Banyak Karyawan Mengaku Lebih Stres daripada Bos, Kok Bisa Gitu ya?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 24 Juni 2020 12:15
Banyak Karyawan Mengaku Lebih Stres daripada Bos, Kok Bisa Gitu ya?
Kira-kira kenapa ya?

Bisa bekerja adalah suatu anugrah yang patut disyukuri, mengingat di zaman sekarang banyak orang yang mulai sulit mencari pekerjaan. Tapi nggak bisa dipungkiri bahwa menjalani suatu pekerjaan bisa terasa begitu melelahkan.

Jam kerja yang seolah nggak ada habisnya, deadline yang kadang-kadang terasa menghimpit, bahkan kompensasi yang nggak sesuai kadangkala membuat pekerja bisa mengalami stres berkepanjangan. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Gerontology bahkan mengungkapkan jika karyawan selalu lebih stres daripada manajer.

1 dari 2 halaman

Tim gabungan dari University of Manchester, University College London, dan University of Essex ini telah mengukur tingkat kortisol dengan mengambil sampel air liur karyawan. Perlu diketahui, kortisol adalah hormon adrenal yang kadarnya akan meningkat manakala seseorang mengalami stres.

Ilustrasi Pekerja Tertekan © Diadona

Dari pengujian tersebut, diketahui ternyata ada hubungan antara tingkat stres dan status pekerjaan. Rata-rata karyawan yang berada di level bawah, cenderung menunjukkan tingkat stres yang lebih tinggi.

2 dari 2 halaman

Rupanya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti lingkungan kerja yang buruk, kompensasi yang rendah, rendahnya akses untuk mengontrol pekerjaan, serta keberadaan kolega dan senior yang kurang mendukung.

Stres yang dialami karyawan tentu saja akan berdampak pada buruknya kinerja dan kesehatan karyawan. Sudah selayaknya pihak perusahaan lebih peka dengan hal ini, karena semua karyawan pantas mendapatkan lingkungan kerja yang sehat.

Beri Komentar