Populer di China, Ini Tren Telinga Peri yang Bikin Wajah Tampak Lebih Tirus

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Selasa, 15 Juni 2021 10:15
Populer di China, Ini Tren Telinga Peri yang Bikin Wajah Tampak Lebih Tirus
Banyak perempuan yang menjalani operasi plastik ini.

Belakangan ini ramai diperbincangkan tren kecantikan 'telinga peri' yang dilakukan oleh anak muda China. Tren operasi plastik ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 2000-an, namun baru-baru ini kembali populer.

Operasi plastik ini mengubah bentuk telinga jadi lebih runcing sehingga mirip dengan telinga peri. Tren ini kembali diminati lantaran bisa membuat wajah terlihat lebih muda dan ramping.

Melansir dari Asiaone, banyak perempuan-perempuan China yang memamerkanbentuk telinga barunya usai menjalani prosedur bedah kecantikan. Mereka bahkan menyarankan perempuan lain untuk mengambil operasi plastik yang sama.

1 dari 4 halaman

Permintaan tinggi hingga harus mengantre

Ilustrasi Telinga Peri © Diadona

Mylike Medical Cosmetic, penyedia layanan kecantikan yang berbasis di Shanghai, China, mengaku bahwa permintaan operasi plastik telinga peri ini sangat tinggi. Hal ini sampai membuat konsumen harus mengantre dan menunggu lama hingga bisa menjalani prosedur tersebut.

Yu Wenlin, seorang dokter spesialis otoplasti di Pusat Kosmetik Medis Gaoshang di Guangzhou, menyebut bahwa dirinya bisa melakukan hingga 6 operasi telinga dalam sehari. Pasiennya mulai dari remaja hingga perempuan dewasa.

" Kebanyakan wanita setelah tahun 2000an mencari cara agar memiliki telinga runcing bak seorang peri. Pada saat itu, saya membantu seorang selebriti online untuk memiliki telinga berbentuk runcing sekitar awal tahun. Tak disangka, setelah itu banyak orang yang datang kepada saya untuk meminta hal yang sama," ujar Yu, seperti melansir dari Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Perbaiki proporsi wajah agar lebih kecil dan tirus

Ilustrasi Telinga Peri © Diadona

Menurut Yu Wenlin, bentuk telinga peri ini sebenarnya dikenal dengan istilah telinga Stahl dalam dunia medis. Kondisi ini ditandai dengan bentuk menonjol hingga 2 sentimeter dari sisi kepala. Menariknya, bentuk telinga semacam ini dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Yu menambahkan sejumlah pasiennya ingin mengubah bentuk telinganya jadi telinga peri untuk memperbaiki proporsi wajah. Pasalnya, bentuk telinga yang normal dianggap tidak terlihat dari depan, sehingga wajah cenderung lebih besar.

Bentuk telinga meruncing dianggap bisa membuat wajah jadi lebih kecil dan rahang terlihat lebih tirus. Namun ada pula yang beralasan bahwa bentuk telinga peri memudahkan mereka untuk menyelipkan rambut ke belakang telinga.

3 dari 4 halaman

Dampaknya terhadap kesehatan

Ilustrasi Telinga Peri © Diadona

Untuk mendapatkan telinga peri, ada 2 prosedur yang bisa dilakukan. Pertama dengan menambahkan bahan buatan berupa tulang rawan dari tubuh bagian lain ke belakang telinga. Kedua yakni dengan menyuntikkan cairan asam hialuronat ke belakang telinga.

Seorang ahli bedah kosmetik di The Third People's Hospital di Zhengzhou bernama Wang Jiangyun menyebut bahwa masing-masing cara memiliki dampak terhadap kesehatan. Cara pertama berupa penambahan tulang rawan, bisa menimbulkan risiko infeksi, sikatriks, dan telinga yang berakhir asimetris. Sedangkan cara kedua berupa penyuntikan cairan asam hialuronat menyebabkan nekrosis atau sel yang mati, infeksi, alergi, pembekuan pada bagian kulit serta darah.

Beri Komentar