semua tindakan pasti ada konsekuensinya. Kembali lagi sama pilihanmu, mau jadi pekerja setia atau pencari gaji besar.
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!