© Liputan6.com
Berita membanggakan datang dari anak bangsa asal Bali, yakni Achmad Nur Hasim. Achmad merupakan salah satu UMKM mitra binaan Pertamina yang bergerak di bidang tekstil.
Pemilik usaha Kekean Wastra Gallery ini berhasil mendapat kepercayaan dari produsen barang mewah dan rumah mode ternama asal Perancis, Christian Dior. Kain tenun Endek Bali yang diproduksinya menjadi salah satu bagian dari koleksi musim semi dan musim panas dari Dior yang dipamerkan pada Paris Fashion Week bulan September lalu.
Tenun Endek Bali Jadi Koleksi Terbaru Dior © liputan6.com
Achmad bercerita bahwa suatu ketika, atase perdagangan Indonesia di Paris menghubunginya dan meminta untuk mengirimkan sampel produknya ke Christian Dior. Bukan cuma sekali, pihak Christian Dior juga sempat mengulang pemesanan kepada pria yang kerap disapa Aam ini karena merasa puas dengan produk yang dikirimkan.
“ Setelah kirim produk ini, kami dapat balasan diberi sampel kain, kebetulan adalah Kain Endek Bali, diminta untuk buat persis dengan kualitas yang sama juga,” terangnya. Aam menyanggupi permintaan tersebut dan mengirimkan kain sepanjang 600 meter sesuai pesanan Dior. Tanpa diduga, pihak Dior pun kembali memesan sepanjang 900 m, 1380 m, 1500 m, dan terakhir sepanjang 1700-an meter.
Tenun Endek Bali Jadi Koleksi Terbaru Dior © liputan6.com
Melansir dari Liputan6.com, karya dan prestasi Achmad memang berhasil mendapat pengakuan Internasional. Sebelum dipinang oleh Dior, rupanya produk UMKM Kekean Wastra Gallery ini lebih dulu dikenal di Jepang.
Dalam sebuah ajang yang diselenggarakan di Jepang, Kekean Wastra Gallery menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang mengirimkan 5 produk untuk 5 kategori. Dan tanpa diduga, Kekean berhasil menyapu bersih seluruh penghargaan tersebut.
Kekean Wastra Gallery © liputan6.com
Aam membagikan rahasia di balik kesuksesan produksinya, yakni mengenai teknik pewarnaan. Kekean Wastra Gallery menggunakan pewarna yang ramah lingkungan, sehingga proses produksinya tidak menghasilkan limbah tercemar.
Pria berusia 37 tahun ini mengaku bahwa sebenarnya masih menggunakan bahan kimia sebagai pewarna, namun tentunya ia memilih jenis yang ramah lingkungan dengan kuantitas yang minim. Bahan utama tetap menggunakan warna alam dari tanaman yang bisa dibudidayakan, seperti Indigofera, Jolawe, Mahoni, Soga Jambal, Gambir dan lainnya.
Wah, emang dari segi kualitas nggak main-main dan sudah diperhitungkan matang-matang ya. Kalau brand luar negeri aja tertarik sama warisan budaya kita, masak kita nggak dukung karya anak bangsa sih?
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak