© Shutterstock.com/g/jomkwan
Istilah body neutrality kini makin banyak dibahas di antara masyarakat. Mudahnya, body neutrality merupakan gagasan yang mengajak setiap orang untuk menerima tubuhnya apa adanya.
Body neutrality seringkali dianggap sama dengan body positivity. Melansir dari Very Well Mind, body neutrality mendorong seseorang untuk menerima tubuh apa adanya, sedangkan body positivity berfokus pada penampilan luar.
Gagasan body neutrality perlu dilatih agar seseorang bisa mengembalikan rasa percaya diri yang mungkin berkurang atau menghilang. Berikut ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mempraktikkan body neutrality. Simak selengkapnya ya!
Ilustrasi Perempuan Mengaca © shutterstock.com/g/prostock_studio
Bagi sebagian orang, memahami konsep body neutrality nggak bisa terjadi secara cepat. Perlu penanaman secara berulang-ulang lewat komunikasi dengan diri sendiri tentang tubuh yang kamu miliki.
Kamu bisa mulai dengan merasakan dan mengakui jika tubuhmu berfungsi dengan baik. Kemudian, lanjutkan dengan menerapkan self-love. Biarkan hal-hal ini terjadi secara alami dengan penuh semangat, bukan karena dipaksakan.
Percakapan tentang tubuh mungkin tergolong sesuatu yang wajar dan biasa. Namun, membicarakan tubuh nggak selamanya berfaedah atau menguntungkan bagi sebagian orang.
Ada orang-orang yang kadang nggak nyaman jika membicarakan fisik mereka. Jika ingin mempraktikkan body neutrality, sebaiknya hindari pembahasan soal bentuk tubuh.
Ilustrasi Perempuan Berolahraga © shutterstock.com/g/ESB Professional
Kebanyakan orang menjalani olahraga dengan fokus untuk mengubah bentuk badannya, entah jadi lebih kurus atau tinggi. Tapi kalau ingin menerapkan body neutrality, sebaiknya kamu berfokus pada kesehatan alih-alih kondisi fisik tubuh.
Semisal kamu nggak menyukai olahraga tertentu, kamu bisa mengganti dengan jenis olahraga lainnya. Kuncinya adalah tetap berolahraga untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Keberadaan media sosial ternyata bisa membuat seseorang jadi lebih sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Salah satu yang sering dibanding-bandingkan adalah bentuk tubuh.
Bila kamu tiba-tiba jadi rendah diri atau insecure usai melihat unggahan seseorang, ada baiknya untuk menghindari postingan-postingan sejenis. Alih-alih terpancing untuk membandingkan bentuk tubuh, carilah akun yang bisa memotivasi kamu untuk jadi lebih sehat dengan kondisi fisik apapun.
Body neutrality memang masih jarang diperbincangkan, namun gagasan ini perlu dipraktikkan dalam sehari-hari untuk mengembalikan rasa percaya diri seseorang. Nggak masalah bagaimana pun bentuk tubuhnya, yang paling penting adalah terjaga kesehatannya. Semangat~
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak